Kamis, 18 Desember 2008

Baleho Satu Tiang Harus Diganti


RISIKO : Pemko Banjarmasin melalui dinas tata kota akan menertibkan baleho yang masih menggunakan satu tiang guna mengantisipasi risiko bahaya roboh, seperti baleho di Jalan S Parman ini (foto: nash/brt)

Banjarmasin, BARITO
Masih adanya beberapa baleho besar milik perusahaan advertising yang menggunakan satu tiang di beberapa ruas jalan di Kota Banjarmasin, menyebabkan sejumlah kalangan merasa khawatir akan terjadinya musibah seperti robohnya baleho.
Terlebih lagi dimusim hujan dan angin kencang yang sering melanda wilayah Kota Banjarmasin akhir-akhir ini dan keberadaan baleho besar tersebut seringkali digunakan masyarakat sebagai sarana untuk berteduh, saat hujan dan angin tiba.
Kepala Dinas Tata dan Keindahan Kota H Hamdi kepada wartawan mengakui, di beberapa titik di wilayah Kota Banjarmasin, memang masih terdapat beberapa baleho milik perusahaan advertising yang menggunakan satu tiang, dan hal itu juga menjadi perhatian pihaknya hingga nanti akan dilakukan penertiban, dan meminta pada stafnya untuk melakukan pemeriksaan terhadap baleho tersebut apakah aman atau tidak.
Jika ditemukan adanya baleho yang tidak aman, maka perusahaan advertising diminta segera mengganti, guna mencegah terjadinya korban, seperti yang terjadi di daerah lain beberapa waktu lalu.
“Pihak pengusaha telah setuju dengan kebijakan kita, baleho satu tiang itu tidak ada lagi di Banjarmasin diganti yang tiga tiang, namun pihak pengusaha meminta diberikan waktu untuk membenahi karena mereka memerlukan biaya,” ujar Hamdi.
Dijelaskannya pula, untuk pemasangan reklame dibatasi seperti yang ada di kawasan Jalan A Yani, hanya diperbolehkan ada 14 papan reklame dan tidak boleh ditambah lagi, guna menjaga keindahan dan keteraturan kota.
M-01


Diterbitkan 17-12-2008

Batas Pembongkaran Lahan Jalan Veteran Diperpanjang

Banjarmasin, BARITO
Kewajiban pembongkaran runah warga dikawasan jalan Veteran Banjarmasin, yang terkena dampak proyek pelenbaran jalan, diperpanjang hingga bulan Pebruari 2009 mendatang, padahal, sebelumnya tim pembebasan menargetkan kawasan tersebut sudah harus bebas akhir Desember 2008 ini.
Kepala Bagian Perlengkapan Pemerintah Kota Banjarmasin Drs H Akhmad Husaini kepada wartawan menjelaskan, perpanjangan waktu ini karena proses pembebasan dikawasan tersebut belum seluruhnya dilakukan, selain itu sebagian besar warga juga meminta perpanjangan waktu pembongkaran karena mereka memerlukan waktu untuk mencari lahan yang baru.
“Untuk pembebasan tahap satu telah selesai dilakukan, proses pembayaran-pun tidak mengalami kendala, karena memang seluruh warga telah menyetujui harga yang telah ditentukan,” ujar Husaini.
Saat ini, rumah-rumah warga yang dibebaskan, sebanyak 60 buah, dengan menyerap dana sekitar Rp4 milyar, yang telah dianggarkan dalam APBD kota Banjarmasin tahun 2008, sementara pembebasan 30 buah rumah warga, sisanya akan dilakukan pasca pengesahan APBD tahun 2009, yang saat ini masih dibahas oleh pihak dewan.
“Jika pembebasan lahan sisanyaq, bisa terealisasi pada bulan pebruari mendatang, maka proses pemindahan bisa dilakukan secara serentak,” tegasnya.
Lebih lanjut, pihaknya mengatakan, 30 rumah yang belum dibebaskan, sudah dilakukan pendataan, baik rumah atau lahan yang mempunyai sertifikat hak guna lahan, maupun yang bersegel.
Dan harga ganti rugi sama dengan 60 buah rumah yang telah dibebaskan terlebih dahulu, yakni untuk yang bersertifikat resmi, harga ganti rugi disesuaikan dangan nilai objek pajak.
M-01
Diterbitkan 16-12-2008

Pembangunan Pintu Gerbang Tinggal Pemasangan Ornamen


TINGGAL ORNAMEN : Pembangunan pintu gerbang di kilometer 6, yang berbatasan dengan Kabupaten Banjar hanya tinggal pemasangan ornament-ornamen yang bernuansa Banjar (Foto :Doc/Brt)


Banjarmasin, BARITO
Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin memastikan pembangunan pintu gerbang jalan tetap jalan meski saat ini masih menuai polemik
Pasalnya menurut Walikota Banjarmasin H Akhmad Yudhi Wahyuni Usman, kepada wartawan, Senin (15/12) pembangunan pintu gerbang tak ada masalah dan nantinya juga bermanfaat bagi warga . Selain itu dana yang sudah digunakan untuk pembangunan pintu gerbang Kota Banjarmasin di kilometer 6, yang berbatasan dengan Kabupaten Banjar itu juga telah disetujui oleh DPRD Kota Banjarmasin
Terpisah Kepala Dinas Permukiman dan Prasarana Kota (Kimprasko) Ir N Fajar Descira CES, melalui ponsel mengatakan,saat ini proses pekerjaan pintu gerbang sudah mencapai 75%.”Sisa 25% nya hanya tinggal pemasangan ornament-ornamen Banjar, termasuk pembangunan taman di bawahnya”terangnya.
Terakhir dinas kimprasko telah menyelesaikan pemasangan balok melintang pada bulan September lalu
Dengan terpasangnya balok, proses pembangunan struktur baik menyangkut pondasi, tiang dan beton itu selesai.
Secara keseluruhan untuk tahap awal, proyek ini telah menelan biaya Rp3,1 miliar dan sisanya lagi Rp3 miliar yang akan diajukan kembali ke DPRD Kota Banjarmasin sebesar lebih kurang Rp3 miliar untuk pemasangan ornament-ornamen sebagai tahap akhir penyelesaian pintu gerbang ..
Total dana yang dianggarkan untuk pembangunan pintu gerbang yakni sebesar lebih kurang Rp6 miliar.
Dengan rincian Rp5,6 miliar dari Pemko Banjarmasin dan sisanya bantuan dari Pemerintah Kabupaten Banjar .
mr’s

Diterbitkan 16-12-2008

Pasang Baleho Diatas Sungai, Pemko Semprit KPU


DIATAS SUNGAI : Baliho milik KPU yang berisi sosialisasi cara menconteng dalam pemilu 2009 mendatang yang berdiri diatas bantaran sungai Jalan A Yani Km 4 dan depan Kantor KPU Provinsi Kalsel sendiri (Foto : Nash/Brt)

Banjarmasin, BARITO
Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin telah menetapkan larangan pemasangan atribut ataupun reklame diatas bantaran sungai menyusul revisi SK Walikota Banjarmasin terkait aturan pemasangan atribut partai parpol.
Namun nampaknya masih ada saja yang tak mengindahkan larangan tersebut
Parahnya lagi ini dilakukan sebuah lembaga yang justeru mengatur masalah pemilihan umum yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalsel
Entah mengetahui atau belum mengetahui larangan itu yang jelas di kawasan jalan A Yani Km 4 Banjarmasin berdiri dua baleho milik KPU Kalsel diatas bantaran sungai
Baleho itu terpasang baik di depan Kantor KPU Provinsi Kalsel dan didepan sebuah ruko didekat perempatan Jl Gatot Soebroto
Baleho berisi sosialisasi pencoblosan dengan cara conteng sehingga disinyalir melanggar peraturan SK Walikota Banjarmasin tentang larangan pemasangan atribut kampanye dan papan reklame.
Kepala Dinas Tata dan Keindahan Kota Banjarmasin H Hamdi saat dikonfirmasi wartawan mengaku, pihaknya juga telah mengetahui adanya indikasi pelaggaran ketentuan pemasangan tersebut, pihaknya kemaren melalui salah satu stafnya telah melayangkan surat teguran dan pemberitahuan kepada KPU terkait adanya pelanggaran tersebut, dan meminta agar segera dilakukan pemindahan terhadap bill-board atau reklame tersebut. “Pemasangan reklame milik siapapun jika berada diatas bantaran sungai, jelas menyalahi aturan yang telah ditentukan, dan dalam SK Walikota yang dilakukan revisi-pun, memuat tentang aturan tersebut,” tegas Hamdi.
Hal senada diungkapkan, Kepala Bagian Hukum Pemko Banjarmasin H Faturrakhim SH MHum bahwa, jika ternyata pemasangan reklame oleh KPU itu juga menyalahi aturan maka harus segera dicabut, dan dicari tempat yang sesuai dan tidak menyalahi aturan pemasangan.
Sebelumnya telah diketahui bahwa, dalam rangka memperjelas Surat Ketentuan Walikota tentang pemasangan atribut Parpol maka dilakukan revisi, hingga nantinya pihak-pihak yang bersangkutan bisa lebih memahami, guna terciptanya wajah Kota Banjarmasin yang Indah, Teratur dan Asri.
Namun untuk semua pohon tidak boleh dipasangi atribut, termasuk sungai, karena ini semua terkait dengan keindahan dan keteraturan kota hingga diharapkan nantinya bisa lebih teratur. Wilayah yang tidak boleh dipasangi atribut Parpol dan DPD diantaranya jalan Protokol termasuk median dan pinggiran jalan, pohon-pohon, serta sungai dan pinggirnya.
mr’s/M-01

Diterbitkan 16-12-2008

Warga Keramat Raya Ikuti Sosialisasi Tarif Air Bersih

Banjarmasin,BARITO
Upaya untuk mendekatkan program pengembangan jaringan ditrsibusi air bersih PDAM Bandarmasih bagi pelanggannya, terus dilakukan sosialisasi secara kontiyu. Senin (15/12) siang kemarin giliran PDAM mensosialsiasikan kenaikan tarif yang akan diberlakukan mulai 1 Januari 2009.
``Kenaikan tarif air bersih yang sudah menjadi kesepakatan dan disetujui DPRD Kota yang kontiyu dilakukan setiap tahun sebesar 5 persen sebagai wujud komitmen para pelanggannya untuk peningkatan pelayanan,’’ucap Humas PDAM Farida SE saat memberikan sosialisasi masalah kenaikan tarif PDAM, di Masjid Misbahul Minimin Jalan Keramat Raya Banjarmasin, Sungai Bilu Banjarmasin Timur, Senin (15/12).
Kegiatan sosialiasi dipandu LSM Studi Pena yang dikoordinir Sunardi ST menghadirkan tim sosialisasi kenaikan tarif Drs Suderazat, Ir Lenis Purwanto, Ari Sofyan dan Sumarji dan Farida yang secara bergantian yang memberikan pemahaman melalui kenaikan tarif air bersih itulah PDAM sampai sekarang bisa menjalankan operasional.
Karena sesuai dengan Keputusan Menteri No 907 tahun 2002 air minum harus memenuhi kwalitas. Untuk itulah dengan kenaikan tarif secara kontiyu pertahun ini barulah bisa menutup biaya operasinal produksi dan distribusi air bersih.
Ketika ditanya, Ny Syamsiah mengapa BBM saat ini harganya turun tetapi air bersih justru naik? Menurutnya, memang salah satu komponen pembayaran yang paling besar dari pengolahan air bersih adalah listrik sehingga kalau untuk air bersih tak bisa diturunkan harganya.
Menurut Lenis Purwanto, dalam pengolahan air bersih banyak komponen kimia yang harus dicampurkan agar bisa menjadi air bersih. Untuk itulah diperlukan biaya yang cukup besar termasuk untuk menyalurkan air bersih sampai ke rumah para pelanggan.
Apalagi, ujarnya, di Banjarmasin sumber air baku yang jaraknya jauh ini untuk bisa menyalurkan air bersih ke rumah pelanggan sampai puluhan km meter sehingga diharapkan kondisi ini bisa dimaklumi. ‘’Kondisi ini kadang-kadang kurang bisa dimengerti oleh banyak masyarakat pelanggan,’’ucap Lenis lagi.
mr’s

