Kamis, 13 November 2008

Sampah yang Dibuang ke Drainase Capai 10 Pikap


SUMBAT DRAINASE : Sampah dan botol-botol plastik yang selama ini membuat drainase tersumbat, sehingga setiap hujan pasar-pasar selalu banjir dan air lambat turun. Kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya sangat diharapkan
(foto: mer’s/brt)


Banjarmasin, BARITO
Pantas saja Dinas Pemukiman dan Prasarana Kota ( Kimprasko) Banjarmasin selalu dibuat pusing dengan kondisi banjir yang seringkali menggenangi sejumlah pasar di Banjarmasin, karena mampetnya drainase.
Pasalnya, pembersihan yang dilaksanakan setiap tiga kali setahun yang dilakukan itu belum mampu mengatasi banjir yang terjadi. Pasalnya, drainase di kawasan pasar itu selain pada bagian atasnya ‘ditumbuhi’ kios-kios dan bangunan lainnya, kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya masih sangat kurang.
“Setiap kali kita melakukan pembersihan, kita seringkali mendapati sampah-sampah plastic maupun botol-botol yang dibuang secara sengaja ke drainase. Kita harapkan kesadaran masyarakat untuk mendukung program pemerintah,” ujar Kasubdin Sungai dan Drainase Kimprasko Banjarmasin, Ir Muryanta MT saat mengkoordinir pembersihan drainase di Pasar Kujajing dan sejumlah pasar lainnya, Rabu (12/11) siang.
Menurut Muryanta, dalam setiap kali pembersihan yang dilakukan, sedikitnya terkumpul sampah yang dibuang ke drainase antara empat hingga sepuluh pikap.
“Bayangkan saja sendiri, bagaimana drainase tidak mampet jika sampah seperti botol-botol minuman dibuang ke drainase seperti ini,” ujarnya sambil menunjuk ke tumpukan sampah yang dibersihkan beberapa petugas kebersihan.
Untuk mengatasi permasalahan ini, katanya, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dinas Kebersihan. “Untuk menerapkan sanksi itu diatur oleh Dinas Kebersihan. Kita akan bekerjasama bagaimana cara mengatasinya misalkan dengan menempatkan petugas di lokasi itu,” katanya.
Sedangkan mengenai pembongkaran bangunan seperti kios-kios yang ada di atas drainase, ia mengaku belum ada rencana sampai ke arah sana. Hanya saja pihaknya akan membuat lubang-lubang yang memungkinkan petugas bisa masuk dan melakukan pembersihan.“Kita rencanakan dalam jarak setiap empat meter akan ada lubang-lubang yang bisa untuk petugas masuk dan melakukan pembersihan pada drainase yang di atasnya penuh dengan kios,” paparnya.
Pembersihan yang dilakukan, katanya, untuk sekali pembersihan dilakukan pada sepanjang 500 meter drainase, sama halnya seperti pembersihan yang dilakukan hari itu.
Di tempat yang sama Plt Kadis Pasar Banjarmasin, Drs Sukadani menyatakan, pihaknya sudah melakukan pendataan terhadap kios-kios yang ada di atas drainase. Namun ia mengaku belum ada rencana untuk melakukan pembongkaran.“Sementara belum ada recana pembongkaran. Namun kita sudah mengirimkan surat pemberitahuan dan sosialisasi kepada seluruh pedagang, rata-rata pedagang mendukung rencana pemerintah,” paparnya.
mr’s

13-11-2008

Program Green and Clean Ditularkan di Banjarmasin


JELASKAN : Environment Project Manager Yayasan Unilever Indonesia, Silvi Tirawaty memberikan keterangan seputar program Green And Clean yang akan dilaksanakan di Kota Banjarmasindi depan Walikota Banjarmasin H Ahmad Yudhi Wahyuni Usman yang didampingi Kepala Dinas Kebersihan dan Pengelolaan Sampah Kota Banjarmasin Drs H Syaiddin Noor beserta pejabat terkait lainnya, di Ruang Berintegerasi Kantor Walikota Banjarmasin, Rabu (12/11)

Banjarmasin, BARITO
Keberhasilan Program Green and Clean di Surabaya, Jakarta, Jogjakarta, dan Makassar akan ditularkan di Kota Banjarmasin.
Banjarmasin merupakan satu-satunya di kota di Kalimantan bersama Kota Medan yang mewakili Sumatera, yang dipilih masuk program yang diprakarsai, Yayasan Unilever Indonesia.
Hal itu diutarakan Environment Project Manager Yayasan Unilever Indonesia, Silvi Tirawaty di depan Walikota Banjarmasin H Ahmad Yudhi Wahyuni Usman yang didampingi Kepala Dinas Kebersihan dan Pengelolaan Sampah Kota Banjarmasin Drs H Syaiddin Noor beserta pejabat terkait lainnya, di Ruang Berintegerasi Kantor Walikota Banjarmasin, Rabu (12/11)
Dalam pertemuan tersebut, Silvi Tirawaty menjelaskan, program Green and Clean ini digelar dalam rangka 75 tahun PT Unilever berusaha di Indonesia.
Karena itulah tema yang akan diangkat pada launching program Green and Clean pada Sabtu 22 November 2008 ini yakni 75 Tahun Unilever Merangkai Cerita untuk Kehidupan yang Lebih Bersama Masyarakat Kota Banjarmasin. ”Rencananya kita akan melakukan penanaman pohon yang lokasinya masih disurvey oleh tim,” ujarnya.
Menurut Silvi, tim yang akan dibentuk di Banjarmasin ini nantinya akan melakukan berbagai kegiatan seperti sosialisasi program, lomba kebersihan, roadshow, launching program dan award bagi lingkungan bersih dan hijau di Banjarmasin
Sementara itu, Walikota H Ahmad Yudhi Wahyuni Usman menyatakan kesiapannya menyukseskan program Green and Clean yang diprakarsai, Yayasan Unilever Indonesia
Walikota berharap, program memberikan spirit baru bagi warga untuk peduli dengan lingkungannya.”Program Green and Clean ini sejalan dengan komitmen pemko yang sedang giat-giatnya melaksanakan kebersihan kota,” pungkasnya.
mr’s/mun

