Minggu, 21 September 2008

Even Organizer Santuni Anak Panti


SERAHKAN SEMBAKO : Ketua CGE, Hj Rahmi Tajuddin menyerahkan paket sembako, kepada salah seorang perwakilan anak Panti Asuhan (PA)Al Hijrah (Foto :Ist/Brt)

Banjarmasin, BARITO
Ramadhan merupakan bulan baik serta moment special untuk berbagi. Sebab pada bulan ini dipercaya orang yang berbuat kebaikan mendapat ganjaran berkali lipat.
Kenyataan itulah yang menjadi dasar bagi Citra Gemilang Entertainment (CGE) salah satu even organizer di Banjarmasin yang melakukan kegiatan sosial berbagi rasa bersama anak-anak panti, tukang becak dan penarik gerobak sampah, di Panti Asuhan (PA)Al Hijrah Jl Kayu Tangi, Sabtu (20/9)
Saibani salah seorang penarik gerobak sampah mengaku tak menyangka mendapatkan bantuan satu paket sembako dari CGE.
Menurutnya, bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi keluarganya yang hidupnya pas-pasan. Apalagi di Bulan Suci Ramadhan ini, kebutuhan hidup semakin meningkat”Saya sangat berterima kasih atas kepedulian dari CGE kepada keluarga kami”ujarnya.
Senada dikatakan Misradi salah seorang anak PA Al Hijrah yang mengaku sangat berterima kasih atas bantuan paket sembako dan uang belanja dari CGE .
Sementara itu Ketua CGE, Hj Rahmi Tajuddin mengatakan, keberadaan CGE sendiri tidak hanya sekedar menggelar even-even hiburan seperti fashion saja, namun anak didiknya juga dibekali sikap kepedulian kepada anak panti, tukang becak dan penarik gerobak sampah.
mr’s

22-09-2008

Banjarmasin Bertabur Cahaya


TANGLONG PRESS ROOM : Walikota H Akhmad Yudhi Wahyuni Usman didampingi Kadisparsenibud H Hesly Junianto SH MH serius memperhatikan Mobil Tanglong karya wartawan Press Room Pemko Banjarmasin (Foto : Nasrullah/Brt)

Ribuan Warga Saksikan Arakan Tanglong
Banjarmasin, BARITO
Kota Banjarmasin Sabtu (20/9) malam bertaburkan cahaya. Ribuan warga dari depan Kantor Balai Kota Banjarmasin hingga Jl Brigjen H Hasan Basri berjejer menantikan datangnya arak-arakan tanglong sambil membunyikan petasan.
Ya, kemeriahan malam Salikur Ramadan 1429 Hijriah di kota seribu sungai ini, Kalsel sangat terasa. Festival Tanglong menjadi magnetnya.
Ribuan warga tumplek blek di sepanjang jalan yang menjadi jalur yang akan dilalui ratusan peserta festival.
Dari Balai Kota Banjarmasin peserta Tanglong dilepas Walikota H A Yudhi Wahyuni Usman disaksikan Wakil Walikota H Alwi Sahlan, Sekdako Drs H Didit Wahyuni pejabat pemko serta undangan lainnya.
Pada acara yang digelar Disparsenibud Kota Banjarmasin ini aneka kreasi tanglong menambah semarak malam ditambah bunyi mercon dan petasan baik dari peserta mapun warga yang berada di pinggir jalan
Beragam Tanglong dari bentuk miniatur masjid, onta padang pasir, jamaah haji, rumah adat Banjar, beduk hingga bentuk replika burung buraq menghiasi Salikuran Malam 21 Ramadan itu.
Yang jelas pada intinya bentuk dan model lampionnya merupakan simbol kegiatan keislaman.
Pesertanya pun beragam mulai dinas/badan di lingkungan pemko, kecamatan dan kelurahan hingga instansi swasta , perbankan hingga partai politik, termasuk wartawan Press Room Pemko Banjarmasin yang ikut andil di acara itu.
Walikota H A Yudhi Wahyuni usai mengumumkan pemenang lomba mengaku bangga dengan antusias warga yang begitu tinggi pada festival itu. Sehingga dia berjanji pada tahun depan akan menambah jumlah hadiah bagi para pemenang.
mr’s