Diterbitkan 16-12-2008

http://wartaputradayak.blogspot.com/

Rusunawa Segera Dilengkapi Listrik dan Air Bersih

Kekurangan Penghuni, Pemko Buka Lagi Pendaftaran
Banjarmasin, BARITO
Rumah susun sewa (rusunawa) di Gang Ganda Magrifah, Kelayan,
Banjarmasin Selatan siap dihuni seiring akan dipasang fasilitas listrik dan air bersih
dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih. Hal itu diakui
Kepala Dinas Pemukiman Sarana dan Prasarana Kota (Kimprasko) Banjarmasin,
Ir H Fajar Desira CES.Diperkirakan dalam satu atau dua minggu kedepan listrik dan air bersihbisa difungsikan."Dengan pasangan dua faslitas penunjang berarti rusunawa
siap huni," kata Fajar kepada anggota panitia khusus (pansus) Rusunawa
DPRD Kota Banjarmasin.
Dalam kesempatan itu, Fajar juga memaparkan bahwa pembangunan rusunawa
tersebut didirikan sebesar Rp9 Milyar yang diperoleh dari APBN melalui
Departemen Pekerjaan Umum. Dalam waktu dekat akan dibuatkannya lagi
fasilitas penunjang rusunawa berupa pengelolaan air limbah (PAL) serta
taman hijau dan bermain sebagai fasilitas tambahan rusunawa.
Untuk fasilitas tambahan diperoleh dari anggaran pendamping dari Pemko
Banjarmasin serta Kementrian Lingkungan Hidup.
Senada dikatakan Kepala Unit Pelaksana Rusunawa Fakhrudin seluruh fasilitas tersebut pada 25 Desember nanti sudah siap seluruhnya.
Raperda tentang pengelolaan rusunawa masih dibahas oihak DPRD Kota Banjarmasin, padahal perda tersebut akan dijadikan acuan dalam pelaksanaan pengelolaannya, terkait hal ini, pihaknya menjelaskan, jika hingga pada akhir Desember 2008 nanti, raperda tersebut belum disahkan, maka akan dibuat kebijakan penggratisan sewa bagi para penghuni, hingga raperda ini disahkan, namun kebijakan ini, masih akan dikonsultasikan pada Walikota Banjarmasin.
Kepala Dinas Tata dan Keindahan Kota Banjarmasin H Hamdi mengatakan, Raperda pengelolaan rusunawa nantinya akan mengatur tentang tata cara pengelolaan, mulai dari tarif sewa, syarat penghuni serta pihak yang berhak mengelola secara penuh, sehingga rusunawa bisa benar-benar tepat peruntukannya.
Data terakhir, saat ini calon penghuni berjumlah sekitar 56 orang, sementara kamar yang disediakan untuk disewa berjumlah 96 kamar, jumlah ini masih belum memenuhi kamar yang tersedia, sehingga pendaftaran akan dibuka kembali.
rif/m-01/mr’s

Diterbitkan 15-12-2008

Status PNS Eed Diujung Tanduk


Banjarmasin, BARITO
Vonis yang dijatuhkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kota Banjarmasin terhadap mantan Kepala Dinas Tata Kota (Distako) Pemko Banjarmasin Drs H Edwan Nizar MSi (bukan kepala dinas pasar seperti pemberitaan harian ini baru-baru tadi, red) membuat status Pegawai Negeri Sipil (PNS) nya diujung tanduk
Dengan vonis 6(enam) tahun penjara yang dijatuhkan hakim terhadap mantan Ketua Tim Percepatan Pembangunan Sentra Antasari (SA) Edwan Nizar yang akrab disapa Eed ini terancam dicopot statusnya sebagai PNS
Hal ini didasari dengan peraturan Pemerintah No 32 tahun 1979 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada bagian ke empat Pasal 8 ayat b mengisyaratkan PNS l dapat diberhentikan tidak dengan hormat sebagai PNS karena dihukum penjara, berdasarkan keputusan Pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum yang tetap.Karena dengan sengaja melakukan suatu tindak pidana kejahatan yang diancam dengan pidana penjara setinggitingginya 4 (empat) tahun, atau diancam dengan pidana yang lebih berat.
Meski demikian menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Banjarmasin Drs M Nispuani MAP peluang Staf Ahli Walikota Banjarmasin tersebut masih ada sebab masih ada ruang untuk melakukan upaya banding “Keputusan pengadilan kan belum final, masih ada ruang untuk melakukan pembelaan diri melalui upaya banding. Dan kita mengetahui Pak Eed melakukan upaya banding” terang M Nispuani didampingi Kasubbid Kedudukan Hukum (Dukum) Iwan Fitriady SH MHum kepada Barito Post disela-sela pemantauan pelaksanaan Test CPNS Pemko Banjarmasin di Sekretariat Panitia Seleksi CPNSD Kota Banjarmasin di SMAN 2 Kota Banjarmasin, Minggu (14/12). Karena itulah sambung Nispuani hingga saat ini meski vonis sudah dijatuhkan, Eed masih tetap berstatus sebagai PNS karena keputusan belum berkekuatan hokum tetap, karena terdakwa melakukan upaya banding
Diketahui Eed tersandung dalam kasus dugaan penyimpangan dalam proyek pembangunan Pasar Sentra Antasari senilai ratusan miliar rupiah pada 2007. Selain Eed mantan Walikota Banjarmasin H Midfai Yabani divonis dua tahun penjara
mr’s

Diterbitkan 15-12-2008

60 Peserta Ujian CPNS Absen


SERIUS : Para peserta test CPNS di lingkungan Pemko Banjarmasin nampak serius mengisi soal jawaban di lokasi ujian test CPNS di SMAN 2 Kota Banjarmasin
(Foto : Mer’s/Brt)

Soal Langsung Dibakar di SMAN 2
Banjarmasin, BARITO
Tes ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kota Banjarmasin yang digelar Minggu Komplek Pelajar Mulawarman Yakni di SMAN 1, SMKN 1 dan SMPN 1 dan SMAN 2 Banjarmasin, Minggu (14/12) kemarin berjalan lancar.
Hanya saja, dari 1500 yang terdaftar untuk ikut ujian tersebut, hanya 1440 peserta yang menjalaninya, sementara 60 peserta tes lainnya absen“Tes CPNS di Kota Banjarmasin tidak menemui kendala berarti dan bahkan, prosenya hanya berjalan selama beberapa jam,” ungkap Kepala Badan Kepegawain Daerah Kota Banjarmasin Drs M Nispuani MAP kepada Barito Post di Sekretariat Panitia Seleksi CPNSD Kota Banjarmasin di SMAN 2 Kota Banjarmasin
Absennya 60 peserta test CPNS saat dilakukan inspeksi mendadak (sidak) oleh Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Banjarmasin Drs H Didit Wahyuni ke lokasi-lokasi test CPNS
Menurut Nispuani absennya 60 peserta CPNS tersebut tanpa keterangan, meski demikian BKD Kota Banjarmasin memperkirakan kemungkinan peserta mendaftar lebih dari satu lamaran ke berbagai daerah. Sehingga, mereka memilih daerah yang membuka formasi lebih banyak dengan mempertimbangkan persaingannya.
Dia mencontohkan, dari 60 peserta CPNS tersebut 41 diantaranya mereka yang mendaftar dari formasi tenaga teknis . Dan 26 diantaranya jurusan ekonomi/akuntansi.”Sementara peserta untuk jurusan ekonomi akuntansi 592, yang dicari hanya 12 orang, jadi kemungkinan 26 peserta yang absen itu test di daerah lain yang saingannya lebih sedikit”terangnya.
Setelah test selesai dilaksanakan, lembar jawaban soal akan dibawa langsung ke BKD Pemprov Kalsel dengan pengawalan aparat keamanan . Sedangkan seluruh soal-soal langsung dilaksanakan pembakaran di SMAN 2 Kota Banjarmasin pada pukul lebih kurang 14-00 Wita pada kemarin juga.
Sementara untuk pengumuman peserta yang lulus pihak BKD Kota Banjarmasin hanya menanti informasi dari BKD Pemprov Kalsel .Namun Nispuani memperkirakan pengumuman mereka yang lulus pada Februari 2009 mendatang.
Seperti diberitakan sebelumnya para pelamar CPNS akan merebut 342 jatah CPNS yang merupakan jatah yang diberikan pemerintah pusat kepada Pemko Banjarmasin dalam seleksi penerimaan pegawai pada tahun ini.
mr’s


Diterbitkan 15-12-2008

Besok, Jangan Lupa Kartu Peserta dan Pensil 2B

Polsek Banteng Ikut Awasi Pelaksanaan Test CPNS
Banjarmasin, BARITO
Minggu (14/12) besok , 1.500 pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin akan mengadu nasibnya. Mereka akan merebut 342 jatah CPNS yang merupakan jatah yang diberikan pemerintah pusat kepada Pemko Banjarmasin dalam seleksi penerimaan pegawai pada tahun ini.
Wakil Walikota H Alwi Sahlan dalam surat edaran (SE) yang dikeluarkannya menghimbau agar setiap peserta memperiapkan diri sebaik-baiknya dengan istirahat yang cukup. Makan sebelum melaksanakan ujian karena ujian akan berjalan lama, mulai pukul 08-00 Wita s/d selesai Peserta juga dihimbau menggunakan pakaian bebas namun rapi, serta jangan lupa membawa alat tulis antara lain pulpen dan pensil 2B asli, peraut atau penajam pensil, serta kartu tanda peserta yang asli.
“Dan mematuhi segala ketentuan yang berlaku dalam pelaksanaan seleksi CPNS tahun anggaran 2008 ini,” himbaunya.
.Menjelang pelaksanaan tes seleksi CPNS di lingkungan Pemko Banjarmasin, proses pengawasan dan kerahasiaan soal yang akan diujikan nanti, mendapatkan perhatian khusus dan pengawalan yang ketat guna menjaga kebocoran soal.
Mulai dari proses pengambilan soal dari percetakan, penyimpanan, hingga proses ujianpun, pihak Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Banjarmasin melibatkan petugas keamanan.
Menurut Kepala Bidang Penyeleksian Badan Kepegawian Daerah (BKD) Kota Banjarmasin Ahmad Sauqi kepada para wartawan menjelaskan, untuk pengambilan soal yang direncanakan pada hari ini Sabtu (13/12), BKD akan melibatkan delapan orang petugas keamanan dari satuan Pol-PP dan pihak inspektorat Provinsi Kalsel selaku pengawas kerahasiaan soal.
Sementara dalam proses penyimpanan soal, nantinya akan dijaga oleh aparat Satpol-PP, bahkan pada saat pelaksanaan ujianpun, soal akan dibagikan masih dalam keadaan amplop tertutup dan semua itu akan diperlihatkan pada semua peserta ujian.
“Dalam pelaksanaan ujian nanti kami akan meminta bantuan keamanan dari pihak Polsekta Banjarmasin Tengah, sebanyak 10 orang guna menjaga hal-hal yang tidak diinginkan,” jelas Sauqi.
Khusus pelaksanaan test CPNS di lingkungan Pemko Banjarmasin dilaksanakan di Komplek Pelajar Mulawarman Banjarmasin . Yakni di SMAN 1, SMKN 1 dan SMPN 1 Banjarmasin. Test CPNS sendiri dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia
mr’s/M-01

Diterbitkan 13-12-2008

15 Desember, Batas Akhir Penggunaan DAK



ANAK SUNGAI : Sejumlah anak-anak di Jalan Rantauan Darat asik bermain dan mandi di Sungai Pekauman ditengah-tengah semakin berkurang atau menyempitnya jumlah sungai di Kota Banjarmasin yang dikenal sebagai kota seribu sungai (Foto :Nash/Brt)

Banjarmasin, BARITO
Seluruh sekolah yang menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) 2008 untuk rehabilitasi gedung sekolah, harus menyelesaikan proyeknya hingga 15 Desember nanti. Jika tidak, dananya wajib dikembalikan.
Tercatat di Banjarmasin, ada lima sekolah yang belum menyelesaikan rehabilitasi gedung sekolah tersebut.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin Bulhadiansyah mengatakan, lambannya pengerjaan yang dilakukan oleh pihak sekolah, serta kualitas kondisi bangunan gedung, akan menjadi penilaian pihak pemerintah pusat, untuk memberikan bantuan Dana Alokasi Khusus tersebut pada tahun 2009 mendatang.
“Konsekuensi lain yang harus diterima dengan lambannya perbaikan gedung sekolah dengan dana DAK ini, adalah berkurangnya alokasi dana bagi Kota Banjarmasin untuk tahun depan,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga cukup meragukan pihak sekolah yang menerima dan DAK ini akan mampu untuk menyelesaikan proyek tersebut bisa tepat pada waktu yang ditentukan.
Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Noor Ifansyah mengingatkan, agar sekolah-sekolah penerima dana DAK untuk rehabilitasi gedung, segera menyelesaikan pekerjaannya, mengingat batas waktu pemanfaatan anggaran tinggal sedikit.
Jika batas waktu itu tidak bisa ditepati, maka sekolah bersangkutan wajib mengembalikan anggaran yang tersisa, untuk memastikan hal ini, pihaknya akan melakukan pengecekan akhir pada 15 Desember nanti.
Dan kalau ternyata masih ada sekolah yang belum bisa merampungkan perbaikan gedung maka akan diberikan kelonggaran waktu hingga 31 Desember mendatang.
Menurutnya pula, saat ini ada beberapa sekolah di Banjarmasin yang belum 100 persen menyelesaikan rehabilitasi gedung, diantaranya 2 Madrasah Ibtidaiyyah dan SD Telawang I, pengerjaan yang belum selesai rata-rata menyangkut pemasangan pintu dan jendela.
Sedangkan fisik gedung baik penggantian atap dan perbaikan dinding sudah selesai dilaukan, kendati demikian, pihaknya memperkirakan dari lima sekolah itu akan ada tiga sekolah yang sulit menyelesaikan pembangunan tepat waktu.
mr's