30 Peserta Diklat Manajemen Lulus
Banjarmasin, BARITO
Setelah berlangsung selama seminggu dari tanggal empat sampai 11 November, diklat manajemen kegiatan bagi aparat kelurahan di lingkungan Pemerintah Kota (pemko) Banjarmasin angkatan I tahun 2008 ditutup secara resmi Wakil Walikota, H. Alwi Sahlan, Selasa (11/11).T
Tercatat 30 peserta diklat yang mengikuti kegiatan ini dinyatakan lulus, dan diberikan suarat tanda tamat pendidikan dan pelatihan (STTTPP).
Wakil Walikota Banjarmasin kepada wartawan mengatakan, pemko melalui badan diklat telah menganggarkan dana yang cukup besar untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) aparatur pemerintahan.” Saya berharap melalui diklat ini aparat kelurahan memiliki kemampuan dalam mengelola keuangan dengan baik. Sehingga nantinya dapat merencanakan, menyusun serta melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah diprogramkan”ujarnya
Termasuk memahami tata aturan adninistrasi keuangan dan mencegah terjadinya Korupsi, Kolusi, nepotism (KKN) sehingga dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat
Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan, Hj. Dwi Ahadiyati MH mengatakan, diklat bertujuan meningkatkan kualitas SDM, khususnya aparat kelurahan dalam mengelola keuangan, serta dalam rangka menyamakan pemahaman tentang pengelolan keuangan. Terutama dalam penyusunan rencana kegiatan anggaran. Serta terciptanya aparatur yang berwibawa, bertanggung jawab, dan bebas dari KKN.
M-01

13-11-2008

Kejaksaan Bidik Pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan

Banjarmasin, BARITO
Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Banjarmasin saat ini sedang membidik pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan.
Pelaksanaan proyek yang dulunya disebut Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) di Kota Banjarmasin ini terkait anggaran dana yang dikelola badan keswadayaan masyarakat (BKM) diduga terjadi penyimpangan.
Hal itu diungkapkan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Banjarmasin Purwadi SH kepada wartawan di Balai Kota Banjarmasin, Selasa (11/11)
Menurut Purwadi, kasus ini memang sedang dalam tahap penyelidikan pihaknya yakni masalah pembangunan jembatan.”Tapi memang masih tahap penyelidikan belum ada tersangka, kok,” kata Purwadi usai bertemu dengan Walikota Banjarmasin .
Terpisah, Kabid Sosbud Bappeko Banjarmasin Rahmi Kuswaty SH MH yang dihubungi via ponsel menolak memberikan data di kelurahan atau BKM mana yang diduga bermasalah, dengan alasan bukan kewenangannya.”Maaf saya tidak ada kewenangan memberikan keterangan, kami kan punya kepala bappeko yang berhak memberikan penjelasan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bappeko Banjarmasin Ir H Supriadi A Dahlan MM dihubungi via ponsel membenarkan soal itu. Menurut mantan kepala dinas pertanian ini memang ada satu BKM “nakal” yang tidak menyetor dana PNPM senilai lebih kurang Rp12 juta.”Tapi masalahnya sudah selesai, tadi kajari juga memang ada menanyakan masalah ini, dan kami jelaskan bahwa masalahnya sudah selesai,” ujarnya.
Supriadi sendiri mengaku tidak ingat BKM kelurahan mana yang disinyalir belum melakukan penyetoran dana karena datanya ada di kantor. “Silakan ke kantor saja besok untuk melihat datanya,” tawar pejabat yang dikenal ramah ini.
Data yang dihimpun Barito Post dalam periode 2005-2006 ada 35 kelurahan di Banjarmasin memperoleh P2KP (kini PNPM Mandiri Perkotaan). Sedangkan tahun 2007 masuk 12 kelurahan sasaran baru, yaitu 4 di Banjarmasin Tengah (Kertas Baru Ilir, Kertak Baru Ulu, Pasar Lama, dan Antasan Besar) serta 8 di Banjarmasin Barat (Belitung Selatan, Belitung Barat, Kuin Selatan, Kuin Cerucuk, Pelambuan, Telaga Biru, Teluk Tiram, dan Basirih).
Sementara untuk tahun 2009 Bappeko mengusulkan kepada Direktur Jenderal Cipta Karya Departemen PU agar Telawang, Mawar, dan Teluk Dalam menjadi kelurahan sasaran baru PNPM Mandiri Perkotaan.
Untuk tahun 2008 ini dana PNPM Perkotaan Banjarmasin nilainya Rp6,6 miliar (APBD) plus dana sharing (APBN) Rp6,8 miliar. Totalnya menjadi Rp13,4 miliar yang akan dikelola oleh 47 BKM. Satu BKM memperoleh dana pemberdayaan senilai berkisar Rp200 juta - Rp500 juta.