22-09-2008

Pelayanan Rekening PDAM hanya Libur 3 Hari



Pelayanan Gangguan Tetap 24 Jam
Banjarmasin, BARITO
Tidak seperti pemerintahan yang meliburkan pegawainya selama satu minggu, PDAM Bandarmasih hanya memberi batasan waktu libur lebaran selama 3 hari kepada karyawannya untuk mudik dan berkumpul bersama keluarga. Selama waktu itu, pelayanan rekening dan admisnitrasi lainnya diliburkan.
"PDAM Bandarmasih tidak mengikuti cuti bersama seperti PNS atau perusahaan publik lainnya, karena tugas utama PDAM Bandarmasih ini melayani air bersih kepada masyarakat.”ujar Direktur Teknik PDAM Bandarmasih Ir H Muslih didampingi Direktur Umum, Rahmatulah SE dan Bagian Humas Farida SE kepada wartawan, Jumat (20/9).
Libur karyawan selama 3 hari sejak 1 Oktober hingga 3 Oktober 2008.
Selama waktu itu, pelayanan pembayaran rekening dan urusan administrasi lainnya di PDAM Bandarmasih tutup," kata Muslih . Kalaupun ada perubahan hari lebaran misalnya dimajukan pada 30 September 2008, PDAM Bandarmasih secara otomatis tetap akan mengikuti keputusan pemerintah.
Meski demikian menurut Muslih, pelanggan tak usah khawatir jika pada ledengnya selama libur karyawan itu terjadi gangguan. Petugas pelayanan gangguan tetap disiagakan selama 24 jam nonstop. "Jadi yang tutup pelayanan selama 3 hari hanya di bagian pembayaran rekening dan administrasi saja. Untuk pelayanan gangguan, petugas tetap disiagakan. Silakan pelanggan yang ledengnya terganggu saat lebaran untuk menghubungi petugas layanan gangguan dengan nomor telepon (0511) 3252541," tegasnya.
Sementara sambung Rahmatulah bagi pelanggan yang memerlukan pemesanan air melalui mobil tangki dapat menghubungi telepon (0511) 3258279; HP 081521930987 dan 08164533889.
Selanjutnya, kata Rahmatulah, layanan pembayaran rekening dan administrasi akan kembali dibuka pada 4 Oktober 2006. Pada awal kerja itu, jam layanan kembali kepada seperti hari biasa yakni pukul 07.30-16.00 Wita.
mr's

DITERBITKAN 21-09-2008

http://wartaputradayak.blogspot.com/

BLT Tahap II sudah Tersalurkan 90 %

Enam RTS Dilaporkan Kehilangan Kartu
Banjarmasin, BARITO
PT Pos Indonesia Cabang Banjarmasin mengumumkan hingga Jumat (19/9) realisasi penyaluran dana bantuan langsung tunai (BLT) Tahap II di Kota Banjarmasin telah mencapai lebih kurang 90 persen.
"Hingga hari ini, dana BLT II di Kota Banjarmasin yang terserap sudah mencapai 90 persen dengan total dana yang disalurkan Rp15 miliar " kata Koordinator Pembagian BLT Tahap II Kota Banjarmasin, Muntaha kepada wartawan, kemarin
Dana tersebut didistribusikan kepada para penerima BLT di lima kecamatan dan 50 kelurahan di Kota Banjarmasin
Alokasi itu belum sepenuhnya tercapai, karena alokasi RTS (Rumah Tangga Sasaran) yang akan mendapat dana BLT periode September –Desember adalah 39.346, sementara saat ini sudah tercatat 36 .000 RTS plus tambahan 1000 warga yang mengambil BLT menggunakan surat kuasa yang mulai diberlakukan Kamis .
.Sementara itu dilaporkan enam Rumah Tangga Sasaran (RTS) terancam kehilangan haknya untuk mendapatkan dana BLT lantaran mereka kehilangan kartu yang menjadi bukti untuk mencairkan dana tersebut. Ke enam RTS itu sendiri telah melaporkan kehilangan kartu tersebut ke PT Pos Cabang Banjarmasin.
Menurut Muntaha, menyikapi laporan tersebut pihaknya akan mengkonsultasikan terlebih dulu baik dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Banjarmasin dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Banjarmasin.
Meski demikian dia mengaku sedikit pesimis ke enam RTS tersebut bisa menerima BLT karena kartu tersebut merupakan tanda bukti laporan ke pusat.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap II Kota Banjarmasin dibayar secara serentak mulai Senin 15 September 2008.
Pembayaran BLT sendiri hingga hari kelima atau Jumat kemarin berjalan dengan lancardan aman .
Untuk tahap II ini, jatah BLT yang dibagikan adalah untuk empat bulan, yakni September, Oktober, November dan Desember 2008 sebesar Rp400 ribu.
mr’s