Diterbitkan 13-12-2008

Rekanan Mengeluh, Kimpraswil ‘Kurang’ Percaya Jaminan Bank

Banjarmasin, BARITO
Sejumlah rekanan yang mengerjakan proyek milik Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengeluh menyusul kebijakan”baru” yang ditetapkan pimpinan proyek (pimpro) terkait pemberian jaminan dalam masa pemeliharaan .
Aturan yang dianggap”baru” tersebut yakni selain menyertakan surat jaminan dari bank yang memang selama ini sudah berjalan, mereka juga diminta menyerahkan jaminan berupa cek.”Ini seolah-olah surat jaminan bank itu tidak dipercaya, lantas yang bagaimana lagi mesti dipercaya? Lagipula apa ada aturannya seperti itu” tanya salah seorang rekanan yang minta namanya tidak disebutkan kepada Barito Post Kamis (11/12).
Salah seorang rekanan lainnya mengatakan, jika memang kebijakan itu diberlakukan karena ada penilaian terhadap beberapa rekanan yang dianggap “bandel” oleh penyedia barang/jasa, semestinya pihak kimpraswil tidak langsung pukul rata memberlakukannya”Kan tidak semua rekanan yang ‘nakal’” tanya nya.
Senada ditambahkan rekanan lainnya lagi, jika memang ada rekanan”nakal” yang wanprestasi pihak yang menerima jaminan dari bank akan menuntut tanggung jawab tersebut kepada bank yang mengeluarkan Bank Garansi tersebut.”Selain itu perusahaan rekanan juga menerima ancaman sanksi blacklist” tambahnya
Terpisah salah seorang Pimpinan Proyek (Pimpro) di Dinas Kimpraswil Kalsel, Sugeng dihubungi via ponsel tadi membenarkan pihaknya memang meminta rekanan juga menyerahkan surat jaminan berupa cek selain surat jaminan dari pihak bank.]
Menurut Sugeng, serah terima pekerjaan dilakukan dua kali, yaitu setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen) sesuai dengan yang tertuang dalam kontrak dan setelah masa pemeliharaan selesai. Dan selama masa yang ditetapkan dalam kontrak (minimal enam bulan untuk pekerjaan permanen), kontraktor selaku penyedia jasa wajib melakukan pemeliharaan atas hasil pekerjaan sehingga kondisinya tetap seperti pada saat penyerahan pekerjaan pertama.”Nah permasalahannya banyak rekanan yang “bandel”pada masa pemeliharaan, saat pekerjaan kurang baik disuruh memperbaiki sulit sekali” tukasnya.
Namun demikian sambungnya tidak semua rekanan yang diberlakukan penyertaan jaminan berupa cek dan cukup surat jaminan bank”Ini hanya kami berlakukan bagi rekanan/penyedia barang/jasa yang nakal saja. Karena itulah kami tetap berharap agar rekanan bekerja dengan baik jangan hanya memikirkan untung banyak,berikan juga kualitas”himbaunya.
Senada dikatakan pimpro lainnya, Apud Afujiansyah penyertaan surat jaminan berupa cek hanya sekadar jaga-jaga saja”Memang tidak ada aturannya, hanya sekadar jaga-jaga, sering banyak rekanan saat disuruh memperbaiki pekerjaan”lari” kami seolah-olah mengemis meminta”ucapnya. Dengan demikian jika rekanan wanprestasi jaminan berupa cek bisa langsung digunakan untuk memperbaiki pekerjaan . Namun senada rekannya Sugeng, Apud pun mengakui kebijakan itu hanya diberlakukan bagi rekanan yang dinilai”nakal” saja
mr’s

Diterbitkan 12-12-2008

Dua Peserta Tes CPNS Mundur

1.500 CPNS Bersaing Raih 342 Formasi
Banjarmasin, BARITO
Dua orang dari 1.502 orang pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang telah melengkapi berkas pendaftaran dan terdaftar sebagai peserta seleksi di lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin mengundurkan diri, masing-masing satu orang dari pelamar tenaga teknis dan satu orang dari tenaga kependidikan.
Hal ini diduga karena adanya tingkah pelamar, yang melamar lebih dari satu tempat atau daerah yang membuka penerimaan seleksi calon pegawai negeri sipil, hingga mereka lebih memilih untuk mengikuti seleksi pada daerah yang kemungkinan lebih sedikit para pelamar, yang satu kualifikasi dengan yang bersangkutan.
Kepala Subbidang Penyeleksian Calon Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kota Banjarmasin Ahmad Sauki kepada para wartawan mengungkapkan, untuk seleksi penerimaan CPNS pada tahun ini, ada sebanyak 1.500 orang yang akan menjalani tes seleksi CPNS, itupun kalau keseluruhannya benar-benar berhadir pada tes yang akan dilaksanakan pada 14 Desember nanti.
“Pada awalnya ada 1.502 orang pelamar yang telah memasukkan berkasnya ke panitia seleksi, namun dua di antaranya mengundurkan diri hingga tersisa 1.500 orang, mungkin karena mereka mendaftar lebih dari satu,” ujar Sauki.
Ditambahkannya, pada hari ini Kamis (10/12), kami melaksanakan pengarahan dari Sekda kepada para calon pengawas pelaksanaan tes nanti, hal ini dilakukan agar dalam pelaksanaan tes nanti para pengawas bisa mengerti betul akan fungsi dan tugasnya hingga pelaksanaan tes bisa berjalan baik.
Terlebih lagi menurutnya, pada pengalaman tahun yang terdahulu, para peserta sering kali salah dalam mengisi lembar jawaban atau salah dalam pengisian data diri dan kode, serta mereka acapkali mengabaikan petunjuk jawaban yang disediakan pada lembar pertanyaan atau jawaban.
Dalam kaitan itulah, nantinya para pengawas bisa lebih memberikan pengertian dan arahan agar tidak terjadi kesalahan, dan mereka juga tidak hanya berdiam pada saat mengawas, namun mereka juga diminta untuk mengawasi betul-betul para peserta tes dengan cara berjalan dan melakukan pemeriksaan.
“Jumlah para pengawas nantinya berjumlah 75 orang dari 75 ruangan tes, dan dalam satu ruangan ada dua pengawas, yakni dari pemerintah kota satu orang dan dari sekolah setempat juga masing-masing satu orang,” imbuhnya.
M-01


Diterbitkan 12-12-2008

Wajib Miliki Ahli Potong Rambut

SP 1 Segera Turun bagi Salon “Nakal”
Banjarmasin, BARITO
Sejumlah karyawati di salah satu salon kecantikan di Kota Banjarmasin, Rabu (10/12) nampak hanya bisa termangu dan manggut-manggut saat mendengar pengarahan Kasi Rekreasi dan Hiburan Umum Dinas Pariwisata Seni dan Budaya (Disparsenibud) Kota Banjarmasin Drs M Yurdani.
Lazimnya sebuah salon kecantikan, cermin hias dan alat potong rambut tentunya bukan hanya sekadar pajangan. Dan sesuai fungsinya salon kecantikan selain melayani creambath ataupun cuci muka, wajib memiliki ahli potong rambut (stylist)
Dan tidak adanya ahli potong rambut inilah yang kerap memicu dugaan miring terhadap beberapa salon kecantikan yang diduga berpraktik ganda alias salon ”plus”.
Menyusul razia penyakit masyarakat (pekat) yang dilaksanakan Unit Reaksi Cepat (URC) Dit Samapta Polda Kalsel di sejumlah salon kecantikan yang diduga memberikan layanan’“plus-plus’ kepada pelanggannya, langsung direspons Disparsenibud Kota Banjarmasin.
Sebagai dinas yang memberikan pembinaan kepada beberapa salon kecantikan, Kadisparsenibud Kota Banjarmasin Hesly Junianto SH MH memerintahkan M Yurdani dan salah satu staf melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah salon kecantikan.
Sidak pertama dilakukan ke Salon Girl di Jl Nagasari disusul Salon Bunda, Elizabeth, Fresh di Jl Dahlia. Sidak kemudian dilanjutkan di Salon Arini di Jl Cempaka VI, Megasari , Jl Gunung Sari Raya, Salon Oktavia dan Gayatri di Cempaka IX Jl Pandan Sari
Menurut M Yurdani, sesuai Perda Nomor 12 Tahun 2007 tentang Izin Usaha Penyelenggara Salon Kecantikan dan Pemangkas Rambut secara klausul sudah menyebutkan klausul-klausul sarana yang dimiliki salon kecantikan.”Dengan kata lain ini berarti mereka juga harus memiliki ahli pemotong rambut. Yang sering saya temui setiap mau potong rambut alasannya sedang keluar atau sakit dll” beber Yurdani.
Yurdani menegaskan, pihaknya tak mau main-main lagi agar disparsenibud tak disalahkan, jika mereka tak menemukan ahli potong rambut, sanksi tegas akan dilakukan. ”Kami menunggu laporan keputusan hakim, jika salon-salon terbukti bersalah kami akan keluarkan surat peringatan (SP1),” tegasnya.
Sebelumnya, Kadisparsenibud Kota Banjarmasin H Hesly Junianto SH MH menegaskan, selama ini teguran lisan telah diberikan kepada salon yang diduga”plus”. Namun jika terbukti tindakan akan berlanjut ke SP. Dan jika sampai tiga kalo SP diberikan, izin salon akan dicabut. “Kami berterima kasih dengan pihak kepolisian yang telah membantu disparsenibud atas laporan masyarakat. Silahkan bagi masyarakat jika ada salon yang diluar fungsinya melapor ke disparsenibud, kami akan menindak-lanjuti dan kami jamin rahasiaannya,”pungkasnya.
Seperti diberitakan kemarin (di halaman hukin, red) lima salon kecantikan yang diduga berpraktek ganda dirazia URC Dit Samapta Polda Kalsel.
Kelima salon ‘naas’ yang disambangi secara bergiliran itu yakni Salon Yuli yang terletak di Kacapiring I Jl Cempaka Besar, Salon Oktavia di Cempaka IX Jl Pandan Sari, Salon Megasari di Jl Gunung Sari Raya, Salon Girl di Jl Nagasari, dan terakhir Salon Arini di Jl Cempaka VI. Secara merata, sekitar 20 orang karyawati, 2 di antaranya pimpinan salon mulai usia 20 tahunan hingga 30 tahun lebih, langsung dinaikkan ke truk Samapta Polda.
mr’s

Diterbitkan 11-12-2008

Kurban Wujud Ketakwaan Warga Kompleks Hunafa



Banjarmasin, BARITO
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, pada Hari Raya Idul Adha 1429 Hijriah kali ini, warga Kompleks Hunafa RT 30 Kelurahan Surgi Mufti Kecamatan Banjarmasin Utara kembali melaksanakan pemotongan hewan kurban, yang dagingnya dibagikan untuk warga sekitar serta warga yang kurang mampu.
Pemotongan dan pembagian hewan kurban yang terdiri dari tiga ekor sapi tersebut, dilaksanakan di Langgar asSalam yang berada di tengah-tengah permukiman warga.
Seorang tokoh masyarakat setempat, Kurnadiansyah mengatakan, pemotongan hewan kurban di tempat itu rutin dilaksanakan di wilayahnya, dan pada Idul Adha 1429 Hijriah kali ini diikuti oleh 21 orang untuk tiga ekor sapi.
Kegiatan ibadah kurban sendiri merupakan wujud keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT, sebagaimana yang dicontohkan Nabi Ibrahin as dan putranya, Ismail, melalui peristiwa besar yang terjadi beberapa abad silam.
Senada dengan Kurnadi, Ketua Panitia Ibadah Kurban Ahmad Gazali mengatakan, pemotongan hewan kurban yang dagingnya dibagikan kepada mereka yang membutuhkan atau berhak, merupakan wujud ketaatan kita kepada Allah SWT, untuk melaksanakan perintah-Nya.
Melalui semangat berkurban, diharapkan akan tumbuh rasa solidaritas dari yang mampu kepada saudara-saudara kita yang kurang mampu, untuk mau berbagi kebahagiaan dan rezeki kepada mereka.
Selain itu melalui kegiatan pemotongan hewan ini akan semakin mempererat rasa kebersamaan dan keakraban antarwarga di Kompleks Hunafa RT 34 tersebut.
Diiringi kumandang takbir, tahlil, dan tahmid memuji kebesaran Allah SWT, satu persatu dari tiga ekor sapi dipotong untuk selanjutnya dagingnya dibagikan kepada warga sekitar dan kepada mereka yang membutuhkan dan berhak.
mr’s