mr’s

Sopir Truk Protes Pembatasan Truk Masuk Kota


Karena Kawasan Gudang Rata-rata di Jalan A Yani

Banjarmasin, BARITO
Wacana pengaturan truk masuk ke dalam kota yang akan dilakukan Pemko Banjarmasin dengan satuan lalu lintas Poltabes Banjarmasin dan berkoordinasi dengan Dishub Kalsel mendapat reaksi keras dari para sopir truk besar /tronton.
Ratusan sopir Senin (3/11) kemarin ngluruk ke Kantor Pemko Banjarmasin guna menolak pemberlakukan wacana yang membatasi jam masuk truk ke dalam kota
Kedatangan para sopir yang lengkap dengan truk trontonnya yang diparkir sepanjang halaman depan Kantor Pemko Banjarmasin membuat kawasan itu ditutup sementara bagi pengguna jalan karena tidak bisa dilintasi .
Setelah dilakukan negoisasi akhirnya perwakilan para sopir yang juga didampingi pengusaha ekspedisi melakukan perundingan dengan pihak Pemerintah Kota Banjarmasin, Satlantas Poltabes Banjarmasin, dan perwakilan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Organda Angkutan Besar di ruangan Asisten II Ekonomi dan Pembangunan Pemko Banjarmasin
Pemko Banjarmasin sendiri diwakili Asisten II Ekonomi dan Pembangunan Drs H Djuhriansyah Baseri, Kadishub Drs H Rusdiansyah SH MH, sementara Poltabes langsung oleh Kasatlantas Poltabes, AKP Restika PN SIk . Sedangkan pihak sopir truk Ketua Angkutan Truk Besar, Fahmi
Perundingan berlangsung alot hingga satu jam hingga akhirnya disepakati para sopir akan mengikuti sosialisasi dan ujicoba tersebut selama satu bulan dan akhirnya pihak supir truk yang berdemo segera membubarkan diri.
Kepada wartawan usai melakukan perundingan, Ketua Angkutan Truk Besar, Fahmi menjelaskan pihaknya akan mengikuti sosialisasi dan ujicoba tersebut selama satu bulan. Namun jika hal itu berdampak terhadap kerugian bagi sopir, pengusaha ekspedisi dan buruh, pihaknya akan kembali berdemo lagi ke Pemko Banjarmasin.
Sekadar diketahui, terhitung 1 November ini Dishub dengan Poltabes Banjarmasin sudah akan melakukan sosialisasi selama sebulan penuh sebelum uji coba terhadap rencana pembatasan jam truk masuk kota dilaksanakan pada 1 Desember mendatang.
Sementara itu beberapa sopir truk kepada Barito Post mengakui jika mereka hanya diperbolehkan masuk mulai pukul 09-14-00 Wita saja hal ini sangat merugikan bagi mereka”Kami hanya bisa dapat satu rit saja, paling-paling persen kami hanya Rp25 ribu saja, disuruh makan apa kami, kalau diperbolehkan malam siapa yang jadi buruhnya” tanyanya.
Permasalahannya menurut mereka rata-rata pergudangan yang ada di Banjarmasin berada di Jalan A Yani seperti Duta Mal, Makro, Pulau Baru, Mie Sedap “Pergudangan itu kan sudah ada sebelum ada aturan ini”tukas mereka
mr’s

“Nanti tak Boleh Lagi Gudang di Tengah Kota”

Walikota H Akhmad Yudhi Wahyuni Usman meminta para sopir truk agar bisa memahami kebijakan pemko dan untuk mencoba lebih dulu sebelum melakukan protes .
Pasalnya menurut Yudhi Wahyuni kebijakan ini mendapat dukungan semua masyarakat.
Kalaupun alasan karena kawasan pergudangan yang rata-rata berada di dalam kota, Yudhi Wahyuni Usman mengakui kedepannya ada kemungkinan pemko akan mengeluarkan kebijakan pemindahan kawasan pergudangan”Nanti ada saatnya tak boleh lagi ada gudang di tengah kota”pungkasnya.
mr’s



“Kalau sudah Dievaluasi Baru Dibuat Aturan Hukum”

Kasatlantas Poltabes, AKP Restika PN SIk mengungkapkan, konsep ini harus diuji coba dulu karena pasti akan menuai pro dan kontra. "Makanya uji coba konsep ini disosialisasikan melalui media massa dan pemberitahuan ke pengusaha-pengusaha, organda dan lain-lain," kata Restika usai perundingan
Restika mengakui setelah dilaksanakan sosialisasi mulai 1 November hingga 1 Desember, pada 1 Desember akan dilaksanakan uji coba selama 1 bulan hingga Januari “Setelah itu tentu kita akan melakukan evaluasi jika ada yang kurang akan kita perbaiki” ujarnya kepada wartawan .
Nah setelah semua konsep dinilai matang barulah walikota membuat aturan hukumnya”Kalau kita memiliki aturan hukumnya tentu aparat bisa bertindak jika ada truk yang melanggar aturan”pungkasnya
mr’s




04-11-2008

Trotoar Jalan Terusik Galian, Walikota pun Geram


BONGKAR TROTOAR – Trotoar sepanjang Jalan Pangeran Antasari hingga ke Jembatan Sudimampir Banjarmasin dibongkar oleh salah satu perusahaan operator telepon selular untuk proyek perluasan jaringan. Penggalian trotoar itu menimbulkan ketidaknyamanan bagi para pengguna jalan dan masyarakat sekitar kawasan tersebut.(Foto: Nash-BRT)


