Rabu, 12 November 2008

Keliling Kota

Pemko Bantu Pengawas Sekolah 55 Kendaraan Dinas
Banjarmasin, BARITO
Untuk menunjang kegiatan operasional, khususnya bagi pengawas Taman Kanak-kanak (TK) hingga SMA di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, serta untuk operasional Dinas Satpol PP, Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Bagian Perlengkapan Setda Kota Banjarmasin menyerahkan bantuan 55 unit sepeda motor dinas operasional.
Penyerahan dilakukan di halaman Balai Kota Banjarmasin usai apel Linmas oleh Walikota Banjarmasin HA Yudhi Wahyuni, disaksikan Wakil Walikota H Alwi Sahlan, para pejabat pemko, dan karyawan di lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin.
Walikota Yudhi Wahyuni berharap, dengan bantuan 51 unit sepeda motor dinas tersebut dapat lebih meningkat kinerja para pengawas sekolah dari TK hingga SMA di Kota Banjarmasin, khususnya untuk menunjang kegiatan-kegiatan operasional pengawasan.
Demikian juga bantuan 4 buah sepeda motor dinas yang diperuntukan bagi operasional Dinas Satpol PP diharapkan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sehingga dapat membantu kegiatan dilapangan petugas Satpol PP. Sepeda motor yang diserahkan diharapkan dipelihara, dirawat, serta digunakan sesuai dengan peruntukan, sehingga dapat bertahan lama.
Yudhi juga mengajak seluruh karyawan di lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin dapat bekerja secara jujur dan amanah, serta bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan. Pihaknya juga mengajak pegawai untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Menyinggung ditemukannya beberapa kasus demam berdarah di Kota Banjarmasin, Yudhi meminta para lurah bekerjasama dengan puskesmas setempat untuk mensosialisasikan kegiatan antisipasi demam berdarah dengan kegiatan 3 M plus (menguras, menutup dan mengubur, serta tindakan memberantas jentik dan menghindarkan gigitan nyamuk).
mr’s

30 PNS Kelurahan Ikuti Diklat Manajemen
Banjarmasin, BARITO
Sebanyak 30 Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kelurahan dan Kecamatan se-Kota Banjarmasin mengikuti Pendidikan dan Latihan (Diklat) Manajemen Kegiatan bagi Aparatur Kelurahan Angkatan I di Kantor Badan Diklat Kota Banjarmasin Jl Brigjen H Hassan Basry, mulai Selasa (4/11. Diklat direncanakan berlangsung selama tujuh hari kerja.
Acara itu dibuka Wakil Walikota Banjarmasin Drs H Alwi Sahlan MSi mewakili Walikota Banjarmasin HA Yudhi Wahyuni Usman SE Ketua Panitia Penyelenggara Diklat, Dra Norniati mengatakan diklat digelar untuk memperluas wawasan, pengetahuan dan kemampuan teknispenyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan daerah, serta menyamakan persepsi dan untuk meningkatkan kompetensi teknis pemerintahan.
Sementara itu Plt Kepala Badan Diklat Kota Banjarmasin Dra Hj Sukartini menyebutkan, peserta diklat antara lain 8 orang dari Kecamatan Banjarmasin Selatan, 12 orang dari Kecamatan Banjarmasin Tengah. ”Serta 8 orang dari Kecamatan Banjarmasin Timur dan 2 orang dari Kecamatan Banjarmasin Barat,”sebutnya
Wakil Walikota Drs H Alwi Sahlan MSi dalam sambutannya meminta PNS selalu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan mewujudkan pemerintah bersih, mampu dan berwibawa.
mr’s

05-11-2008

Menang karena Mendukung Target MDGs


PENGHARGAAN : Walikota H Akhmad Yudhi Wahyuni Usman saat menerima penghargaan Metro TV MDGs Award 2008 di Balai Sarbini Jakarta (Foto :Ist/Brt)


PDAM Gagal Saingi China di Dubai Award
Banjarmasin, BARITO

PEMERINTAH Kota (Pemko) Banjarmasin dinilai mendukung mengurangi angka kemiskinan, kematian anak, kesehatan ibu dan lingkungan.
Karena memenuhi empat dari delapan target Millenium Development Goals (MDGs) itulah Pemko Banjarmasin berhasil memenangi Metro TV MDGs Award 2008, penghargaan bergengsi hasil kerja sama Metro TV dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)”

“Meski dari delapan target MDGs tidak tercantum masalah air bersih, namun Pemko melalui air bersih PDAM Bandarmasih dinilai mendukung pengurangan kemiskinan, kematian anak, kesehatan ibu dan lingkungan.”terang Direktur Utama PDAM Bandarmasih Drs H Zainal Arifin MSi dan Direktur Teknik, Ir H Muslih kepada wartawan, saat memperlihatkan Piala MDGs Award dan Certificate of Recognition dari Metro TV MDGs Awards yang diraih Pemko Banjarmasin, Jumat (31/10)
Sekadar catatan delapan target MDGs yakni kemiskinan, kematian anak, kesehatan ibu lingkungan, pendidikan, gender kesehatan ibu, memerangi HIV/AIDS, lingkungan, dan kerja sama global.
Penyerahan penghargaan diserahkan kepada Walikota Banjarmasin H Akhmad Yudhi Wahuni Usman SE di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (29/10) .
Zainal menyebutkan, Kota Banjarmasin dan Kabupaten Jember berhasil menyisihkan masing-masing dua kota dan dua kabupaten untuk nominasi pemerintah kota dan kabupaten
Untuk kategori pemerintah kota, yakni Pemko Banjarmasin, Pemko Bontang dan Jakarta Pusat/khusus “Sedangkan kategori pemerintah kabupaten, yakni Jember, Banjar dan Karanganyar”bebernya
Ada delapan juri yang melakukan penilaian MDGs Award yakni El Mostafa Benlamlin (PBB), Bambang Widianto, Henri Bastaman, Suryopratomo, Desi Anwar, dan Alit Merthayasa serta Erna Witoelar, Duta PBB untuk MDGs.
Sayangnya, untuk penghargaan Dubai International Award 2008, PDAM Bandarmasih yang diusulkan Pemerintah Pusat gagal meraih penghargaan yang juga cukup bergengsi itu . Seluruh wakil Indonesia di ajang itu dengan masing-masing kategori seperti Solo, Bogor, Malang dan Medan gagal meraih penghargaan berhadiah senilai 400.000 dollar AS itu.”Hampir semua pemenangnya didominasi China” terang Zainal Arifin.
Meski demikian, bercermin dari kegagalan tersebut, Zainal mengakui bahwa PDAM Bandarmasih masih jauh ketinggalan disbanding China.”Ini menjadi pelajaran dan memicu PDAM untuk lebih maju lagi”pungkasnya.
mr’s

DITERBITKAN 01-11-2008

http://wartaputradayak.blogspot.com/

Ancam Bongkar Kios yang Menutup Drainase





Banjarmasin,BARITO
Walikota Banjarmasin HA Yudhi Wahyuni mengancam akan membongkar sejumlah kios yang menutup drainase. Hal ini supaya kelancaran pembuangan air ke Sungai Martapura bisa berjalan lancar.``Ini bukan ancaman, tetapi bisa dibuktikan jika memang pemilik kios tetap tidak memberikan jalan untuk melakukan pembersihan sampah pasar yang akhirnya menganggu fasilitas umum,’’ucap HA Yudhi Wahyuni kepada wartawan Selasa (4/11).
Menurut Yudhi, memang saat ini aliran air ke sungai kerap kali terjadi kendala jika hujan lebat. Karena saluran yang ada kurang bisa menampung luapan air yang akan menuju sungai seperti hukum alam mencari yang rendah.
Bahkan belakangan ini diketahui, ujar Walikota, pembuangan air yang terkendala ini sehubungan banyaknya drainase yang tak bebas mengalirkan air, karena aadanya tumpukan sampah yang menggunung.
Untuk itulah, sambungnya, Dinas Pemukiman dan Prasarana Kota (Kimprasko)
Banjarmasin bertekad me-ngembalikan supaya drainase lancar juga citra Kota Banjarmasin sebagai kota sungai dengan salah satu cara dengan melakukan normalisasi
sungai-sungai yang ada di kota ini.``Kita bertekad membersihkan sungai-sungai di Banjarmasin agar berfungsi sebagaimana mestinya seperti dahulu kala,” tegas Yudhi Wahyuni.
Menurut Yudhi, jika drainase lancar dan normalisasi sungai yang dilakukan berhasil tentu saja akan menjadikan Kota Banjarmasin bebas dari genangan air. Sebab berdasarkan Data Dinas Kimpasko Banjarmasin, ada 57 sungai dinyatakan kurang berfungsi dengan baik dari 117 sungai yang dimiliki.
Tetapi kini setelah terjadinya alihfungsi sungai tinggal 60 sungai saja yang mengalir
baik.Melalui program normalisasi sungai itu diharapkan, sungai-sungai yang sudah mulai rusak fungsinya dikembalikan agar selain untuk kehidupan warga sekitar juga sebagai sarana transportasi dan keindahan kota.
mr’s