Diterbitkan 10-12-2008

PWI Kalsel Kurban Tiga Ekor Sapi


KURBAN : Para pengurus PWI Cabang Kalsel dipimpin Ketua PWI Kalsel Drs Faturahman dan Sekretaris Drs Zaenal Helmi melayani pembagian daging kurban baik untuk wartawan anggota PWI Kalsel serta masyarakat setempat (Foto :Mer’s/Brt)


Banjarmasin, BARITO
PWI Cabang Kalsel memasuki tahun kedua, Selasa (9/12) menggelar dan melaksanakan ibadah korban sebanyak tiga ekor sapi untuk para pengurus dan stapnya. ‘’Insya Allah korban ini akan terus berlangsung dan bergantian,’’ucap Ketua PWI Kalsel Drs Faturahman saat memberikan sambutan sebelum acara penyebelihan hewan kurban, di Gedung PWI Kalsel, Selasa (9/12) pagi hari.
Dihadapan para peserta korban yang terdiri pengurus harian dan pengurus lainnya, serta stap PWI Kalsel, Faturahman mengatakan memang kurban kali ini jumlahnya bertambah tiga ekor yang merupakan kerjasama dengan Pemkab Tanah Bumbu yang diserahkan Kepala Perwakilan Nurdin Mubarok.
Menurut Faturahman, jalinan kerjasama ini akan semakin mempererat sekaligus meningkatkan kinerja antara Pemerintah dan Pers. Karena itulah PWI Kalsel akan terus memberikan masukan untuk pemerintah agar tercapainya kinerja yang baik.
Selain itu, ujarnya, PWI juga akan memberikan masukan dalam bentuk tulisan dan kritik yang dilakukan agar tercapainya pemerintahan yang baik. Untuk itulah
diharapkan kedepan akan terjadi kerjasama yang lebih baik dan bertambah meluas.
Bupati Tanah Bumbu Dr H Zaerullah yang diwakili Kepala Perwakilan Tanam Bumbu Nurdin Mubarok mengatakan bantuan hewan kurban ini diharapkan untuk meningkatkan tali silaturahmi antara PWI dan Kabupaten Tanah Bumbu yang selama ini sudah terjalin dengan baik.
Sekretaris PWI Kalsel Drs Zaenal Helmi mengatakan dengan penyembelihan hewan korban ini dagingnya selain dibaginan masyarakat sekitar juga dibagian untuk seluruh anggota PWI, Janda Wartawan maupun stap PWI Kaslel yang selama ini banyak membantu dalam menjalankan roda organsuasi.``Seluruh anggota PWI mendapatkan kupon kemudian mereka mengambil di kantor PWI Kalsel bersama panitia,’’ucap Helmi saat memberikan pelayanan pengambilan kupon untuk anggota dan masyarakat.
Pada acara penyembelihan tiga hewan kurban ini dipimpin Ketua PWI Kalsel Drs Faturahman ini juga didahului pembacaan takbir dengan kalimat Allahhu Akbar.
(mr’s)
Diterbitkan 10-12-2008

Mesin Daur Ulang Aspal Digunakan Tahun 2009

Banjarmasin, BARITO
Pemerinta Kota (Pemko) Banjarmasin beberapa bulan silam telah membeli satu unit mesin daur ulang aspal (Super Asten Cook (043) senilai Rp1,2 miliar.
Dan penggunaan mesin ini telah diuji coba Kamis (28/8) lalu di Jalan Kertak Baru depan Hotel Kalimantan oleh 12 tenaga ahli yang telah dilatih .
Namun hingga saat ini pasca uji coba, mesin tersebut belum terihat beroperasi pada perbaikan-perbaikan jalan yang dilaksanakan tahun ini
Kasubdin Prasarana Transportasi Dinas Permukiman dan Prasarana Kota (Kimprasko) Banjarmasin Ir H Gt Riduan Sofyani ditemui di ruang kerjanya,Jumat (5/12) membenarkan untuk tahun ini pengoperasian mesin daur ulang aspal belum bisa dilaksanakan. Karena menurutnya pada tahun 2008 dinas kimprasko baru sebatas untuk menganggarkan pendanaan pembelian mesin berteknologi Jerman tersebut”Insya Allah pada tahun 2009 mendatang, kita akan segera menganggarkan untuk pengoperasiannya. Lagipula kan tahun ini hampir semua jalan sudah diperbaiki” terangnya
Riduan menambahkan rencananya dinas kimprasko pada tahun 2009 juga akan melengkapi mesin pendaur ulang aspal tersebut dengan unit mesin pemotong aspal (asphalt cutter) dan mesin gilas (baby roller)
Sekadar diketahui,tingginya biaya pemeliharaan jalan, membuat Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin mencari alternatif untuk penghematan biaya. Apalagi kondisi jalan di kota semakin hari sudah kian memprihatinkan dengan kerusakan yang sudah cukup parah.
Salah satu alternatif tersebut adalah dengan menggunakan mesin aspal daur ulang.
Untuk itu Pemko Banjarmasin telah membeli satu unit mesin daur ulang aspal (Super Asten Cook (043) senilai Rp1,2 miliar.
Disebutkan dengan penggunaan mesin daur ulang tersebut, pemko bisa menghemat biaya pemeliharaan hingga 50% .
mr’s


Diterbitkan 6-12-2008

Pengelola Warnet Nakal Akan Diberi Sanksi

Banjarmasin, BARITO
Penggerebekan sebuah Warnet atau Game On-line yang diduga sebagai sarang perjudian di Jalan Kapten Piere Tendean Banjarmasin oleh aparat kepolisian Poltabes Banjarmasin, disambut baik Pemerintah Kota Banjarmasin.
Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Drs H Bambang Budiyanto mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih atas tindakan petugas kepolisian tersebut, serta pihaknya menyambut baik atas diamankannya para pelaku atau pengusaha nakal tersebut.
“Kami merasa sangat berterimakasih sekali atas digerebeknya warnet atau Game On-line yang diduga pengunjungnya melakukan perjudian tersebut, namun jika nanti terbukti pihak pengelola warnet juga turut terlibat, maka kami akan mencabut ijin Warnet tersebut,” ujar Bambang.
Hal ini juga menurutnya dalam rangka menerapkan Peraturan Daerah (PERDA) NO 37 Tahun 2004, yang diperkuat dengan Surat Keputusan (SK) Wali Kota NO 12 Tahun 2008 tentang peraturan jam operasional dan ketentuan pengunjung Game On-line dan warung Internet di Banjarmasin.
Diharapkan pula warga masyarakat bisa ikut melibatkan diri dalam upaya pengawasan Warnet dan Game On-line ini, mengingat masyarakat bisa lebih cepat mengatahui adanya indikasi pelanggaran, jadi kalau mengetahui adanya pelanggaran ketentuan masyarakat diminta segera melaporkan kepada aparat terkait. M-01

Diterbitkan 4-12-2008

KP2T ke BP2TPM Upaya Perbaikan Kualitas Perizinan

Banjarmasin, BARITO
Salah satu SKPD yang akan mengalmi perubahan setelah diterapkannya Perda Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pembentukan organisasi dan tata kerja perangkat daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dilingkungan Pemko Banjarmasin pada tanggal 1 Januari 2009 nanti adalah Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KP2T)
KP2T akan menjadi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BP2TPM).
Terkait perubahan tersebut, Pemko Banjarmasin melalui Badan Diklat melaksanakan Diklat Fungsional bagi Tim Teknis BP2TPM tahun 2008.
Menurut panitia pelaksana kegiatan, Endah Widiastuti, diklat yang diikuti 30 peserta tersebut dilaksanakan selama 7 hari kerja, dari tanggal 3 hingga 11 Desember, yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam bidang fungsional bagi Tim Teknis BP2TPM, khususnya aparatur Pemko Banjarmasin dalam mengelola masalah pelayanan dan perizinan.
Wakil Walikota Banjarmasin, H Alwi Sahlan saat membukan diklat tersebut mengatakan, keberadaan BP2TPM nantinya diharapkan dapat menjawab semua persoalan yang ada saat ini, terutama yang berkenaan dengan upaya perbaikan kualitas pelayanan kepada masyarakat, khususnya dibidang perizinan dan non perizinan, yang pada kenyataan hingga saat ini masih saja adanya keluhan dari amsyarakat seperti lambannya pelayanan, birokrasi yang berbelit-belit, diskriminasi pelayanan, pungli, serta persoalan lainnya yang menyangkut masih lemahnya kualitas pelayanan.
Dengan perubahan dari KP2T menjadi BP2TPM, maka tentunya Walikota sebagai Kepala Pemerintah Kota Banjarmasin harus mendelegasikan kewenangan kepada BP2TPM secara jelas dan rinci.
Pendelegasian kewenangan dimaksudkan untuk mewujudkan kepastian tentang hak, tanggungjawab, kewajiban dan kewenangan seluruh pihak yang terkait dengan penyelenggaraan publik di Kota Banjarmasin, serta untuk mewujudkan sistem penyelenggaraan pemerintah yang baik di Kota Banjarmasin.
Selanjutnya untuk mengotimalkan peran, fungsi dan keberadaan BP2TP Kota Banjarmasin, maka pada tahun 2010 nanti pemerintah kota akan membangun kantor baru untuk BP2TPM. mrs

Diterbitkan 4-12-2008

Senin, 15 Desember 2008

Pasca Meninggalnya Balita Korban DB


Alwi Perintahkan Dinkes Segera Bertindak

Banjarmasin, BARITO
Menyusul meninggalnya seorang balita yang diduga karena Demam Berdarah (DB), Wakil Walikota H Alwi Sahlan langsung bereaksi dan memerintahkan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin agar segera melakukan tindakan.
Seperti diberitakan kemarin, putra dari pasangan Madi (22) dan Aswat (21), Aditiya (2,4) warga Jl Pekapuran B Laut Gg Amparaya RT 11 NO 42 Banjarmasin, meninggal karena Demam Berdarah, Sabtu (29/11) .” “Kita telah berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin untuk tidak lanjut masalah DBD ini, dan untuk masalah operasional di lapangan silahkan berkoordinasi dengan dinkes,” jelas mantan politikus yang dikenal bersih ini.
Sebelumnya saat Barito Post bertandang ke kediaman korban, pasangan suami istri yang didampingi nenek korban t menceritakan bahwa sebenarnya mereka tidak menduga kalau anaknya tersebut akan meninggal secepat itu, mengingat anak tersebut anak yang lincah dan pandai, hingga meski dalam keadaan sakit mereka pun tidak melihat penurunan kegesitan dan kelucuan bocah itu.
Menurut Aswat, sebenarnya diwilayah tempat tinggalnya yang masih banyak genangan air di bawah kolong rumah warga, selama dalam kurun waktu antara 2-3 bulan belakangan. Dan sudah ada empat orang yang diduga terserang DB namun masih bisa diselamatkan, sedangkan anaknya adalah korban yang kelima dan meninggal.
Dan masalah itu menurutnya juga telah dilaporkan ke pihak RT yang selanjutnya melaporkan ke dinas terkait bahkan hingga dua kali, namun belum ada tanggapan seperti dilakukannya fogging
Sebaliknya seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Dr Rosally Gunawan mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut positif DBD atau bukan. Karena belum menerima keterangan resmi dari Dokter atau RS yang melakukan perawatan.
.M-01//mr’s

Diterbitkan 02-12-2008

"Masih Menunggu Laporan Resmi"




Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin dr Rosally Gunawan saat dikonfirmasi wartawan mengaku pihaknya belum bisa memastikan kasus tersebut positif DBD atau bukan. Karena hingga saat dikonfirmasi pihaknya belum menerima keterangan resmi dari dokter atau RS yang melakukan perawatan. Namun berdasarkan data Dinkes, sementara ada lima orang korban meninggal positif DBD di wilayah Kota Banjarmasin.
“Kami belum bisa pastikan itu kasus DBD atau bukan, karena kami belum mengetahui ada laporan resmi dari pihak warga atau tidak, yang dibarengi dengan surat keterangan resmi dari dokter atau RS yang merawat,” ujar Rosally.
Dan menanggapi adanya tindakan fogging atau pengasapan yang kerap dilakukan salah satu parpol, pihaknya mengingatkan bahwa hal itu bisa saja dilakukan, namun harus sepengetahuan dan berkoordinasi dengan Dinkes, mengingat fogging bukan hanya berbahaya bagi nyamuk namun juga manusia,” jelasnya.
Sebelumnya, menyusul meninggalnya seorang bocah balita Aditya (2,4 ) warga Jl Pekapuran B Laut Gg Amparaya RT 11 NO 42 Banjarmasin, yang diduga karena Demam Berdarah (DB), langsung ditanggapi Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK) yang belakangan ini “banjir” permintaan warga untuk melakukan fogging ke wilayahnya.”Ya kita sudah melakukan fogging ke Gg Amparaya di wilayah kediaman salah satu warga yang putranya diduga meninggal karena DB” terang M Aflah, caleg PNBN Nomor 1 dari Kecamatan Banjarmasin Tengah via ponsel di sela-sela pelaksanaan fogging di wilayah Kantor Polsek Banjarmasin Tengah, Ahad (30/11)
Menurut kontraktor muda ini, pelaksanaan fogging selain atas inisiatif sendiri juga atas permintaan warga dan tetap berkoordinasi dengan pihak puskesmas.
M-01/mr’s