Banjarmasin, BARITO
Wajah Walikota Banjarmasin H Akhmad Yudhi Wahyuni Usman nampak tegang, Senin (10/11) siang kemarin saat keluar dari mobil dinasnya. Sambil berjalan menaiki tangga menuju ke ruang kerjanya, dengan nada sedikit keras dia berbicara dengan seseorang melalui telepon genggamnya.
Usut punya usut, ternyata kemarahan walikota bersumber saat dia melintasi Jalan Pangeran Antasari dan melihat trotoar jalan mulai perempatan Jalan Pangeran Antasari- Sugiono hingga Jembatan Sudimampir dibongkar pasang dan terkesan asal-asalan pengembaliannya, tidak lagi seperti semula.
Trotoar yang berada di sebelah kiri jalan itu hancur diduga karena terkena proyek galian kabel jaringan PT Telkomsel yang beroperasi di kota ini..”Trotoar dan jalan kan dibongkar lagi itu di Jalan Pangeran Antasari, kalau perlu difoto saja itu, trotoar sudah hancur itu, amburadul, mengembalikannya juga tidak benar,” ujar Yudhi kepada wartawan, usai berbicara melalui telepon genggamnya .
Yudhi Wahyuni mengaku, pemko tidak bisa berbuat apa-apa lantaran tak ada koordinasi dari pelaksana proyek.”Mereka kan izinnya mungkin ke pemerintah provinsi, pemko tidak bisa berbuat apa-apa,” tegasnya.
Meski demikian, Yudhi berpendapat, siapapun yang melaksanakan pengaspalan jalan baik itu pemko atau pemprov , baik itu trotoar atau jalan sudah hak masyarakat. “Ini jangan dibongkar seenaknya saja,”ucapnya dengan kesal.
Yudhi meminta pelaksana proyek mengembalikan trotoar jalan yang hancur terkena galian seperti kondisi semula, tidak seperti kenyataan yang dilihatnya waktu itu.
Terpisah, Kepala Dinas Pemukiman dan Prasarana Kota (Kimprasko) Banjarmasin Ir HN Fajar Descira CES yang dihubungi wartawan via ponsel mengatakan, pihaknya akan melakukan pengecekan terlebih dulu ke lapangan. Pasalnya, sesuai UU No 38 Tahun 2004 tentang Jalan, jalan dikelompokkan ke dalam jalan nasional, jalan provinsi, jalan kabupaten, jalan kota, dan jalan desa. “Kita koordinasi juga dengan pihak pemprov, apakah ada perjanjian dengan pelaksana untuk mengembalikannya seperti semula dan sejauh mana pelaksanaannya,“ pungkasnya.
mr’s


Pengerjaan Pipa Dituntaskan Hingga Malam

Manager GRapari Telkomsel Kota Banjarmasin Ricky Ericson Panggabean ketika dikonfirmasi soal adanya proyek pemasangan jaringan mengakui, Telkomsel Banjarmasin memang ada pemasangan pipa koneksi guna menambah jalur ke luar kota. “Kami memang ada proyek pemasangan tambahan jaringan,” katanya.
Menyangkut soal bongkaran tanah proyek yang belum dikembalikan secara baik pihaknya akan mengecek kebenarannya. Tapi secara umum bila memang proyek pemasangan pipa koneksi mengganggu.pihaknya secara pribadi meminta maaf. “Kami terus pantau dan terima kasih atas koreksinya,” ujarnya.
Ricky mengatakan, pihaknya tentu tak akan mentolerir bila memang pengerjaan proyek pemasangan pipa tambahan mengganggu kenyamanan warga dengan adanya proyek tersebut. “Kami berharap proyek perbaikan jaringan bisa dituntaskan dengan baik oleh pihak ketiga yang telah ditunjuk oleh Telkomsel. Mudah-mudahan sampai hari Selasa (11/11) semuanya bisa dituntaskan dengan baik, karena proyek dikerjakan sampai malam,” katanya. mr`s


11-11-2008

Tiga Jam diguyur Hujan Pasar Cempaka Calap



Banjarmasin, BARITO
Hujan lebat yang mengguyur Kota Banjarmasin, Selasa (11/11) siang membuat kawasan Pasar Cempaka calap atau terendam sampai mata kaki. Dari pantauan Barito Post, hujan lebat selama kurang lebih tiga jam itu membuat kawasan Pasar Cempaka terlihat kotor dan aktivitas para pedangang maupun warga yang ingin berbelanja cukup terganggu.
Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kota Banjarmasin, Drs H Sukadani MSi melalui surat pemberitahuan pembongkaran kios pedagang kaki lima (PKL) permanen yang diterima harian ini memberitahukan, genangan air yang terjadi pada kawasan Pasar Sudimampir, Pasar Cempaka, serta Pasar Niaga yang berdasarkan evaluasi di lapangan disebabkan oleh tertutupnya sebagian drainase (saluran air) yang berada di bawah kios dan bak para PKL.
Bekenaan dengan hal tersebut, para PKL samping Toko Laris, Toko Minseng, dan Sudimampir 2 diharapkan membongkar kios dan bak yang ada. Karena dalam waktu dekat ini Dinas Kimprasko Banjarmasin akan melaksanakan pekerjaan perbaikan dan pemeliharaan drainase sepanjang Jl Simpang Sudimampir serta Jl Niaga.
Seperti yang pernah diberitakan beberapa waktu yang lalu, Walikota Banjarmasin HA Yudhi Wahyuni mengancam akan membongkar sejumlah kios yang menutup drainase. Hal ini supaya kelancaran pembuangan air ke Sungai Martapura bisa berjalan lancar.``Ini bukan ancaman, tetapi bisa dibuktikan jika memang pemilik kios tetap tidak memberikan jalan untuk melakukan pembersihan sampah pasar yang akhirnya menganggu fasilitas umum,’’ucap Yudhi.van

