Kamis, 28 Agustus 2008

Mesin Aspal Daur Ulang Diuji Coba


UJI COBA : mesin pendaur ulang aspal yang dibeli Pemko Banjarmasin di Jalan Haryono MT Kertak Baru (depan Hotel Kalimantan) (foto: mer’s/brt)

 
 Alternatif Penghematan Biaya Pemeliharaan Jalan
Banjarmasin, BARITO
Tingginya biaya pemeliharaan jalan, membuat Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin mencari alternatif untuk penghematan biaya. Apalagi kondisi jalan di kota semakin hari sudah kian memprihatinkan dengan kerusakan yang sudah cukup parah.
Salah satu alternatif tersebut adalah dengan menggunakan mesin aspal daur ulang.
Untuk itu Pemko Banjarmasin telah membeli satu unit mesin daur ulang aspal (Super Asten Cook (043) senilai Rp1,2 miliar. Penggunaan mesin ini telah diuji coba Kamis (28/8) kemarin di Jalan Kertak Baru depan Hotel Kalimantan oleh 12 tenaga ahli yang telah dilatih .
Menurut Kepala Dinas Pemukiman dan Prasarana Kota (Kimprasko) Banjarmasin, Ir HN Fajar Descira CES , mesin pendaur ulang ini mesin berteknologi Jerman yang dikembangkan Korea Selatan “Caranya, jalan berlubang dibongkar dan aspalnya dimasukkan dalam mesin, lalu dilakukan daur ulang. Proses selanjutnya aspal daur ulang ini digunakan kembali untuk menutupi jalan yang rusak tadi,” terang Fajar Descira didampingi Kasubdin Peralatan dan Pembekalan, Drs Kartawinata.
Dengan penggunaan mesin daur ulang tersebut, tambah Kartawinata bisa menghemat biaya pemeliharaan hingga 50% .
Menyinggung kapasitas atau kemampuan peralatan ini untuk mendaur ulang aspal, sambung Kartawinata selama sekitar 20 menit , aspal bekas galian jalan yang rusak mampu didaur ulang sekitar 1 ton.
Dari pengelohan aspal yang didaur ulang ini sekitar 16 meter persegi ruas jalan yang rusak dapat dilakukan perbaikan kembali dengan ketebalan aspal sekitar 4 cm.
Mesin pendaur ulang aspal ini didukung peralatan pembongkar aspal, pemadatan (stom walls) serta penyemprot aspal. ”Untuk wilayah Kalimantan, di luar Pulau Jawa, di Kaltim dan Kalbar sudah menggunakannnya, sedangkan di Kalsel baru di Kota Banjarmasin,” pungkas Kartawinata.
mr’s

29-08-2008

Tidak ada komentar: