Kamis, 04 Desember 2008

Disparsenibud Terus Pantau Aktivitas THM


KLINIK THM: Kadisparsenibud Kota Banjarmasin H Hesly Junianto SH didampingi GM HBI Ery Sudarisman dan Kasi Hiburan Umum dan Rekreasi Drs M Yurdan berkesempatan mengukur tensi di klinik kesehatan BOEC HBI di sela-sela sidak.
(foto: mer’s/brt)

Hesly Puji Klinik Kesehatan BOEC
Banjarmasin, BARITO
Meski aktivitas Tempat Hiburan Malam (THM) di Kota Banjarmasin relatif aman dan kondusif dari pelanggaran-pelanggaran baik jam operasional maupun batasan umur pengunjung, namun hal itu tak membuat Dinas Pariwisata Seni dan Budaya (Disparsenibud) Kota Banjarmasin bersikap santai.
Sebaliknya sebagai dinas yang mengayomi dan membina aktivitas THM, disparsenibud tetap secara intensif melakukan pemantauan dengan melakuan inspeksi mendadak (sidak), seperti Selasa (25/11) malam kemarin.
Sidak yang dipimpin langsung Kadisparsenibud Kota Banjarmasin H Hesly Junianto SH MH ini terbilang diam-diam. Ia hanya ditemani Kasi Hiburan Umum dan Rekreasi Drs M Yurdani dan seorang stafnya Ronny .
Meluncur menembus kegelapan malam dari Kantor Walikota Banjarmasin ke Le Bistro Rattan Inn Hotel di Jalan A Yani km 5,6 jadi sasaran pertama sidak . Karena tak ada pelanggaran di sana, setelah sempat berbincang dengan manajer hotel dan menyumbangkan suaranya di THM yang ekslusif itu, Hesly Junianto dan dua stafnya meluncur ke Hotel Banjarmasin Internasional (HBI).
Usai duduk sejenak memantau music room (musro) yang ada di hotel berbintang 3 itu, rombongan naik ke Banjarmasin One Stop Entertainment Club (BOEC) yang memiliki fasilitas THM terlengkap di kota ini. Di sana rombongan yang disambut GM HBI Ery Sudarisman memasuki Nashville Pub n Café yang menyajikan live music.Hesly nampak puas melihat lampu ruangan yang cukup terang di pub tersebut. Sekitar 5 menit di sana, sidak dilanjutkan dengan naik ke lantai atas ke fasilitas karaoke sekaligus ke Athena Hyper Discotheque.
Pada kesempatan itu, Ery Sudarisman mengajak Hesly Junianto dan rombongan ke klinik kesehatan yang dimiliki BOEC HBI. Klinik yang buka pukul 10:00-02:00 wita itu dilengkapi tiga ranjang pasien dan 1 dokter umum. Menurut Ery, klinik ini selain melayani karyawan dan tamu hotel juga pengunjung THM. Hesly Junianto menyambut baik dan memuji dengan apa yang dilakukan pihak manajemen HBI itu.”Selayaknya hotel berbintang yang memiliki fasilitas THM juga menyiapkan klinik seperti ini,” harap Ketua PARFI Kalsel ini.
Sidak terakhir dilakukan ke Hotel Blue Atlantic di Jl Pangeran Antasari .
Sidak yang dilakukan Disparsenibud secara diam-diam menurut Hesly Junianto wajar. Pasalnya, selain melakukan fungsi pengawasan terhadap aturan dan pelaksanaan surat edaran Walikota Banjarmasin, disparsenibud juga berkewajiban melakukan pembinaan terhadap pengelola hotel, apalagi jika menemukan adanya operasional hotel yang menyimpang dari aturan. “Ini sebagai dukungan kita terhadap Visit Kalsel Year 2009,” pungkasnya.
mr’s