12-11-2008

Keliling Kota


Terapkan Semangat Kepahlawanan
Banjarmasin, BARITO
Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2008 di Kota Banjarmasin dilaksanakan dengan sederhana, ditandai dengan mengheningkan cipta selama 60 detik, yang dipusatkan di halaman Kantor Walikota Banjarmasin Jl RE Martadinata.
Bertindak selaku Inspektur Upacara Walikota Banjarmasin HA Yudhi Wahyuni, dengan komandan upacara Kapten (Inf) Sutrisno, serta peserta upacara dari Unsur Muspida, nggota DPRD, TNI/Polri, pelajar dan pramuka, OKP, Legium Veteran, dan karyawan di lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin.
Peringatan Hari Pahlawan juga diisi dengan pembacaan riwayat perlawanan rakyat Banjar 9 November 1945 oleh Anggota Legium Veteran H Aliansyah, serta pesan-pesan pahlawan oleh Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin Sirajudin Habibi.
Menteri Sosial RI H. Bachtiar Chamsyah dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Walikota Banjarmasin HA Yudhi Wahyuni mengharapkan, agar semangat dan nilai kepahlawanan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tema Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2008, “Dengan Semangat dan Nilai-nilai Kepahlawanan, Kita Tingkatkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa”.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan tanda kehormatan Satya Lancana Karya Satya (SLKS) tahun 2008, serta pemberian Tali Asih bagi penerima kehormatan SLKS 2008, untuk masa bakti 30 tahun, 20 tahun dan 10 tahun bagi 376 orang PNS.
.Kegiatan diakhiri dengan peletakkan karangan bunga di Tugu Pahlawan 9 November Jl. Pangambangan oleh Dandim 1007 Letkol Bhakti Agus F, dan pemberian tali asih oleh Walikota Yudhi Wahyuni untuk 11 janda pejuang, serta peletakkan karangan bunga di Tugu Pahlawan 10 November di Jl. DI Panjaitan oleh Kompol Agus Lukito.
mr’s

Belajar Teknis Pemotongan Pajak agar tak Terjerat
Banjarmasin, BARITO
Badan Pengawas Daerah (Banwasda ) Kota Banjarmasin menggelar kegiatan Sosialisasi Teknis Pemotongan Pajak Pertambahan Nilai (PPn) dan Pajak Penghasilan (PPh) selama dua hari mulai 10-11 November 2008.
Kegiatan yang dibuka Wakil Walikota Drs H Alwi Sahlan MSi ini di Aula Kayuh Baimbai Senin (10/11) kemarin diikuti para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), pejabat piƱata-usahaan anggaran serta bendahara pengeluaran pada SKPD dan kelurahan
Sebagai upaya menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pemegang kas di lingkungan pemkot serta bagi wajib pajak baru.
Menurut Kepala Banwasda Kota Banjarmasin Drs M Arifin MM
sosialisasi ini merupakan upaya untuk menyamakan persepsi dalam memahami arti pentingnya masalah pajak bagi suksesnya pembangunan di semua bidang,” Selain itu juga ssebagai upaya menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pimpinan SKPD dan pemegang kas di lingkungan pemko” ujarnya.
Sosialisasi ini penting sebut Arifin, sebab tak jarang hanya karena kesalahan administrasi atau teknis membuat pejabat terjerat oleh hukum, meski pada dasarnya kesalahan itu tidak disengaja.
Sebelumnya Wakil Walikota Drs H Alwi Sahlan MSi mengatakan, keberhasilan pemungutan pajak akan ber-implikasi langsung terhadap penerimaan daerah. "Bendaharawan sebagai pemotong dan pemungut pajak akan mengalami kesulitan, apabila tidak memahami ketentuan dan tatacara pelaksanaannya. Untuk itu, perlu diadakan sosialisasi dan diberi buku panduan serta adanya pengarahan yang akurat dalam pelaksanaannya," katanya.
mr’s

11-11-2008

Pelayanan PDAM di atas Kebutuhan Pelanggan



Banjarmasin, BARITO
Peningkatan investasi dan pengelolaan manajemen secara profesional yang dilakukan PDAM Bandarmasih Banjarmasin, diakui membuat perusahaan milik daerah ini banyak membawa kemajuan bagi peningkatan akan pelayanan air bersih untuk masyarakat dan pelanggan di kota ini.
Terbukti, sejak berbagai terobosan melalui pengembangan investasi yang dilakukan secara terprogram, membuat PDAM Bandarmasih sudah mampu melayani air bersih bagi pelanggan di Banjarmasin hingga di atas kebutuhan.
Direktur Utama (Dirut) PDAM Bandarmasin Drs H Zainal Arifin kepada sejumlah wartawan baru-baru tadi mengatakan, PDAM sekarang ini sudah bisa memproduksi kapisitas air bersih sebanyak 1.600 liter/detik. ‘’Dengan jumlah pelanggan saat ini sebanyak 106.000,” ujarnya.
Dengan kebutuhan air bersih untuk melayani pelanggan sebanyak itu tambah dia lagi, hanya diperlukan sekitar 1.200 liter/perdetik. Artinya masih cadangan kelebihan sekitar 400 liter/detik.
Ketersediaan 400 liter/detik tersebut diharapkan bisa menjadi pasokan ke pelanggan apabila terjadi krisis air. “Artinya dengan kelebihan tersebut kita bisa mengantisipasi kalau-kalau terjadi krisis air,” ujarnya kembali.
Kendati sekarang PDAM kelebihan kebutuhan air bersih, namun tutur Zainal pihaknya tetap melakukan usaha lainnya untuk terus meningkatkan pasokan air bersih kepada pelanggan dan calon pelanggan. Seperti membuka jaringan baru di Barisih dan Mantuil, serta pembangunan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) di Sungai Tabuk.
“Kita punya target, tahun 2010 nanti, semua kelurahan di Banjarmasin sudah bisa terlayani,” katanya.
Untuk diketahui, pelayanan PDAM Bandarmasih kepada pelanggan dinilai sangat berhasil. Seperti komentar salah seorang dari Bank Dunia Mr Aldo beberapa waktu yang lalu. Dia memuji keberadaan PDAM Bandarmasih yang telah memberikan pelayanan cukup maksimal kepada masyarakat perkotaan.
Menurutnya, PDAM Bandarmasih memiliki banyak kelebihan dibanding PDAM lainnya di Indonesia, antara lain mengenai cakupan pelayanan yang mendekati 100 persen, artinya seluruh kelurahan sudah terlayani air PDAM.
rif