21-09-2008

Hore, Gaji PNS Dibayar 25 September



Banjarmasin, BARITO
Kebijakan pemerintah pusat untuk mempercepat pembayaran gaji pegawai negeri (PNS) serta TNI/Polri pada 25 September 2008 rata-rata disambut gembira PNS di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin.
Eka dan Arbain, staf Dinas Infokom Kota Banjarmasin kepada Barito Post mengaku gembira dengan dipercepatnya pembayaran gaji PNS tersebut, mengingat seperti tahun-tahun sebelumnya PNS di lingkungan pemko tidak ada menerima Tunjangan Hari Raya (THR). Apalagi PNS baru saja menerima gaji ke 13, kebijakan pemerintah pusat era mantan Presiden Megawati yang dipertahankan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
”Ya Alhamdulilah gaji dipercepat pembayarannya sebelum Hari Raya, maklum biasanya kebutuhan pada sebelum hari itu biasanya meningkat” aku Eka .
Meski demikian Eka mengaku tetap memperhitungkan penggunaan gajinya itu,karena masih masuk Bulan September .”Nanti kalau tidak bijak, bisa-bisa kita lupa saat masuk bulan Oktober kalau gaji kita sudah dibayar duluan “ candanya.
Senada dikatakan Arbain, yang mengaku gembira dengan pembayaran gaji yang dipercepat, “Karena jika dibayarkan pada setelah lebaran tentunya PNS juga banyak kebutuhan yang mesti dipenuhi, termasuk untuk persiapan lebaran dan mudik” kata mantan honorer yang telah diangkat menjadi PNS ini
Terpisah, Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi (Infokom ) Kota Banjarmasin Drs H Bambang Bhudiyanto, MSi, kebijakan pemerintah ini, menurutnya diambil dengan pertimbangan agar pelaksanaan pembayaran gaji pegawai negeri, pensiun, dan DAU bulan Oktober 2008 tidak mengalami keterlambatan.
Mengingat sebelumnya telah ditetapkan cuti bersama sebelum hari Raya Idul Fitri 1429 H pada tanggal 29 dan 30 September 2008 dan cuti bersama sesudah hari raya Idul Fitri 1429 H pada tanggal 3 Oktober 2008, serta libur hari raya Idul Fitri 1429 H tanggal 1 dan 2 Otober 2008.”Jika dibayarkan pada tanggal 6 Oktober setelah Hari Raya Idul Fitri akan repot sekali,karena pada hari itu hari pertama masuk kerja” terang Bambang Bhudiyanto kepada Barito Post di ruang kerjanya, Kamis (18/9)
Menurut Bambang Bhudiyanto prosedur pembayaran gaji sama seperti biasanya tidak berubah. Dia juga menghimbau agar PNS mempergunakan pembayaran gaji yang dipercepat sesuai keperluan.”Ya jangan lupa saja, gaji ini kan sebenarnya juga untuk keperluan kita pada Oktober hanya dibayar lebih dipercepat saja” pungkas mantan kepala dinas pendidikan ini
mr’s

21-09-2008

Barito Utara Maju, Sejahtera dan Mandiri Bersama AYUZA



Dengan Tri Sukses Pembangunan

Kabupaten Barito Utara (Barut) berdiri pada tanggal 29 Juni 1950 berdasarkan UU Nomor 22 tahun 148 melalui surat Mentri Dalam Negri RI 0.17/15/3 kabupaten dengan luas wilayah 8.300 Km2.
Memang nama Barito Utara masih belum begitu populer bagi rakyat di tanah air karena yang dikenal hanyalah sebutan sungai Kalimantan Barito. Namun jangan ditanya soal prestasi, kabupaten ini memiliki segudang prestasi.