27-11-2008

Keliling Kota

Sekolah Minus Dapat Bantuan GNOTA
Banjarmasin, BARITO
Wakil Ketua Yayasan Lembaga Gerakan Orang Tua Asuh (YL-GNOTA) Kota Banjarmasin Ny Hj Hernawati Alwi Sahlan, menyalurkan bantuan biaya sekolah, yang disalurkan melalui YLGNOTA dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kalsel, Rabu (26/11) kemarin.
Kepada para wartawan Hj Hernawati mengatakan, bantuan yang disalurkan untuk 163 anak asuh ini, disalurkan bagi madrasah yang kondisinya memang perlu dibantu. “Lokasi penyaluran bantuan yang dipilih memang benar-benar anak-anak yang minus,” ucap Hermawati.
Menurutnya, bantuan yang diberikan ini murni partisipasi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Kalsel, sebagai wujud partisipasi konkrit dalam membantu masyarakat utamanya anak-anak mereka yang membutuhkan agar bisa terus bersekolah dengan biaya gratis.
Istri Wakil Walikota H Alwi Sahlan ini berharap bantuan bisa terus berlanjut dan bukan hanya sekali saja. Karena saat ini bagaimanapun juga masalah pendidkan harus barlanjut dan perlu diberikan bantuan yang berkesinambungan
Sebelumnya GNOTA Kota Banjarmasin juga telah menyalurkan dana bantuan dari APBD Provinsi Kalsel, maupun APBD Kota Banjarmasin yang setiap tahun memang dianggarkan sebagai salah satu program untuk mengentaskan masyarakat yang kurang mampu, agar bisa terus tetap belajar.
Bantuan yang berjumlah Rp100 ribu untuk satu orang anak ini, diserahkan secara simbolis ke Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri di Kelayan Banjarmasin, bantuan tersebut tentunya disambut gembira, karena ternyata di sekolah tersebut masih banyak anak-anak yang membutuhkan bantuan untuk biaya pendidikan.
M-01/mr’s/mun


Giliran 30 Peserta Diklat Manajemen III Dinyatakan Lulus
Banjarmasin, BARITO
Tak mau kalah dengan 30 rekan yang mengikuti Pendidikan dan Latihan (Diklat) Manajemen Kegiatan II, 30 aparat kelurahan yang mengikuti Diklat Manajemen III pun dinyatakan lulus serta berhak menerima Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan .
Diklat dilaksanakan selama seminggu dari tanggal 19 sampai 26 November
Asisten III Pemko Banjarmasin Drs H Khairil MSi yang mewakili Walikota Banjarmasin saat menutup acara mengatakan,perbaikan bidang manajemen kegiatan saat ini menjadi fokus perhatian Pemerintah Kota Banjarmasin, terutama menyangkut manajemen pelayanan di tingkat kelurahan. Mengingat perannya sebagai ujung tombak pelayanan kepada masyarakat, maka kualitas pelayanan aparat pemerintah akan tercermin dari pelayanan ditingkat Kelurahan. Tidaklah mengherankan, jika secara bertahap Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Badan Diklat menggelar diklat manajemen kegiatan II, yang diikuti aparat kelurahan di Kota Banjarmasin”Melalui diklat manajemen kegiatan aparat kelurahan memiliki kemampuan dalam mengelola keuangan dengan baik serta adanya peningkatan kinerja yang pada akhirnya akan mampu merencanakan , menyusun dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah diprogramkan , khususnya yang berkaitan dengan anggaran (RKA/RSK) “ harap Khairil saat menutup diklat.
Dia menambahkan, kelurahan memiliki posisi strategis terhadap penyelenggaraan otonomi daerah dan pelayanan kepada masyarakat. Mengingat dengan kuat dan mantapnya kelurahan akan mempengaruhi secara langsung perwujudan otonomi daerah
Sementara itu Ketua Pelaksana Kegiatan Dwi Ahadiyati mengatakan, diklat dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan SDM khususnya meningkatkan kualitas SDM khususnya aparat kelurahan dan menyamakan pemahaman dalam galab pengelolaan keuangan (RAK/RASK)
mr’s