DITERBITKAN 06-11-2008

http://wartaputradayak.blogspot.com/

Pemadaman Listrik tak Pengaruhi Distribusi Air Bersih



Banjarmasin, BARITO
Pemadaman listrik yang dilakukan PT PLN Cabang Kalselteng dipastikan tidak akan banyak berpengaruh pada distribusi air PDAM Bandarmasih. Soalnya, jauh-jauh hari PDAM sudah melakukan antisipasi dengan melakukan penyediaan genset.
Seperti diakui Direktur Utama (Dirut) PDAM Bandarmasih Drs H Zainal Arifin.
“Saya kira pemadaman yang terjadi tak ada pengaruhnya,” ujarnya ditemui usai menghadiri sidang paripurna tanggapan fraksi-fraksi mengenai penetapan kenaikan tarif PDAM tahun 2009, Senin (3/11).
Keyakinan tersebut menurutnya karena PDAM sudah menyiapkan beberapa genset kalau-kalau terjadi pemadaman. Malah penyediaan genset dilakukan sudah lama sebelum seringnya PLN melakukan pemadaman. “Jadi kita tak perlu khawatir kalau terjadi pemadaman,” ucapnya lagi.
Apalagi pemadaman yang dilakukan hanya berkisar 4 hingga 5 jam. Terkecuali berturut-turut selama satu minggu mungkin PDAM tak bisa mengantispasinya. Dan terpaksa distribusi mengalami hambatan, imbuhnya.
Namun begitu, Zainal tak membantah ada sedikit pengaruh, seperti pada tekanan air yang kemungkinan mengalami sedikit penurunan atau tidak deras seperti biasanya. Tapi air menurutnya akan tetap dan sampai ke pelanggan.
Diungkapkan, sekarang ini ketersediaan genset di PDAM Bandarmasih berjumlah 9 unit. Dan direncanakan untuk peningkatan pelayanan tahun depan PDAM akan kembali membeli 2 genset lagi. “Penambahan pembelian 2 genset tersebut sebagai bukti peningkatan pelayanan PDAM pada pelanggan,” katanya.
Seperti diketahui, terhitung dari tanggal 3 November hingga Desember 2008 mendatang, PLN Kalselteng melakukna pemadaman bergilir pada waktu siang dan malam hari.
Pemadaman tersebut terkait pemeliharaan (overhoul) di PLTU Asam-asam Unit 2 yang berimbas pada pasokan daya listrik.
rif

DITERBITKAN 05-11-2008

http://wartaputradayak.blogspot.com/

Perlu Dibangun Panti Rehabilitasi Narkoba



Banjarmasin, BARITO
Terbentuknya pelaksana harian Badan Narkotika Kota Banjarmasin diharapkan kegiatannya tidak hanya pada sosialisasi terhadap bahaya psikotropika, narkoba, napza, dan zat adiktif lainnya, namun lebih ditekankan pada penindakan terhadap pelanggaran tersebut. Selain turut memberikan perhatian berupa pembinaan atau rehabilitasi kepada pengguna yang telah ketergantungan terhadap zat tersebut, yakni dengan segera mendirikan panti rehabilitasi.
Harapan tersebut disampaikan FPAN, dalam tanggapannya pada sidang paripurna tentang Raperda Pembentukan Pelaksanaan Harian Badan Narkotika Kota Banjarmasin, baru-baru tadi.
Dengan adanya pembinaan dan rehabilitasi tersebut menurut fraksi ini, diharapkan para pengguna yang telah ketergantungan narkoba dapat kembali ke tengah-tengah masyarakat.
Menanggapi hal tersebut Pemko Banjarmasin dalam jawabannya terhadap pemandangan umum fraksi-fraksi Rabu (5 /11) akan bekerja sama dengan semua strata untuk menyikapi permasalah narkoba, termasuk usulan pembentukan panti rehabilitasi.
“Apalagi pembentukan pelaksana harian BNK Kota Banjarmasin adalah salah satu bentuk kebijakan Pemko dalam rangka mengantisipasi kerusakan moral para generasi muda,” ujar Wakil Walikota Banjarmasin H Alwi Sahlan.
Mengenai tanggapan Fraksi Partai Bulan Bintang (F-PBB), Alwi juga mengatakan sangat setuju kalau permasalahan narkotika dan sejenisnya harus diperkuat dengan menstir nilai-nilai agama sebagai pedoman standar dalam berpikir dan bertindak.
“Karena apapun yang kita lakukan pada akhirnya akan dipertanggung jawabkan di hadapan sang khalik,” ucapnya.
Harapan fraksi PDIP, agar pelaksana harian BNK nantinya bisa bekerja sama dengan aparat penegak hukum lainnya yang ada di kota Banjarmasin juga disambut baik Pemko Banjarmasin.
“Kita juga mengharapkan seperti itu. Karena tak dipungkiri dengan kerjasama yang baik ke inginan untuk menekan peredaran narkoba di daerah ini bisa dilakukan,” katanya.
mr's