Sejak era otonomi kabupaten ini terus menggeliat hingga saat ini, kabupaten Barut terus berbenah dan membangun, sejumlah pembangunan berjalan sangt pesat.
Hal ini sangat dirasakan terutama saat dilantiknya Ir H Ahmad Yuliansyah,MM dan Drs Oemar Zaki Hebanoedin sebagai Bupati dan Wakil Bupati Periode 2003-2008
Dari proyek-proyek pembangunan yang kini sudah dapat dinikmati dan dirasakan oleh masyarakat setempat, meski pelaksanaan pembangunan tersebut berjalan tahap demi tahap, namun ahirnya sampai tujuan .
Semua itu berkat kerja keras Bupati Ir H Ahmad Yuliansyah dan jajaran pemerintahannya,untuk menapak masa depan yang lebih cerah sebagai lanjutan cita-cita Yuliansyah bupati priode 2003-2008, laju pembangunan dan pertumbuhan ekonomo di Barut hingga mencapai 4,5 pesen.
Searah dengan pertumbuhan ekonomi, nilai product Domestic Regional Bruto (PDRB) Barut menunjukan perkembangan yang sangat baik, pada tahun 2006, PDRB Barut mencapai Rp. 1.281 triliun.
Untuk meningkatkan kesejahtraan masyarakat Yuliansyah bertekad meningkatkan pembangunan , sejumlah sarana umum dibangun, infrastruktur jalan ditingkatkan . “Sebagai salah satu daerah dengan jumlah penduduk yang sangat heterogin ditambah lagi dengan kondisi alam yang sulit, maka berbagai sarana dibangun demi memperlancar pertumbuhan ekonomi masyarakat yang menjadi prioritas utama dalam pembangunan,” tegas Yuliansyah.
Selain itu Kabupaten Barut didukung dengan sumber daya alam (SDA) yang sangat melimpah, yang pada saat ini masih dalam tahap esplorasi.
Jangan heran denagn pendapatan yang tinggi ditambah lagi dengan sumber daya alam yang melimpah , kabupaten Barut tampaknya sangat berpotensi menjadi salah satu kabupaten terkaya di Indonesia .
Yuliansyah yang juga kandidat Doktor Universitas Merdeka Malang menyebutkan, hasil tambang dan migas yang bisa memberikan masukan untuk pendapatan asli daerah (PAD) baru mencapai 7,37 persen, dia yakin dengan sejumlah potensi sumber (SDA) hususnya pertambangan yang dimiliki kabupaten Barut saat ini akan membawa prospek cerah di masa depan.
Yuliansyah menambahkan, (SDA) yang dimiliki Kabupaten Barut dan masih dalam tahap eksplorasi adalah , emas, batu bara, minyak bumi, posfat, batu gamping, pasir kwarsa antimonit, kaolin dan lempung atau tanah liat.