Demam Berdarah Renggut Nyawa Balita

Banjarmasin, BARITO
Raut wajah sedih masih terlihat diwajah pasangan Madi (22) dan Aswat (21), ayah dan ibu dari Aditya (2,4 ) warga Jl Pekapuran B Laut Gg Amparaya RT 11 No 42 Banjarmasin, yang diduga meninggal karena Demam Berdarah, Ahad (30/11).
Saat Barito Post bertandang ke kediaman mereka, pasangan suami istri yang didampingi nenek korban tersebut menceritakan bahwa sebenarnya mereka tidak menduga kalau anaknya tersebut akan meninggal secepat itu.
Mengingat anak tersebut anak yang lincah dan pandai, hingga meski dalam keadaan sakit mereka pun tidak melihat penurunan kegesitan dan kelucuan bocah itu. Namun menurut ibu korban, dia mengetahui anaknya itu dalam keadaan sakit saat mendapati tubuhnya dalam keadaan panas tinggi pada hari Senin (24/11) lalu.
Olehnya kemudian korban dibawa ke tempat seorang mantri yang tempat praktiknya berdekatan dengan tempat tinggalnya, lalu oleh mantri itu dia diberitahu bahwa anaknya tersebut diduga terkena gejala muntaber.
Selanjutnya oleh mantri dia diberikan beberapa macam obat, dan tidak lama panas badan korban turun, namun tidak lama setelah pulang dari tempat mantri korban muntah-muntah, dan kemudian berselang dua hari tiba-tiba tubuh korban kembali panas.
Kemudian pada Kamis (27/11) korban dilarikan ke Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin dan dari hasil pemeriksaan sampel darah korban diketahui ternyata korban positif terserang demam berdarah, dan korban dirawat di disana selama satu malam di ruang ICU, namun karena mereka tidak memiliki cukup biaya untuk melakukan perawatan di sana, mengingat pekerjaan orang tua korban hanya pekerja swasta yang ikut familinya, maka mereka mengambil inisiatif untuk memindahkan perawatan ke RS Ansari Saleh Kayu Tangi Banjarmasin, Jumat (28/11).
Setelah satu malam di RS Ansari Saleh, korban akhirnya meninggal dunia di ruang Kumala ICU Rumah Sakit, Sabtu (29/11) sekitar pukul 06.30 Wita.
Ditambahkan Aswat, sebenarnya di wilayah tempat tinggalnya yang masih banyak genangan air di bawah kolong rumah warga, selama dalam kurun waktu antara 2-3 bulan belakangan, sudah ada empat orang yang diduga terserang Demam Berdarah (DBD) namun masih bisa diselamatkan. Sedangkan anaknya adalah korban yang kelima dan meninggal. Hal itu juga telah dilaporkan ke pihak RT. Dan dari pihak RT mengatakan padanya bahwa telah dilaporkan ke dinas terkait bahkan hingga dua kali, namun belum ada tanggapan seperti dilakukannya fogging.“Dalam 2-3 bulan ini sudah ada empat orang yang diduga terkena DBD dan anak saya ini yang kelima dan meninggal, mudah-mudahan cukup anak saya saja yang jadi korban,” ujar Aswat.
M-01 /mr’s

Diterbitkan 01-12-2008

aleg Fogging Kampung Melayu, Warga Antusias

Dinkes Ingatkan untuk Koordinasi
Banjarmasin, BARITO
Menyadari pada saat pergantian musim seperti sekarang, kasus Demam Berdarah (DB) akan bermunculan, dan sebagai bentuk dukungan terhadap Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin memberantas “aedes aigepty” nyamuk penyebab DB, sejumlah calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK) melakukan fogging di kawasan Kampung Melayu .
Kegiatan fogging yang dikomandani Caleg Nomor 1 PNBK Dapil 1 Kecamatan Banjarmasin Tengah , M Aflah ini dilakukan kesekian kalinya setelah sebelumnya digelar di kawasan Kelurahan Skip Lama, Teluk Dalam, dan Seberang Mesjid
Fogging massal yang yang digelar mulai pukul 09-00 Wita tersebut ''membombardir'' aedes aigepty di SD Melayu 5 dan 11, Gang Amal RT 9, Mesjid Ar Rahman dan sekitarnya hingga kegiatan berakhir di SMPN 6 .
Kegiatan fogging yang digagas Aflah dkk ini disambut antusias warga Kampung Melayu.”Kegiatan ini sangat positif apalagi kawasan ini jarang dilakukan fogging. Soal politik kita tak masalah jika memang positif,” aku Ismail Husin , warga Kampung Melayu RT 8 samping Mesjid Ar-Rahman.
Senada disampaian Ilok, warga Gang Amal RT 9 yang menyambut baik kegiatan fogging itu karena menurutnya kegiatan dilakukan untuk orang banyak guna mengantisipasi DB.”Kenapa tidak, soal ada misi politik atau tidak yang jelas kegiatan ini berguna bagi warga, daripada hanya janji , ini ka nada bukti,” ucap Ilok.
Aflah kepada wartawan ketika dikonfirmasi mengatakan kegiatan fogging sebaiknya tidak dihubungkan dengan pencalonan dirinya sebagai wakil rakyat dari PNBK untuk Kecamatan Banjarmasin Tengah “Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sebagai anggota masyarakat saja “ ucap kontraktor muda yang mengaku membeli sendiri peralatan dan bahan fogging-nya itu dan berkoordinasi dengan puskesmas
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin dr Hj Rosaly Gunawan menyatakan tak masalah jika caleg melakukan fogging massal dengan catatan berkoordinasi dengan dinas kesehatan yang mengetahui kawasan yang menjadi daerah endemis DB. “Jangan sembarangan fogging, bagaimana jika terjadi apa-apa, dinas kesehatan tidak bertanggung-jawab,”tegas Rosaly . Meski demikian jika memang sudah diawasi oleh dinas kesehatan atau puskesmas dia tak mempermasalahkannya.”Namun yang pasti dinkes tidak pernah menjual bahan-bahan untuk fogging.Bubuk abate juga kita gratiskan untuk masyarakat,”ingatnya
mr’s

Diterbitkan 27-11-2008

Kamis, 11 Desember 2008

Pohon dan Sungai Bersih dari Atribut Parpol

SK Walikota Ditambah Poin Pengaturan Atribut DPD
Banjarmasin, BARITO
Menyadari Surat Keputusan (SK) Walikota Banjarmasin terkait pemasangan atribut partai politik (parpol) masih memiliki kelemahan, dalam rangka keindahan dan penataan kota agar lebih teratur, Pemko Banjarmasin akan merevisi SK itu.
Dengan direvisinya SK itu, kedepannya pohon dan sungai yang selama ini marak dengan spanduk dan atribut partai politik akan ditertibkan
Revisi menurut Wakil Walikota Banjarmasin H Alwi Sahlan perlu dilakukan guna memperjelas aturan –aturan pada SK yang masih memiliki kelemahan-kelemahan” “Ketentuan tersebut kami lakukan revisi untuk lebih memperjelas aturan SK Walikota tentang ketentuan pemasangan atribut Parpol, ada beberapa kelemahan pada ketentuan sebelumnya seperti kata-kata DPD tidak termasuk, dan jalan-jalan yang tidak boleh dipasangi atribut parpol,” ujar Alwi Sahlan kepada wartawan, usai memimpin rapat pembahasan Revisi SK Walikota tentang pengaturan atribut parpol .
Alwi Sahlan mengakui pada SK sebelum direvisi memang tidak menyebutkan pengaturan atribut Dewan Pimpinan Daerah (DPD)
Alwi Sahlan berharap pihak-pihak yang bersangkutan bisa lebih memahami revisi tersebut, guna terciptanya wajah Kota Banjarmasin yang Indah, Teratur, dan Asri.
Khusus untuk aturan mengenai larangan pemasangan atribut di pohon menurut Alwi Sahlan dia telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) yang telah ditanda-tanganinya sambil menanti pengesahan revisi SK.
Dalam SE yang akan dilayangkan ke parpol dan DPD itu diminta untuk melepaskan sendiri atribut-atribut mereka yang terpasang di pohon hingga lima hari kedepan” “Untuk pohon semuanya tidak boleh dipasangi atribut, dan suratnya telah saya tanda tangani, jadi lima hari kedepan akan dilakukan penertiban,” tegas Alwi Sahlan
Dan dalam teknis pelaksanaan penertiban akan dilakukan oleh Pol-PP dengan dibantu ibu-ibu PKK dan Dharma Wanita, yang diharapkan bisa mengurai ketegangan ketika itu terjadi
Sementara untuk aturan sebelumnya tidak berubah yakni larangan pemasangan atribut di jalan protokol termasuk median dan pinggiran jalan ataupun jembatan “Atribut parpol termasuk baliho pengaturannya sama dengan reklame, karena juga menjual, katakanlah orang maka pengaturan sama dengan reklame.”pungkasnya
.M-01//mr’s/mun


Diterbitkan 05-12-2008

Jumat, 05 Desember 2008

PNS Pemko Gelar Natal Bersama


IBADAH : PNS di kalangan Pemko Banjarmasin yang beragama Kristen saat melaksanakan ibadah natal di aula Kayuh Baimbai Balaikota Banjarmasin, Jumat (5/12) (foto: aspihan/brt)


Banjarmasin, BARITO
Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin yang beragama Kristen, Jumat (5/11) sore menggelar natal bersama di aula Kayuh Baimbai Kantor Walikota Banjarmasin
Perayaan Natal Bersama para PNS Pemko Banjarmasin yang dimulai sekitar pukul 17.00 wita, dihadiri PNS beserta keluarganya serta undangan yang memadati 500 kursi yang disediakan panitia.
Acara berlangsung khidmat dan penuh dengan rasa persaudaraan, sesuai dengan tema yang diusung dalam acara tersebut “Hiduplah Dalam Damai Dengan Semua Orang”, dan Dengan Semangat Natal Kita Tingkatkan Kebersamaan Dalam Mewujudkan Cita-cita Pembangunan Kota Yang Damai, Sejahtera Dengan Kasih Sayang Yang Sempurna.
Wakil Ketua Panitia Pelaksana acara Drs Johansyah mengharapkan acara perayaan natal seperti ini masih bisa berlanjut dan berlangsung khidmat, serta bisa menyentuh kepada semua orang, terlebih tema yang diusung dalam acara tersebut adalah “Hiduplah Bersama Dalam Damai Bersama Semua Orang,”
Johansyah mengakui PNS pemko menyatakan terimakasih atas dukungan dan partisipasi semua pihak, terutama Walikota Banjarmasin dan jajaranya yang telah memberikan dukungan, sumbangan dan apresiasi yang baik atas acara yang diselenggarakannya perayaan natal itu.
Pada kesempatan itu dia juga berpesan terutama kepada para PNS dilingkungan Pemko Banjarmasin, bisa teru memberikan pelayanan yang terbaik pada masyarakat, dan selalu menjaga nilai-nilai solidaritas beragama, kebersamaan, serta mengabdikan diri dengan sebaik-baiknya dalam upaya mewujudkan pembangunan Kota Banjarmasin yang damai dan sejahtera.
Pada perayaan natal yang dimulai dengan ibadah tersebut diselingi kidung pujian yang dilantukan Paduan Suara (PS) Pemko Banjarmasin, PS GKE dan HKBP Borneo yang merupakan Juara Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Kalsel 2008.
Salah seorang PNS Pemko Banjarmasin, Panjaitan mengakui di era pemerintahan Yudhi -Alwi ini pembinaan mental melalui kegiatan keagamaan bagi PNS sangat terakomodir”Dua tahun ini bahkan kita sudah menggelar natal di kantor pemko. Sementara pembinaan keagamaan dilakukan rutin tiap bulan”pungkas PNS Dishub Kota Banjarmasin ini
mr’s

06-12-2008

Kamis, 04 Desember 2008

Disparsenibud Terus Pantau Aktivitas THM


KLINIK THM: Kadisparsenibud Kota Banjarmasin H Hesly Junianto SH didampingi GM HBI Ery Sudarisman dan Kasi Hiburan Umum dan Rekreasi Drs M Yurdan berkesempatan mengukur tensi di klinik kesehatan BOEC HBI di sela-sela sidak.
(foto: mer’s/brt)