06-11-2008

Penggunaan BOS SDN Sei Miai 5 Dinilai Tak Transparan

Banjarmasin, BARITO
Penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sering menjadi pertanyaan banyak orang, tidak terkecuali di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sei Miai 5, puluhan ibu orangtua/wali murid ini protes, karena menilai penggunaan dana BOS di sekolah tersebut tidak transparan.
Kepada wartawan, ibu-ibu ini mengatakan, semenjak kepala sekolah yang dahulu, biasanya penggunaa dana BOS ditempel di dinding sekolah, sehingga mereka dapat melihat peruntukannya untuk apa saja. “Berbeda dengan sekarang, tidak ada lagi transparansi sekolah, sehingga kami tidak tahu penggunaan dana BOS untuk apa saja,” kata salah seorang ibu bernama Tina.
Mereka juga bingung, kenapa untuk buku sekolah, harus diwajibkan membeli baik orang yang mampu ataupun tidak mampu, bahkan mereka juga mengatakan kalau pihak sekolah dalam hal ini wali kelas terkesan ‘memaksa’ orangtua murid harus membeli buku pelajaran dengan sebelumnya membuat pernyataan dan ditandatangani oleh orang tua yang isinya mereka bersedia membeli buku pelajaran dan apabila nanti terjadi sesuatu yang tidak diinginkan saya bersedia jadi saksi.
“Terang ini adanya unsur pemaksaan dari pihak wali kelas, karena kami ‘dipaksa’ membuat pernyataan terlebih dahulu,” tandas Tina.
Di samping itu juga, kebijakan dari sekolah tersebut juga diprotes oleh orangtua murid, antara lain pungutan tiap Jumat dari sekolah untuk keperluan orang sakit atau meninggal, tapi menurutnya, nyatanya setiap ada yang jatuh sakit atau meninggal, pihak sekolah masih saja memungut sumbangan.
Bahkan hingga saat ini mereka juga mengaku kesulitan menjaga anak mereka di sekolah, karena pihak sekolah melarang para orang tua duduk di lingkungan sekolah untuk menunggu anak mereka.
Menanggapi hal tersebut, Kepala SDN Sei Miai 5 mengatakan, dana BOS sudah sesuai dengan RAPBS (Rancangan Anggaran Belanja Sekolah), “Jadi tidak benar kami tidak transparan karena hal tersebut sudah sesuai dengan RAPBS, dan ada pembukuannya, namun saya tidak memegang uang BOS, karena semuanya sudah masuk ke kas bendahara,” kata Saberah.
Namun pihaknya mengakui tidak menempelkan penggunaan dana BOS tersebut di dinding sekolah, tapi dirinya berjanji ke depanya akan membuat laporan tentang penggunaan dana BOS tersebut supaya diketahui orangtua/wali murid.
Dan untuk larangan orangtua murid menunggu di lingkungan sekolah, kepala sekolah menilai para ibu-ibu tersebut sering mengganggu proses belajar dengan berbicara yang terlalu nyaring, jadi terpaksa pihak sekolah membuat kebijakan tersebut, belum lagi menurutnya sampah yang berserakan di tempat ibu-ibu yang menunggu anaknya tersebut.
Sedangkan mengenai sumbangan setiap Jumat, menurut Saberah pihaknya melakukan hal tersebut agar menanamkan rasa social yang tinggi terhadap anak didiknya dengan menyumbang dan ikut prihatin terhadap rekan mereka yang terkena musibah.
del
05-11-2008

Pelaksanaan Harian BNK Diharapkan Lebih Efektif


Banjarmasin, BARITO
Wakil Walikota (Wawali) Banjarmasin H Alwi Sahlan mengatakan, adanya rencana pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Pelaksanaan Harian Badan Narkotika Banjarmasin, dinilai akan lebih efektif dalam pemberantasan narkoba khususnya di Banjarmasin.
Apalagi sekarang ini terangnya, dalam pemberantasan narkoba oleh Badan Narkotika Banjarmasin (BNK) pihaknya banyak mengalami kendala, terutama menyangkut masalah dana.
“Nah kalau sekarang dijadikan perangkat daerah, maka kita tak perlu lagi harus memikirkan dana untuk pemberantasan narkoba, karena dana bisa dianggarkan di APBD,” ujarnya usai menghadiri sidang paripurna tanggapan fraksi-fraksi mengenai rancangan peraturan daerah (raperda) tentang pembentukan organisasi dan tata kerja pelaksanaan harian BNK Banjarmasin, Senin (3/11).
Diakui selain kekurangan dana, fungsi BNK sendiri selama ini hanya melakukan sosialisasi-sosialisasi saja. Sedangkan penangkapan aatau operasional dilakukan pihak kepolisian. Namun dengan dijadikannya pelaksana harian, maka tugas BNK tidak hanya sebatas sosialisasi dan kampanye saja, tapi juga bisa melakukan aksi
“Seperti melakukan penangkapan pada pelaku-pelaku kejahatan narkoba,” terang dia.
Pembentukan organisasi dan tata kerja pelaksanaan harian BNK Banjarmasin, mendapat dukungan penuh DPRD Kota Banjarmasin. Hal ini bisa dilihat dari delapan fraksi yang menyatakan dukungannya terhadap pembentukan pelaksanaan harian BNK. Apalagi narkoba menurut mereka sekarang ini sudah menghantui generasi muda di Banjarmasin dan Kalsel.
Walaupun diakui hal tersebut tidak terlepas dari dampak globalisasi dan keterbukaan serta perdagangan bebas yang dialami berbagai negara di dunia ini, termasuk NKRI.
“Karena itu sangat diperlukan suatu lembaga narkoba yang solid dan refresentatif serta punya payung hukum yang jelas. Dan kita sangat mendukung pembentukan pelaksana harian BNK ini” ujar Aman Fahriansyah yang membacakan pemandangan umum dari FPPP.
mr's