Wajar AYUZA Diusulkan Pimpin Barut Lagi

Dengan suksesnya pembangunan di Barut tidak heran Yuliansyah, kelahiran 2 Juli 1958 Muara Teweh ini oleh komponen masyarakat di Barut diminta kembali untuk mencalon kembali sebagai Bupati.
Menanggapi usulan masyarakat tersebut , Yuliansyah bersedia kembali mencalonkan diri untuk mengabdikan diri membangun Barut pada Pilkada bulan Juli ini.
Untuk meneruskan dan melanjutkan pembangunan lima tahun kedepan , Yuliansyah melakukan berbagai trobosan untuk melangkah lebih maju dalam membangun Barut sesuai dengan motto daerah BarutIya Mulik Bengkang Turan” yang berarti pantang menyerah sebelum berhasil.
Untuk kedepan, Yuliansyah yang dikenal merakyat dan murah senyum initelah mempersiapkan sejumlah program unggulan dan strategis dalam membangun Barut pada Era Otonomi dan Globalisasi .
Program yang sangat menarik dan dikembangkan itu adalah, tercermin pada Tri Sukses Pembangunan Barito Utara yakni, pertamaharus ada peningkatan ekonomi kesajahtraan rakyat, kedua, infrastruktur dengan secepatnya diperbaiki dan lebih ditingkatkan dan ketiga, memberikan pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat yakni pendidikan dan kesehatan mura dan berkuwalitas.”Ketiga hal itu adalah hasil evaluasi dari kepemimpinan kami sejak tahun 2003-2008, untuk priode mendatang kami berharap agar lebih meningkatkan pembangunan yang telah kami canangkan selama ini,papar Yuliansyah yang berpasangan kembali dengan Drs Oemar Zaki Hebanoedin sebagai wakilnya (AYUZA)
Suami Hj Relawati ini menegaskan, meski focus pada tiga pokok persoalan tersebut, pihaknya tidak mengabaikan persoalan lain.


Visi dan Misi
Untuk mewujudkan Visi Barut yang maju, sejahtra, mandiri, berdaya saing, produktif, bermartabat, lingkungan yang lestari, pihaknya merumuskan delapan misi yang harus segra dilaksnakan pada masa mendatang.



Ke delapan misi tersebut adalah:

1.Optimalisasi perekonomian kerakyatan.

2.pengembangan bidang social yakni, penguatan kesejahtraan meliputi ketersediaan pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan dan lapangan kerja.

3.Mingkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang bermoral, berahlaq dan beriman serta bertaqwakepada Tuhan yang Maha Esa serta mengusai ilmu penge ahuan dan teknologi(IPTEK).

4.Pemberdayaan masyarakat dengan titik berat pengembangan usaha skala kecil dan menengah.

5.Pengelolaan sumber daya alam (SDA) secara berkelanjutan.

6.Peningkatan pelayanan terhadap masyarakat dan pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotesme (KKN)pada berbagai bidang Melaksnakan otonomi daerah dalam rangka pemberbedayaan seluruh potensi di semua aspek kehidupan.

7.Menciptakan iklim yang sehat, aman dan bergairah.

8.Selain itu, Kandidat bupati Barut ini juga sangat peduli terhadap usaha untuk mewujudkan kesejahtraan rakyat dan kehidupan umat beragama yang kondusif dengan cara yakni membangun rumah-rumah ibadah di antaranya, Masjid Raya Siratal Mustaqim dan Masjid At- Taqwa yang berdiri megah di jantung kota Muara Teweh, juga gereja umat Kristen Protestan danKhatolik serta Balai Basarah bagi umat Hindu Kaharingan.



AYUZA Ekonomi untuk Kesejahteraan masyarakat

Dalam mewujudkan visi dan misi yang telah dicanangkan, AYUZA telah membuat tujuh program pokok pembangunan yang disebut dengan Sapta Program.

Tujuh program tersebut menjadi acuan dasar bagi kebijakan pembangunan daerah Barut. Yang sangat mendasar prioritas adalah, pembangunan ekonomi kerakyatan, menurut Calon Bupati Ir H Acmad Yuliansyah, MM ekonomi masyarakat merupakan kunci keberhasilan pembangunan dalam arti kata memperhatikan kebutuhan perut adalah hal yang pertama AYUZA lakukan.
“Sebab apabila kebutuhan pangan masyarakat telah terpenuhi, maka mereka akan sangat mudah untuk hidup secara tertib dan damai,” jelasnya

Program ekonomi kerakyatan ini dititik beratkan pada cara yang ditempuh melalui pemberian pinjaman modal kepada pengusaha kecil dan menengah (UKM) untuk menggerakan roda perekonomian masyarakat.

“Selain itu juga akan disusun program-program sejenis intinya mendukung geliat ekonomi kerakyatan, seperti adanya pasar tradisional,” ungkapnya.

Dia menambahkan, berdasarkan data statistik (BPS) kabupaten Barut pertumbuhan ekonomi di Barut telah menunjukan perkembangan yang sangat baik, menurutnya hal itu dapat dilihat pada tahun 2003-2006, pertumbuhan ekonomi Barut hingga mencapai 3,73 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kesemua ini tidak lain berkat kerja keras dalam menjalankan pembangunan yang terarah dan akurat.