Hesly Puji Klinik Kesehatan BOEC
Banjarmasin, BARITO
Meski aktivitas Tempat Hiburan Malam (THM) di Kota Banjarmasin relatif aman dan kondusif dari pelanggaran-pelanggaran baik jam operasional maupun batasan umur pengunjung, namun hal itu tak membuat Dinas Pariwisata Seni dan Budaya (Disparsenibud) Kota Banjarmasin bersikap santai.
Sebaliknya sebagai dinas yang mengayomi dan membina aktivitas THM, disparsenibud tetap secara intensif melakukan pemantauan dengan melakuan inspeksi mendadak (sidak), seperti Selasa (25/11) malam kemarin.
Sidak yang dipimpin langsung Kadisparsenibud Kota Banjarmasin H Hesly Junianto SH MH ini terbilang diam-diam. Ia hanya ditemani Kasi Hiburan Umum dan Rekreasi Drs M Yurdani dan seorang stafnya Ronny .
Meluncur menembus kegelapan malam dari Kantor Walikota Banjarmasin ke Le Bistro Rattan Inn Hotel di Jalan A Yani km 5,6 jadi sasaran pertama sidak . Karena tak ada pelanggaran di sana, setelah sempat berbincang dengan manajer hotel dan menyumbangkan suaranya di THM yang ekslusif itu, Hesly Junianto dan dua stafnya meluncur ke Hotel Banjarmasin Internasional (HBI).
Usai duduk sejenak memantau music room (musro) yang ada di hotel berbintang 3 itu, rombongan naik ke Banjarmasin One Stop Entertainment Club (BOEC) yang memiliki fasilitas THM terlengkap di kota ini. Di sana rombongan yang disambut GM HBI Ery Sudarisman memasuki Nashville Pub n Café yang menyajikan live music.Hesly nampak puas melihat lampu ruangan yang cukup terang di pub tersebut. Sekitar 5 menit di sana, sidak dilanjutkan dengan naik ke lantai atas ke fasilitas karaoke sekaligus ke Athena Hyper Discotheque.
Pada kesempatan itu, Ery Sudarisman mengajak Hesly Junianto dan rombongan ke klinik kesehatan yang dimiliki BOEC HBI. Klinik yang buka pukul 10:00-02:00 wita itu dilengkapi tiga ranjang pasien dan 1 dokter umum. Menurut Ery, klinik ini selain melayani karyawan dan tamu hotel juga pengunjung THM. Hesly Junianto menyambut baik dan memuji dengan apa yang dilakukan pihak manajemen HBI itu.”Selayaknya hotel berbintang yang memiliki fasilitas THM juga menyiapkan klinik seperti ini,” harap Ketua PARFI Kalsel ini.
Sidak terakhir dilakukan ke Hotel Blue Atlantic di Jl Pangeran Antasari .
Sidak yang dilakukan Disparsenibud secara diam-diam menurut Hesly Junianto wajar. Pasalnya, selain melakukan fungsi pengawasan terhadap aturan dan pelaksanaan surat edaran Walikota Banjarmasin, disparsenibud juga berkewajiban melakukan pembinaan terhadap pengelola hotel, apalagi jika menemukan adanya operasional hotel yang menyimpang dari aturan. “Ini sebagai dukungan kita terhadap Visit Kalsel Year 2009,” pungkasnya.
mr’s

27-11-2008

Keliling Kota

Sekolah Minus Dapat Bantuan GNOTA
Banjarmasin, BARITO
Wakil Ketua Yayasan Lembaga Gerakan Orang Tua Asuh (YL-GNOTA) Kota Banjarmasin Ny Hj Hernawati Alwi Sahlan, menyalurkan bantuan biaya sekolah, yang disalurkan melalui YLGNOTA dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kalsel, Rabu (26/11) kemarin.
Kepada para wartawan Hj Hernawati mengatakan, bantuan yang disalurkan untuk 163 anak asuh ini, disalurkan bagi madrasah yang kondisinya memang perlu dibantu. “Lokasi penyaluran bantuan yang dipilih memang benar-benar anak-anak yang minus,” ucap Hermawati.
Menurutnya, bantuan yang diberikan ini murni partisipasi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Kalsel, sebagai wujud partisipasi konkrit dalam membantu masyarakat utamanya anak-anak mereka yang membutuhkan agar bisa terus bersekolah dengan biaya gratis.
Istri Wakil Walikota H Alwi Sahlan ini berharap bantuan bisa terus berlanjut dan bukan hanya sekali saja. Karena saat ini bagaimanapun juga masalah pendidkan harus barlanjut dan perlu diberikan bantuan yang berkesinambungan
Sebelumnya GNOTA Kota Banjarmasin juga telah menyalurkan dana bantuan dari APBD Provinsi Kalsel, maupun APBD Kota Banjarmasin yang setiap tahun memang dianggarkan sebagai salah satu program untuk mengentaskan masyarakat yang kurang mampu, agar bisa terus tetap belajar.
Bantuan yang berjumlah Rp100 ribu untuk satu orang anak ini, diserahkan secara simbolis ke Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri di Kelayan Banjarmasin, bantuan tersebut tentunya disambut gembira, karena ternyata di sekolah tersebut masih banyak anak-anak yang membutuhkan bantuan untuk biaya pendidikan.
M-01/mr’s/mun


Giliran 30 Peserta Diklat Manajemen III Dinyatakan Lulus
Banjarmasin, BARITO
Tak mau kalah dengan 30 rekan yang mengikuti Pendidikan dan Latihan (Diklat) Manajemen Kegiatan II, 30 aparat kelurahan yang mengikuti Diklat Manajemen III pun dinyatakan lulus serta berhak menerima Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan .
Diklat dilaksanakan selama seminggu dari tanggal 19 sampai 26 November
Asisten III Pemko Banjarmasin Drs H Khairil MSi yang mewakili Walikota Banjarmasin saat menutup acara mengatakan,perbaikan bidang manajemen kegiatan saat ini menjadi fokus perhatian Pemerintah Kota Banjarmasin, terutama menyangkut manajemen pelayanan di tingkat kelurahan. Mengingat perannya sebagai ujung tombak pelayanan kepada masyarakat, maka kualitas pelayanan aparat pemerintah akan tercermin dari pelayanan ditingkat Kelurahan. Tidaklah mengherankan, jika secara bertahap Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Badan Diklat menggelar diklat manajemen kegiatan II, yang diikuti aparat kelurahan di Kota Banjarmasin”Melalui diklat manajemen kegiatan aparat kelurahan memiliki kemampuan dalam mengelola keuangan dengan baik serta adanya peningkatan kinerja yang pada akhirnya akan mampu merencanakan , menyusun dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah diprogramkan , khususnya yang berkaitan dengan anggaran (RKA/RSK) “ harap Khairil saat menutup diklat.
Dia menambahkan, kelurahan memiliki posisi strategis terhadap penyelenggaraan otonomi daerah dan pelayanan kepada masyarakat. Mengingat dengan kuat dan mantapnya kelurahan akan mempengaruhi secara langsung perwujudan otonomi daerah
Sementara itu Ketua Pelaksana Kegiatan Dwi Ahadiyati mengatakan, diklat dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan SDM khususnya meningkatkan kualitas SDM khususnya aparat kelurahan dan menyamakan pemahaman dalam galab pengelolaan keuangan (RAK/RASK)
mr’s

27-11-2008

Caleg Fogging Kampung Melayu, Warga Antusias


Dinkes Ingatkan untuk Koordinasi
Banjarmasin, BARITO
Menyadari pada saat pergantian musim seperti sekarang, kasus Demam Berdarah (DB) akan bermunculan, dan sebagai bentuk dukungan terhadap Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin memberantas “aedes aigepty” nyamuk penyebab DB, sejumlah calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK) melakukan fogging di kawasan Kampung Melayu .
Kegiatan fogging yang dikomandani Caleg Nomor 1 PNBK Dapil 1 Kecamatan Banjarmasin Tengah , M Aflah ini dilakukan kesekian kalinya setelah sebelumnya digelar di kawasan Kelurahan Skip Lama, Teluk Dalam, dan Seberang Mesjid
Fogging massal yang yang digelar mulai pukul 09-00 Wita tersebut ''membombardir'' aedes aigepty di SD Melayu 5 dan 11, Gang Amal RT 9, Mesjid Ar Rahman dan sekitarnya hingga kegiatan berakhir di SMPN 6 .
Kegiatan fogging yang digagas Aflah dkk ini disambut antusias warga Kampung Melayu.”Kegiatan ini sangat positif apalagi kawasan ini jarang dilakukan fogging. Soal politik kita tak masalah jika memang positif,” aku Ismail Husin , warga Kampung Melayu RT 8 samping Mesjid Ar-Rahman.
Senada disampaian Ilok, warga Gang Amal RT 9 yang menyambut baik kegiatan fogging itu karena menurutnya kegiatan dilakukan untuk orang banyak guna mengantisipasi DB.”Kenapa tidak, soal ada misi politik atau tidak yang jelas kegiatan ini berguna bagi warga, daripada hanya janji , ini ka nada bukti,” ucap Ilok.
Aflah kepada wartawan ketika dikonfirmasi mengatakan kegiatan fogging sebaiknya tidak dihubungkan dengan pencalonan dirinya sebagai wakil rakyat dari PNBK untuk Kecamatan Banjarmasin Tengah “Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sebagai anggota masyarakat saja “ ucap kontraktor muda yang mengaku membeli sendiri peralatan dan bahan fogging-nya itu dan berkoordinasi dengan puskesmas
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin dr Hj Rosaly Gunawan menyatakan tak masalah jika caleg melakukan fogging massal dengan catatan berkoordinasi dengan dinas kesehatan yang mengetahui kawasan yang menjadi daerah endemis DB. “Jangan sembarangan fogging, bagaimana jika terjadi apa-apa, dinas kesehatan tidak bertanggung-jawab,”tegas Rosaly . Meski demikian jika memang sudah diawasi oleh dinas kesehatan atau puskesmas dia tak mempermasalahkannya.”Namun yang pasti dinkes tidak pernah menjual bahan-bahan untuk fogging.Bubuk abate juga kita gratiskan untuk masyarakat,”ingatnya
mr’s

27-11-2008

Formasi Dokter Gigi tak Ada Pendaftar

Standar IP di Beberapa Formasi Diturunkan
Banjarmasin, BARITO
Hingga hari ketiga pendaftaran CPNS di lingkungan Pemko Banjarmasin ternyata masih ada beberapa formasi yang belum terisi pelamar. Lowongan yang masih kosong pendaftar ini dari formasi tenaga kesehatan, yakni dokter gigi, padahal batas waktu pendaftaran hanya tersisa dua hari lagi yakni pada 27 November 2008 dan tingkat standarisasi Indeks Prestasinya pun juga tidak ditentukan. Hal itu diduga dikarenakan rendah atau bahkan mungkin tidak adanya sumber daya yang menguasai bidang itu, juga didaerah ini tidak ada lembaga pendidikan yang khusus membidangi jurusan dokter gigi. “Tidak adanya pelamar calon dokter gigi, diduga dikarenakan tidak adanya sumber daya yang menguasai bidang itu dan juga karena didaerah kita tidak ada lembaga pendidikan yang khusus untuk bidang dokter gigi, namun untuk dokter umum didaerah kita telah ada,” jelas. Kasubbid Sub Bid Seleksi Badan Kepegawaian Kota Banjarmasin Drs Ahmad Sauki kepada wartawan, Selasa (26/11)
Tidak adanya pelamar CPNS untuk formasi dokter gigi menyebabkan tidak terisinya alokasi formasi CPNS di lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin. Namun demikian untuk tenaga medis lain seperti dokter umum peminatnya masih ada meski belum bisa dikatakan cukup menggembirakan.
Sementara untuk calon tenaga pendidik pada penerimaan tahun ini juga terjadi tingkat penurunan, hal ini diduga dikarenakan tingginya tingkat standarisasi Indeks Prestasi bagi tenaga Guru yakni IP 3.00, juga dikarenakan para pelamar CPNS lebih memilih melamar ke daerah-daerah yang memberikan kelonggaran standar Indeks Prestasi.
Ahmad Sauki menjelaskan hal ini diduga karena penurunan jumlah pelamar untuk tenaga pengajar atau guru dikarenakan tingginya tingkat standarisasi Indeks Prestasi (IP) yang diterapkan Pemerintah kota Banjarmasin yakni IP 3.00, hingga para pelamar kesulitan untuk memenuhi syarat tersebut. “Penurunan tingkat pelamar untuk tenaga pendidik ini diduga dikarenakan tingginya penerapan standar IP pada tahun ini, hingga mereka lebih memilih untuk melamar ke daerah,” ujar Sauki.
Padahal pada awalnya peningkatan tingkat standar IP bagi calon guru untuk wilayah kota Banjarmasin itu dimaksudkan agar para calon pelamar bisa didistribusikan ke daerah yang dulunya sepi peminat, namun pada kenyataannya kota Banjarmasin sendiri juga kekurangan pelamar untuk kategori pendidikan.
Khusus untuk tenaga pengajar bidang studi Penjaskes, Geografi, Fisika dan Kesenian, akan dilakukan penurunan standar IP dari 3.00 menjadi 2.75, sesuai hasil rapat. Dan untuk menyikapi hal itu nanti akan dilakukan sosialisasi dan koordinasi dengan pihak Unlam yang mempunyai kualifikasi jurusan itu, termasuk media massa.
“Sedangkan untuk formasi tenaga teknis D-III persungaian dan DLLAJ, serta S1 Transportasi Darat, juga tidak ada perbedaan dengan dokter gigi, karena juga mengalami gejala yang sama yakni tidak adanya pelamar calon PNS, padahal pada tahun 2009 mendatang mereka dibutuhkan untuk mengisi dinas yang baru dan IP yang diterapkan 2.50.”urai Sauki
Sementara untuk perpanjangan waktu pendaftaran jika masih terjadi kekosongan formasi, pihak BKD kota akan mengajukan ke pihak BKD provinsi, dibolehkan atau tidak
Data terakhir pelamar CPNS dilingkungan BKD Kota Banjarmasin Tenaga pengajar 241 orang, Tenaga kesehatan 115 orang namun didominasi perawat, dan teknis 718 orang, dengan total jumlah pelamar CPNS 1.074 orang.
M-01/mr’s