04-11-2008

657 Santri TK/TPA BKPRMI Diwisuda

Banjarmasin, BARITO
Sebanyak 657 santri TK/TPA Al Qur`an BKPRMI Kota Banjaramsin mengikuti wisuda santi ke 21 tahun 2008 di halaman Balai Kota Banjarmasin, kegiatan wisuda merupakan rangkaian Hari Jadi Kota Banjarmasin ke 482 dan ulang tahun ke 19 Gerakan TK/TP Al Qur`an Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) 2008.
Direktur LPPTKA BKPRMI Kota Banjarmasin, H Ahmad Effendi mengatakan TK/TPA di Banjarmasin tumbuh dan berkembang dengan pesat, terbukti hingga saat ini tidak kurang dari 13 ribu alumni TK/TPA Al Qur`an Yang telah diwisuda, 14.041 santri aktif belajar, serta 1.206 ustadz usradzah tersebar di 233 unit TK/TPA Al Qur`an.
Sebagai bentuk keberhasilan tersebut Kota Banjarmasin mendapatkan peringkat ke 3 se Indonesia untuk aktivitas dan kiprahnya dalam pembinaan TK/TPA Al Qur`an, bahkan walikota Banjarmasin dan Ketua TP PKK Kota selaku pembina LPPTKA BKPRMI mendapat penghargaan di tingkat nasional.
Sementara itu Ketua TP PKK yang juga pembina LPPTKA BKPRMI Kota Banjarmasin, Hj Emmy Mariani Tajuddin berharap, melalui wisuda ini dapat menyiapkan generasi qur`ani guna menyongsong masa depan ge,ilang.
Dengan momentum wisuda santri ke 21 merupakan titik tolak bagi kita untukm menjadikan Al Qur`an sebagai jalan hidup, yakni dengan senantiasa membacanya, memahami, merenungkan maknanya, mengamalkan isinya dan kemudian mendakwahkannya.
Walikota Banjarmasin, HA Yudhi Wahyuni mengharapkan kepada para santri yang mengikuti wisuda untuk menjadikan Al Qur`an sebagai hidup. Ia juga mengharapkan agar anak-anak santri TK/TPA untuk terus mempelajari dan menggali, serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang baca tulis dan isi kandungan Al Qur`an, karena dengan menguasai Al Qur`an akan membawa keselamatan di dunia dan diakhirat.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Sekdaprov, H Muhlis Gafuri. mr`s

03-11-2008

Kenaikan Tarif PDAM Berlaku pada Rekening Januari

Banjarmasin, BARITO
DPRD Kota Banjarmasin akhirnya menyetujui kenaikan PDAM sebesar 10 persen. Kenaikkan itu akan berlaku pada rekening bulan Desember atau tagihan Janauari 2009.
Persetujuan kenaikan dilakukan pada sidang paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Kota Banjarmasin H Taufik Hidayat SH dan dihadiri Wakil Walikota Banjarmasin H Alwi Sahlan, serta pejabat dilingkungan Pemko Banjarmasin.
Direktur Teknik PDAM Bandarmasih Drs Zainal Ariffin ditemui usai sidang menegaskan, kalau kenaikan itu merupakan program PDAM yang dilakukan setiap setahun sekali. Namun begitu, kenaikkan tersebut hanya berkisar antara 5 hingga 10 persen.
“Seperti kali ini kenaikkan disetujui sebesar 10 persen, sehingga dirasa tidak akan memberatkan masyarakat,” ujarnya.
Zainal sendiri berharap, kenaikkan tersebut bisa dipahami masyarakat. Apalagi kenaikan itu dilakukan dilakukan untuk peningkatan pelayanan kepada pelanggan. Seperti penambahan reservoar, booster, pembelian ginset, dan penambahan instalasi.
“Sehingga kenaikkan ini bukan saja untuk pelanggan tapi juga calon pelanggan,” ucapnya lagi.
Khusus penambahan instalasi, terang dia lagi, tahun 2010 pihaknya menargetkan paling tidak sudah tersambung sekitar 120.000 pelanggan. Dibandingkan sekarang hanya 106.000 pelanggan.
Terpisah Ketua Fraksi Partai Demokrat (F-PD) Abdul Gais mengharapkan kenaikkan hendaknya dibarengi dengan peningkatan pelayanan PDAM kepada masyarakat. Kenaikan tersebut, dinilainya wajar saja. Apalagi disaat pertumbuhan penduduk yang semakin pesat, sehingga perlu ada penambahan jaringan baru. Yang tentunya bukan saja meningkatkan investasi, tapi juga peningkatan pelayanan, kualitas dan kuantitas. “Asal sesuai pelayanan saya kira masyarakat bisa memahani hal tersebut,” katanya.
Senada Sekretaris FPAN M Dafik As’ad juga menilai kenaikkan tarif PDAM tidak terlalu besar bila dibandingkan dengan peningkatan pelayanan yang memerluakan cost yang cukup besar.
“Apalagi pemeliharaan yang dilakukan PDAM kan cukup besar, bila dibandingkan dengan kenaikan tersebut saya kira tidak terlalu..,” ucapnya.
rif

DITERBITKAN 03-11-2008

http://wartaputradayak.blogspot.com/