“Masih banyak (PR) yang harus dikerjakan , dan berusaha memaksimalkan segala potensi yang ada untuk kehidupan yang lebih baik,”pungkas pria low profile yang dikenal ramah ini

Pelayanan Kesehatan Murah dan Berkualitas

Kesehatan merupakan kunci keberhasilan, tanpa kesehatan, seorang tidak akan bisa melakukan aktivitas apapun.

Oleh karena itu Pasanga Ahmad Yuliansyah dan Oemar Zaki Hebanoedin yang di sebut (Ayuza) ini bertekad mewujudkan masyarakat Barut menjadi sehat lahir dan bathin.

“Prgram kesehatan menjadi salah satu focus utama yang kami lakukan pembangunan kedepan, dengan cara memberikan pelayanan berkualitas dan murah, selain itu memperbanyak penyediaan obat dan tenaga medis yang disebarkan ke beberapa daerah terpencil serta memperbaiki fasilitas kesehatan yang ada,� jelas Yuliansyah.

Dia menyebutkan, Pemkab Barut menyadari dengan persoalan kesehatan masyarakatnya yang masih membutuhkan tenaga kesehatan.

Berdasarkan data yang ada katanya, fasilitas kesehatan yang ada di Barut saat ini berjumlah 127 unit terdiri satu rumah sakit umum daerah (RSUD) Barut di Muara Teweh dengan kapasitas tidur sebanyak 58 buah, 19 puskesmas, 104 puskesmas pembantu yang tersebar di enam kecamatan dan desa/kelurahan, dan dua unit rumah bersalin.

Ditambahkannya, pasilitas kesehatan tersebut didukung oleh sejumlah tenaga kesehatan yang meliputi enam orang dokter gigi enam orang apotiker dan asisten apotiker, 103 orang bidan, 38 orang pengatur rawat, 11 orang pembantu perawat, 30 orang tenaga tehnisi, serta 109 dukun bayi terlatih dan 101 dukun bayi tidak terlatih.



Buka Lahan terpencil Perbaikan Infrastruktur

Untuk lebih memudahkan akses dari daerah yang satu ke daerah yang lain , AYUZA berusaha membuka dan membangun sejumlah sarana dan prasarana jalan untuk kemudahan masyarakat barut yang berada disekitarnya karena kawasan di Barut didominasi oleh kawasan hutan dan sungai.

Ir H Achmad Yuliansyah MM menjelaskan, saat ini telah terbuka dan dibangun jalan dan jembatan yang bisa menghubungkan Barut dan daerah sekitarnya.
Kalau dulunya mau menuju kedaerah lain hanya lewat sungai namun sekarng bisa ditempuh melalui jalan darat baik roda dua maupun roda empat disebabkan sejumlah jalan yang ada di di barut hamper kesemuanya dalam kondisi baik.

Namun menurut Yuliansyah, masih banyak jalan yang membutuhkan perbaikan dengan jumlah dana cukup besar, kesemuanya itu dilaksankan setahap demi setahap akan kami perbaiki untuk kemudahan masyrakat Barut dan setiap tahunnya dialokasikan dana Rp. 80 miliar. “Kita lakukan pembangunan tahap demi tahap, yang komketmen kami program tersebut akan kami laksanakan memang sesuatu yang dikerjakan itu tidak semudah membalikan telapak tangan,”kata Yuliansyah.
mr’s