05-11-2008

Kenaikan Tarif PDAM Syarat Penghapusan Utang


KETERANGAN PERS: Direktur Utama (Dirut) PDAM Drs H Zainal Arifin, MSi didampingi Direktur Umum Drs Rahmatulah memberikan keterangan pers di ruang kerjanya terkait kenaikan tariff berkala PDAM Bandarmasih lebih kurang 10 persen (Foto : Mer’s/Brt)

Investasi untuk Antisipasi Perkembangan Penduduk
Banjarmasin, BARITO
Sesuai dengan Peraturan Walikota Banjarmasin Nomor 17 Tahun 2008 yang ditetapkan pada 6 November 2008 dengan demikian warga Kota Banjarmasin khususnya pelanggan PDAM Bandarmasih sejak 1 Desember nanti mesti bersiap-siap untuk membayar lebih besar rekening pemakaian airnya lebih kurang 10 persen.
Karena semenjak pemakaian per tanggal 1 Desember, PDAM kembali menaikkan tarif sebesar 10 persen. “Kebijakan tersebut, berlaku terhitung sejak pemakaian 1 Desember 2008 dan dibayarkan rekening 1 Januari 2009 sama seperti tahun lalu” terang Direktur Utama (Dirut) PDAM Drs H Zainal Arifin, MSi didampingi Direktur Umum Drs Rahmatulah dan Bagian Humas Farida SE, kepada wartawan, di ruang kerjanya, Rabu (12/11).
Sementara untuk biaya beban tetap, tidak pernah berubah sejak Maret 2001 lalu .
Menurut Zainal Arifin,
Secara khusus sambungnya, salah satu syarat yang mesti dilakukan PDAM agar pemerintah pusat bisa menghapuskan bunga dan denda utang PDAM sebesar Rp 70 miliar. Bila itu dihapuskan, PDAM hanya perlu membayar hutang pokok saja sebesar Rp 60 miliar yang secara berkala setiap tahunnya dibayar PDAM.”Jika kenaikan tarif tak disetujui, PDAM akan kehilangan Rp70 M yang semestinya bisa digunakan untuk pengembangan investasi baru” paparnya.
Misalnya tahun 2008 ini salah satu upaya peningkatan distribusi air bersih yang saat ini sedang membangun dua reservoir di Pangeran Hidayatullah, Banua Hanyar dan, Mantuil Banjarmasin. “Ini salah satu upaya memberikan pelayanan air bersih selama 24 di seluruh Kota Banjarmasin, termasuk bagi Kelurahan Mantuil dan Basirih dua kelurahan yang belum terlayani air bersih. Kalau kenaikan tarif tak disetujui mungkin pelayanan air bersih bagi dua kelurahan itu terpaksa ditunda
Selain itu kenaikan tarif digunakan biaya untuk pemeliharaan peralatan barang modal sehingga umur teknis pemakaian peralatan PDAM semakin panjang, serta adanya inflansi, kenaikan berkala beban PLN dan kenaikan upah.”Kita juga bisa melakukan pengembangan investasi sesuai perkembangan penduduk Kota Banjarmasin setiap tahunnya meningkat 3 persen yang artinya ada sekitar 3.000 pelanggan yang mesti dilayani” paparnya
Yang pasti Zainal Arifin mengatakan sejak business plan 2001- 2006 dan direvisi jadi business plan 2008-2013, cakupan pelanggan air bersih terus meningkat hingga saat ini sudah hampir 100 persen “Jika pelayanan air bersih tak terjadi peningkatan, kenaikan tari tak mungkin kita realisasikan. Dan kita tetap berpegang dengan komitmen business plan”pungkasnya
mr’s

13-11-2008