26-11-2008

Keliling Kota

Tanamkan Nasionalisme Pelajar melalui Seni Tradisional
Banjarmasin, BARITO
Para pelajar di Banjarmasin hendaknya memiliki wawasan global, namun jangan sampai menghilangkan jiwa nasionalisme. Demikian pesan singkat yang disampaikan Kepala Dinas Infokom Kota Banjarmasin H Bambang Budiyanto saat memberikan sambutan di hadapan para pelajar sekolah Rintisan Bertaraf Internasional (RBI) SMP Negeri 6 Banjarmasin, di sela-sela kegiatan pertunjukan Seni Tradisional Mamanda kerjasama Dinas Infokom Kota Banjarmasin dengan Badan Informasi Publik Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo), Sabtu (22/11).
Menurutnya, untuk menjawab tantangan zaman saat ini, penguasaan informasi dan teknologi merupakan suatu keharusan, tak terkecuali bagi para pelajar di Kota Banjarmasin juga hendaknya dapat mengikuti dan memahami serta menerapkan IT sesuai dengan kebutuhan, agar tidak tertinggal dengan pelajar dari negara lain, terutama yang menyangkut perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini. Segala informasi dan berita dari belahan bumi manapun akan mudah diakses, seperti melalui internet. Namun demikian menurut Bambang, mudahnya mendapatkan informasi di era globalisasi saat ini juga membawa dampak pada perubahan pola sikap dan prilaku yang kurang baik jika tidak diantisipasi sedini mungkin, salah satunya adalah rasa nasionalisme yang semakin menipis serta semakin ditinggalkannya seni budaya daerah.
Dilatar belakangi pemikiran tersebut, dengan mengambil momentum Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan tahun 2008, Dinas Infokom Kota Banjarmasin menggelar Pertunjukan Seni Tradisional, sebagai salah satu upaya untuk menanamkan jiwa nasionalisme, kepahlawanan serta semangat persatuan dan kesatuan di kalangan pelajar dan generasi muda, terutama untuk mengenalkan kembali, melestarikan serta menumbuhkan rasa cinta pada seni tradisional, maka melalui Media Tradisional Sabtu kemarin dilaksanakan Seni Mamanda oleh kelompok Kesenian Tradisional Teater Banjarmasin dengan judul lakon “Menuntut Janji”.
Menurut H Zaini selaku Pimpinan Teater Banjarmasin, seni Mamanda merupakan sarana penyampai Informasi Publik yang cukup digemari masyarakat Kalimantan Selatan. Seni Mamanda sendiri ditampilakan dengan ringan dan lucu, serta sarat dengan nilai-niali budaya serta moral yang tumbuh di masyarakat.
Ditambahkan Bambang, seni Mamanda merupakan wahana penyebaran informasi, baik berupa kebijakan atau peraturan pemerintah, sehingga segala informasi akan lebih cepat, tepat, akurat, dan merata diterima seluruh lapisan masyarakat, yang pada gilirannya diharapkan terjalin komunikasi dua arah, sekaligus kerjasama kemitraan antara Pemerintah dan masyarakat.
mr’s



Sungai Jingah Wakil Banjarmasin ke P2WKSS
Banjarmasin, BARITO
Kelurahan Sungai Jingah Kecamatan Banjarmasin Utara akan bersaing dengan 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan dalam lomba Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) dan Gerakan Sayang Ibu (GSI) tahun 2008.
Tim penilai lomba provinsi yang berasal dari lintas instansi, seperti Disnakertrans dan Koperasi, Dinkes, PKK, Disperindag, BKKBN, Depag, serta BPMP, mengunjungi sekaligus melakukan penilaian P2WKSS dan GSI di Kelurahan Sungai Jingah.
Menurut Ketua Tim penilai lomba Hj Siti Mariam, sejak dicanangkannya Revitalisasi P2WKSS dan GSI pada tagun 2007, keberadaan kedua program tersebut dirasakan sangat besar manfaatnya dalam rangka meningkatkan kuantitas dan kualitas perempuan di tingkat kelurahan/desa.
Program P2WKSS dan GSI diharapkan dapat diintegrasikan dengan program-program lainnya, seperti bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan dan politik, termasuk program Buta Aksara dan upaya mengurangi angka kematian Ibu Hamil dan Bayi saat melahirkan.
Wakil Walikota Banjarmasin H Alwi Sahlan mengatakan P2WKSS merupakan metode pendekatan dalam rangka pemberdayaan perempuan dan masyarakat untuk menuju keluarga sehat sejahtera. Ia berharap Kelurahan Sungai Jingah menjadi juara pertama lomba P2WKSS dan GSI Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2008, seperti yang diraih Kota Banjarmasin pada tahun 2007 yang lalu.
Sementara itu Ketua TP PKK Kelurahan Sungai Jingah, Herni mengatakan GSI adalah gerakan yang dilaksanakan masyarakat bersama pemerintah yang merupakan gerakan kemanusiaan bersifat nasional dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak. GSI merupakan upaya untuk mempercepat penurunan kematian ibu hamil, sekaligus meningkatkan serta mengembangkan kualitas SDM ibu-ibu dan kaum wanita.
Di Kelurahan Sungai Jingah telah dibentuk Satgas GSI sejak 17 Juli 2006, dan hingga September 2008 jumlah pasangan subur sebanyak 3.905 & ibu hamil 128 orang.
mr’s

Pengusaha Warnet dan Game Online Langgar Jam Operasional



Pengelola ‘Bandel’ Izinnya akan Dicabut
Banjarmasin, BARITO
Sejumlah warung Internet dan Game On-Line di Banjarmasin, disinyalir melakukan pelanggaran Peraturan Daerah (PERDA) NO 37 Tahun 2004, yang diperkuat dengan Surat Keputusan (SK) Wali Kota NO 12 Tahun 2008 tentang peraturan jam operasional dan ketentuan pengunjung Game On-line dan warung Internet di Banjarmasin.
Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi kota Banjarmasin Drs H Bambang Budiyanto, MSi kepada para wartawan mengatakan, pelanggaran tersebut diantaranya mengoperasikan Warnet melebihi ketentuan, yakni pada hari Senin hingga Jum’at melebihi pukul 24.00 Wita, sementara pada hari libur yakni Sabtu dan Minggu lebih dari jam 02.00 Wita. “Pelanggaran yang kerap kali terjadi yakni seringnya warnet dan Game On-line buka melebihi jam ketentuan seharusnya,” ujar Bambang.
Padahal sesuai perda dan SK walikota, pada hari biasa boleh buka dari pukul 08.00 hingga 24.00 Wita dan pada hari libur dari pukul 08.00 hingga 02.00 Wita dini hari, namun kebanyakan warnet dan game on-line tersebut buka melebihi batas waktu yang ditentukan bahkan hingga pagi hari. Hal itu diketahui berdasarkan hasil monitoring atau pemantauan pihaknya dan banyak laporan warga.
Sementara bagi para pelajar juga dilarang mengunjungi game on-line atau warnet dengan menggunakan seragam sekolah atau identitas sekolah pada jam belajar yaitu dari pukul 08.00 wita sampai dengan pukul 14.00 Wita, serta tata ruang warnet dan Game On-line dibuat secara terbuka dan tidak bersekat-sekat.
Selain pelanggaran jam operasional, Game On-line di Banjarmasin diduga juga dijadikan sebagai sarana perjudian. Terkait pelanggaran tersebut, Dinas Infokom langsung membuat surat edaran agar setiap pengusaha Warnet dan Game On-Line mentaati peraturan yang berlaku. “Dengan adanya dugaan peanggaran itu, Dinas Infokom telah membuat surat edaran kepada para pengusaha Warnet dan Game On-Line agar mereka mentaati peraturan dan surat tersebut telah kita serahkan ke Wanet-warnet yang ada di Banjarmasin,” jelasnya.
Untuk menertibkan Warnet yang diduga membandel tersebut, pihaknya akan bekerja sama dengan aparat Satpol PP akan melakukan kontrol langsung kelapangan. Jika dilapangan ditemukan pelanggaran, maka sesuai peraturan yang berlaku, pihak yang bersangkutan bisa dikenakan sanksi. Mulai dari teguran hingga pencabutan izin usaha. “Jika dalam hasil pemantauan langsung kelapangan nanti didapati mereka melakukan pelanggaran, maka kami akan melakukan teguran hingga pencabutan izin,” tandasnya.
Sementara untuk pengotrolan Game On-line yang diduga kerap dijadikan sarana perjudian, maka hal itu dilakukan oleh pihak kepolisian. Berdasarkan data dari Dinas Infokom, hingga saat ini sudah ada 30 lebih Warnet yang terdaftar secara resmi.
Jumlah ini merupakan 80 persen dari seluruh warnet yang ada di Banjarmasin, sedangkan Dua puluh persen lainnya yang tidak memiliki izin resmi, adalah usaha Warnet yang skala usahanya masih relatif kecil
M-01/mr’s

26-11-2008

Pejabat tak Lapor Harta Kekayaan Ditunda Promosi



Banjarmasin, BARITO
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara RI sepakat untuk mempercepat penyelenggaraan negara yang bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) terutama bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Salah-satunya mendorong pengisian Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) untuk lebih ditingkatkan baik secara kuantitas dan kualitas .
Sebab menurut Kepala Bidang Pemantauan dan Verifikasi, Kedeputian Pengawasan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara RI, Gunawan Sunendar Ak, LHKPN merupakan penerapan salah satu prinsip good governance yakni transparansi
Salah satunya kebijakan dari, Kementrian Pendaya-gunaan Aparatur Negara melakukan pendekatan terkait dengan promosi jabatan “Kebijakan itu yakni seandainya seorang pejabat yang akan dipromosikan belum melaporkan harta kekayaannya agar ditunda promosinya sampai yang bersangkutan melaporkan” ujar Gunawan Sunendar kepada wartawan usai acara Bimbingan Teknis (Bintek) Kormonev Pelaksanaan Diktum Pertama dan Kedua (Pelaporan Harta Kekayaan) Inpres Nomor 5 Tahun 2004 di Lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin, di Aula Kayuh Baimbai Kantor Pemko Banjarmasin, Selasa (25/11).
“Ini berarti pencegahan korupsi yang dilakukan melalui penyampaian LHKPN susah mulai diperketat lagi” terang Gunawan yang menjadi satu-satunya nara sumber pada acara itu.
Bahkan kedepannya lagi sambung dia, jika staf analisis di KPK sudah mencukupi LHKPN akan disampaikan ke KPK untuk kemudian diumumkan kepada masyarakat “Nah peran masyarakat termasuk LSM dan pers untuk mencermati substansi LHKPN dikembalikan kepada masyarakat lagi untuk menanggapinya, apakah LHKPN nya sudah benar atau belum”tukasnya
Senada dikatakan Kepala Badan Pengawas Kota (Bawasko) Banjarmasin Drs M Arifin MM, bahwa sesuai Inpres Nomor 5 Tahun 2004 seluruh pejabat pemerintah yang termasuk dalam kategori penyelenggara negara sesuai UU Nomor 28 Tahun 1999 bagi mereka yang belum melaporkan kekayaannya untuk segera melaporkannya kepada KPK.
Bintek sendiri sambung M Arifin selain memberikan bimbingan kepada pejabat dalam pengisian LHKPN sekaligus sosialisasi bagi pejabat yang eselonnya naik menggantikan pejabat yang pensiun atau mutasi agar segera melaporkan LHKPN nya”Kita himbau bagi pejabat eselon II dan yang belum melaporkan LHKPN agar segera melaporkannya”tukasnya
Sebelumnya Sekdako Drs H Didit Wahyuni yang mewakili Wakil Walikota Drs H Alwi Sahlan MSi menyambut baik kegiatan yang menurutnya memberikan kesadaran tentang arti pentingnya LHKPN bagi pemberantasan korupsi .
Menurutnya, khusus untuk pejabat eselon II di lingkungan Pemko Banjarmasin termasuk dirinya dan juga Walikota serta Wakil Walikota Banjarmasin sudah melaporkan harta kekayaannya”Datanya ada di bagian hukum, bahkan walikota dan wakil walikota sebelum maju pilkada sudah memberikan laporannya”pungkas pejabat yang dikenal agamis ini,
mr’s