DITERBITKAN 08-07-2008

http://wartaputradayak.blogspot.com/

Bank Dunia Tinjau Pengelolaan Air Bersih Banjarmasin



Banjarmasin, BARITO
Sebuan tim kecil dari Bank Dunia yang dipimpin James Coucouvinis, Kamis, berkunjung ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan, guna melihat dari dekat sistem pengelolaan air bersih dan sanitasi yang dikelola Pemerintah Daerah setempat.
Dalam pertemuan tersebut, Tim Bank Dunia mendapat penerlasan sistem pengelolaan air bersih yang dilakukan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat yang sampai sekarang sudah berada di tingkat yang menggembirakan, kartena 94 persen lebih penduduk perkotaan memperoleh layanan air bersih dengan baik.
Tingkat layanan air bersih yang demikian baik, membuat Kota Banjarmasin masuk kategori terbaik dalam memberi pelayanan air bersih kepada masyarakat.
Oleh karena itu, pihak Bank Dunia tidak lagi melakukan bimbingan pengelolaan air bersih, kecuali sistem sanitasi yang dilakukan pihak Perusahaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (Ipal).
James Coucouvinis menilai pelayanan air bersih yang dilakukan pemkab setempat culkup memadai.
Sementara itu Kepala Dinas Pemukiman dan Prasarana Kota (KimpraskO) Banmjarmasin, Ir Nurul Fajar Desira kepada wartawan menjelaskan kedatangan tim Bank Dunia itu lantaran Banjarmasin dipilih menjadi kota bimbingan dalam pengelolaan air bersih dan sanitasi. "Terdapat 330 kota di Indonesia yang seharusnya menjadi objek bimbingan Bank Dunia, tetapi yang menjadi pilihan hanyalah sembilan kota, dari sembilan kota nantinya tinggal enam kota saja lagi yang menjadi pilihan Bank Dunia tersebut,"tuturnya.
Kesembilan kota yang kini dikunjungi Bank Dunia adalah selain Banjarmasin, juga antara lain kota Palembang, Jogyakarta, Cianyur, Bogor, Bukittinggi, dan Kotabaru.
"Kita berharap Banjarmasin menjadi objek bimbingan Bank Dunia tersebut karena di lembaga tersebut banyak sekali tenaga konsultan yang mengerti mengenai pengelolaan air bersih dan sanitasi," kata Nurul Fajar Desira.
mr’s

DITERBITKAN 21-09-2008

http://wartaputradayak.blogspot.com/


PINTU GERBANG : Balok Melintang Pintu Gerbang
Batas Kota Banjarmasin dengan Kabupaten Banjar terpasang. (foto:nas’h/brt)

Balok Melintang Pintu Gerbang Terpasang
Banjarmasin, BARITO
Setelah sempat terhenti, pembangunan pintu gerbang Kota Banjarmasin di kilometer 6, yang berbatasan dengan Kabupaten Banjar kembali dilanjutkan. Senin (15/9) sekitar pukul 22.00 wita malam, sejumlah pekerja nampak terlihat sibuk dengan menggunakan crane mengangkut balok beton seberat 30 ton hingga akhirnya terpasang.
Menurut Kepala Dinas Pemukiman dan Prasarana Kota (Kimprasko) Banjarmasin, Ir N Fajar Descira CES, sempat terhentinya pembangunan selama lebih kurang 28 hari lebih dari alasan teknis saja. ”Karena setelah beton dicor, untuk mencapai kekuatan maksimum butuh waktu 28 hari,” terang Fajar Descira, kepada wartawan, Selasa (16/9) di ruang Press Room Pemko Banjarmasin.
Dengan selesainya pemasangan balok tersebut, proses pembangunan struktur baik menyangkut pondasi, tiang dan beton pada proyek yang sempat jadi pro kontra itu
selesai.
Secara keseluruhan untuk tahap awal, proyek ini telah menelan biaya Rp2,3 miliar
Tahap berikutnya akan dilanjutkan dengan penyelesaian dan pemasangan berbagai ornament-ornamen Banjar, termasuk pembangunan taman di bawahnya.
Sayangnya Fajar Descira mengaku belum bisa memprediksi berapa anggaran yang akan dibutuhkan untuk peyelesaian proyek hingga rampung tahun 2009 mendatang.”Kita masih melakukan perhitungan karena menyangkut material yang tidak lazim”ucapnya
Fajar bahkan tak bisa memastikan apakah kedepannya proyek ini masih sesuai perencanaan awal dengan dana Rp6,5 miliar atau justeru membengkak ataupun menurun”Karena kemungkinan bisa saja terjadi perubahan desain karena menyesuaikan kondisi,“ pungkasnya.
mr’s
21-09-2008