Kerukunan Ruhui Rahayu Teluk Dalam Badadapatan


TEMU KELUARGA –Halal Bihalal Kerukunan Ruhui Rahayu Teluk Dalam di auditorium kantor Dinas Transmigrasi Kalsel (foto: mer’s/brt)


Dari Simpang Loji hingga Yapahud Semua Keluarga

MATANYA masih tetap mampu membaca huruf demi huruf tulisan pada sehelai kertas di dalam map hijau. Sembari duduk ditemani tongkat yang membantunya untuk berjalan, H Abdul Sani dengan lantang membacakan sambutan yang dibacanya dari sehelai kertas yang ada dalam map.
Ya, di usianya yang sudah mencapai lebih kurang lebih 90 tahun, putra Datu Amin ini tetap terlihat bersemangat saat memberikan sambutannya pada Temu Keluarga –Halal Bihalal Kerukunan –Ruhui Rahayu Teluk Dalam di auditorium kantor Dinas Transmigrasi Kalsel.

Ahad (23/11) kemarin, sekitar seratusan anak keturunan Anggah Muhammad Amin Banua Anyar yang bermukim di Teluk Dalam memadati auditorium kantor Dinas Transmigrasi Kalsel untuk bersilaturahim dan badadapatan.
Mereka bukan hanya dari Banjarmasin, melainkan datang dari berbagai daerah.
Salah satunya, H Abdul Majid yang berasal dari Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Kegiatan halal bihalal warga Teluk Dalam ini bertujuan menjalin silaturrahmi antar mereka yang kakek buyutnya dulu bermukim di sepanjang Simpang Loji (kini Soeprapto) hingga Yapahut (kini Pelabuhan Trisakti)
Menurut Ketua Panitia Halal Bihalal, Sjahrialsyah, kegiatan halal bihalal awalnya dimulai oleh sesepuh mereka di era tahun 1990-an. Kemudian terus berlanjut, hingga sambung Sjahrialsyah, muncul gagasan agar kegiatan ini lebih terorganisir dengan membentuk satu kerukunan yang diharapkan bisa memberikan manfaat baik untuk keluarga termasuk lingkungan “Hingga akhirnya terbentuklah Kerukunan –Ruhui Rahayu Teluk Dalam yang kebanyakan anggotanya adalah warga yang dulu kakek buyutnya bermukim di kawasan Teluk Dalam.
”Dulu sebelum Hotel Metro berdiri dari Jalan Loji (kini Soeprapto) termasuk dari Benete Fort Tatas (Benteng Tatas) hingga sepanjang Yapahud (kini Pelabuhan Trisakti) dari ujung ke ujung kami semuanya memiliki hubungan keluarga,” bebernya .
Pada perjalanan berikutnya penghuni Teluk Dalam bertambah dengan warga yang berasal dari daerah lain termasuk dari Pulau Jawa sehingga terjadi proses asimilisai melalui perkawinan dengan warga Teluk Dalam yang semuanya merupakan zuriat Al-allamah Mufti H Muhammad Amin atau lebih dikenal dengan Datu Amin.
Sjahrialsyah menambahkan, Datu Amin yang kubah makamnya di Banua Anyar adalah ulama besar di zamannya. Zuriatnya tersebar di berbagai daerah mulai Banjarmasin Kandangan, Barabai, Nagara, Kalteng, Kaltim, Jakarta, Lombok, hingga negara jiran Brunei Darussalam.”Demikian pula zuriat Datu Amin di Teluk Dalam selain tersebar di seluruh Kalsel juga Pulau Jawa, Riau, Medan termasuk di Pontianak, di sana masih ada putra Datu Amin yang pernah menjabat Sekda Provinsi Kalsel, “sebutnya.
Karena itulah agar jalinan komunikasi tak terputus, setiap bulannya Kerukunan –Ruhui Rahayu Teluk Dalam menggelar arisan yang juga dilakukan komisariat kerukunan di daerah lainnya.”Melalui organisasi ini nantinya kita harapkan juga bisa berkembang semacam model ekonomi. Karena itu kamipun berharap jika kami minta bimbingan pemerintah,” harapnya.
Senada dikatakan salah satu tokoh warga Teluk Dalam yang kini bermukim di Palangkaraya (Kalteng). Kepala Perwakilan Barito Post di Palangkaraya ini merasa perlu datang ke Banjarmasin guna menghadiri acara silaturrahmi ini.”Saya ingin generasi penerus kami saling mengenal keluarganya, hingga komunikasi tak terputus,” harap Penasihat PWI Provinsi Kalteng ini.
mr’s

24-11-2008

Warga Pondok Indah Rame-rame Tanam Pohon

Banjarmasin, BARITO
Warga masyarakat Jalan Mayjen Sutoyo S Kompleks Pondok Indah, Kelurahan Teluk Dalam, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Sabtu (22/11) pagi menggelar aksi tanam pohon. Bertempat di tanah lapang kompleks tersebut. Mereka terlihat antusias ikut berpartisipasi dalam kegiatan itu. Penanaman pohon tersebut salah satu rangkaian dari peringatan Ulang Tahun ke-75 PT Uniliver Indonesia Tbk, dirangkai dengan program Pemko Banjarmasin Green and Clean, yang menggandeng warga Kompleks Pondok Indah.
Dengan mengusung tema “ Merangkai Cerita Untuk Kehidupan Yang Lebih Baik”, Unilever berharap kegiatan tersebut dapat memberikan motivasi serta inspirasi kepada warga Kota Banjarmasin, agar mendapatkan kehidupan yang lebih baik di masa mendatang. “ Banjarmasin kota ke-6 yang dipilih untuk aksi tanam pohon. Sebelumnya kami telah mengajak masyarakat di Kota Makassar, Jakarta, Surabaya, Jogjakarta, dan Medan.,” ujar Direktur PT Unilever Indonesia Tbk, Surya Dharma Mandala.
Turut hadir di kegiatan tersebut, Walikota Banjarmasin yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Didit Wahyunie bersama jajaran Pemerintah Kota Banjarmasin yang secara simbolik melakukan penanaman pohon di lingkungan Kompleks Pondok Indah. Aksi tanam pohon yang diselenggarakan Unilever di Banjarmasin, setelah melihat kenyataan sulitnya mendapatkan ruang hijau di lingkungan yang makin padat penduduknya dan juga sejalan dengan komitmen Pemko yang sedang giat-giatnya melaksanakan kebersihan kota.
Sementara itu salah satu, pimpinan CV Win’s, Winardi, rekanan PT Unilever di Banjarmasin menyatakan pihaknya siap mendukung program Green and Clean ini. “Sebagai warga yang bermukim dan berusaha di Banjarmasin, jelas kami mendukung program ini, apalagi hijau dan bersihnya kota bukan untuk pemerintah, namun untuk warga juga”pungkas Ketua Pemuda Pancasila (PP) Kota Banjarmasin ini
van

24-11-2008

Ratusan Siswa SD Hijaukan Yos Sudarso



TANAM POHON : Siswa Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) SD Negeri
Percontohan Telaga Biru 1 dengan mengenakan seragam olahraga secara berkelompok mencangkul tanah dan menanam bibit pohon di depan sekolah dan di sepanjang Jalan Yos Sudarso serta Jalan Sutoyo S .(foto: kurnadiansyah/humas)

Banjarmasin, BARITO
Global warming (pemanasan global) menjadi momok menakutkan bagi seluruh umat manusia di dunia. Menyadari itu, banyak cara mengantisipasi semakin crowded-nya pemanasan global tersebut seperti menanam pohon.
Itu juga yang dilakukan ratusan Siswa Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) SD Negeri
Percontohan Telaga Biru 1 Banjarmasin, Jumat (21/11)
Bersama dewan guru, LSM Banua Barasih serta para pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin mereka bergotong -royong melaksanakan penghijauan dan aksi bersih-bersih di sepanjang Jalan Yos Sudarso Banjarmasin
. Mereka menanam 200 bibit pohon yang terdiri dari bibit Mahoni,Ketapang dan Tanjung yang berasal dari Dinas Tata Kota (Distako) Banjarmasin.
Dalam kegiatan tersebut, ratusan siswa yang mengenakan seragam olahraga secara berkelompok mencangkul tanah dan menanam bibit pohon di depan sekolah dan di sepanjang Jalan Yos Sudarso serta Jalan Sutoyo S .
Kegiatan yang dipimpin Sekdako Drs H Didit Wahyuni merupakan bagian dari program Green And Clean .Kota Banjarmasin melalui penanaman sejuta pohon.
Sekdako Drs Didit Wahyuni mengatakan, , iklim di dunia sudah sangat menakutkan. Berbagai bencana alam terjadi di belahan dunia. Begitu juga iklim yang terjadi di Indonesia yang kian tidak menentu.
“Bencana alam kini sudah mengintai, mulai banjir bandang, angin ribut dan berbagai bencana alam lainnya,” ujarnya.
Kondisi ini terjadi akibat pemanasan global yang semakin parah. Mengantisipasi pemanasan global, langkah paling mudah menanam pohon di lingkungan sekitar.
“Penanaman pohon bisa dilakukan oleh siapa saja, baik anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua,” katanya.
Penanaman pohon yang melibatkan siswa SD, lanjutnya, untuk meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan sejak dini. “Kami mengharapkan, kelak anak-anak dewasa nanti bisa menjaga lingkungannya agar tetap hijau dengan pepohonan,” katanya.
Pemko Banjarmasin, sambung Didit Wahyuni juga mengharapkan partisipasi masyarakat lain untuk menjaga lingkungannya agar Kota Banjarmasin bersih, hijau dan indah sekaligus mencegah terjadinya pemanasan global.
. mr’s

22-11-2008

Modal Rp1200, Untung Rp800



PRAKTIS : Para pelamar CPNS merasa terbantu dengan penjualan foto copy persyaratan CPNS karena lebih hemat waktu dan bisa secepatnya mempersiaplkan persyaratan (Foto : Mer’s/Brt


Dayat penjaga parkir di lingkungan Kantor Pemko Banjarmasin
selama beberapa terakhir ini nampak selalu tersenyum gembira.
Momen penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di seluruh Indonesia, termasuk di lingkungan Pemko Banjarmasin ternyata bisa dimanfaatkannya dengan baik untuk menambah pundit rejekinya.
Naluri bisnisnya cukup tajam untuk memanfaatkan momen itu dengan menjual foto copy persyaratan penerimaan CPNS yang oleh calon pelamar hanya bisa dibaca di papan kaca pengumuman di halaman belakang atau lapangan basket kantor pemko.
Dan strategi Dayat cukup jitu, dengan meletakkan foto copy itu persis di depan papan pengumuman, para pelamar pun sebagian lebih memilih membeli lembaran foto copy yang dijual Dayat daripada mencatat melalui papan pengumuman.
Menurut Dayat, lembaran foto copy persyaratan penerimaan CPNS itu dijualnya seharga Rp2000 . Dengan modal Rp1200, dia berhasil menangguk untung Rp800.”Lumayan mas kan tidak setiap tahun juga penerimaan CPNS ini .Keuntungannya juga saya bagi dua dengan teman yang membantu menjualkan, karena saya sambil mengawasi kendaraan yang parkir” jelas Dayat
Selain Dayat, para anggota Sat Pol PP pun juga ikut membantu para pelamar CPNS dengan menjual foto copy persyaratan penerimaan CPNS di depan kantor pos jaga pintu masuk Pemko Banjarmasin.
Memang rata-rata para pelamar CPNS merasa terbantu selain lebih hemat waktu dengan penjualan foto copy itu
Salah seorang calon pelamar CPNS, Budi misalnya mengakui daripada berdesak-desakan melihat di papan pengumuman, sementara yang dicatat juga banyak, dia lebih memilih membeli foto copy “Waktu lebih hemat, jadi kita bisa pulang dan mempersiapkan persyaratan lamaran”tutupnya
mr’s

21-11-2008