27-11-2008

Caleg Fogging Kampung Melayu, Warga Antusias


Dinkes Ingatkan untuk Koordinasi
Banjarmasin, BARITO
Menyadari pada saat pergantian musim seperti sekarang, kasus Demam Berdarah (DB) akan bermunculan, dan sebagai bentuk dukungan terhadap Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin memberantas “aedes aigepty” nyamuk penyebab DB, sejumlah calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK) melakukan fogging di kawasan Kampung Melayu .
Kegiatan fogging yang dikomandani Caleg Nomor 1 PNBK Dapil 1 Kecamatan Banjarmasin Tengah , M Aflah ini dilakukan kesekian kalinya setelah sebelumnya digelar di kawasan Kelurahan Skip Lama, Teluk Dalam, dan Seberang Mesjid
Fogging massal yang yang digelar mulai pukul 09-00 Wita tersebut ''membombardir'' aedes aigepty di SD Melayu 5 dan 11, Gang Amal RT 9, Mesjid Ar Rahman dan sekitarnya hingga kegiatan berakhir di SMPN 6 .
Kegiatan fogging yang digagas Aflah dkk ini disambut antusias warga Kampung Melayu.”Kegiatan ini sangat positif apalagi kawasan ini jarang dilakukan fogging. Soal politik kita tak masalah jika memang positif,” aku Ismail Husin , warga Kampung Melayu RT 8 samping Mesjid Ar-Rahman.
Senada disampaian Ilok, warga Gang Amal RT 9 yang menyambut baik kegiatan fogging itu karena menurutnya kegiatan dilakukan untuk orang banyak guna mengantisipasi DB.”Kenapa tidak, soal ada misi politik atau tidak yang jelas kegiatan ini berguna bagi warga, daripada hanya janji , ini ka nada bukti,” ucap Ilok.
Aflah kepada wartawan ketika dikonfirmasi mengatakan kegiatan fogging sebaiknya tidak dihubungkan dengan pencalonan dirinya sebagai wakil rakyat dari PNBK untuk Kecamatan Banjarmasin Tengah “Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sebagai anggota masyarakat saja “ ucap kontraktor muda yang mengaku membeli sendiri peralatan dan bahan fogging-nya itu dan berkoordinasi dengan puskesmas
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin dr Hj Rosaly Gunawan menyatakan tak masalah jika caleg melakukan fogging massal dengan catatan berkoordinasi dengan dinas kesehatan yang mengetahui kawasan yang menjadi daerah endemis DB. “Jangan sembarangan fogging, bagaimana jika terjadi apa-apa, dinas kesehatan tidak bertanggung-jawab,”tegas Rosaly . Meski demikian jika memang sudah diawasi oleh dinas kesehatan atau puskesmas dia tak mempermasalahkannya.”Namun yang pasti dinkes tidak pernah menjual bahan-bahan untuk fogging.Bubuk abate juga kita gratiskan untuk masyarakat,”ingatnya
mr’s

27-11-2008

Formasi Dokter Gigi tak Ada Pendaftar

Standar IP di Beberapa Formasi Diturunkan
Banjarmasin, BARITO
Hingga hari ketiga pendaftaran CPNS di lingkungan Pemko Banjarmasin ternyata masih ada beberapa formasi yang belum terisi pelamar. Lowongan yang masih kosong pendaftar ini dari formasi tenaga kesehatan, yakni dokter gigi, padahal batas waktu pendaftaran hanya tersisa dua hari lagi yakni pada 27 November 2008 dan tingkat standarisasi Indeks Prestasinya pun juga tidak ditentukan. Hal itu diduga dikarenakan rendah atau bahkan mungkin tidak adanya sumber daya yang menguasai bidang itu, juga didaerah ini tidak ada lembaga pendidikan yang khusus membidangi jurusan dokter gigi. “Tidak adanya pelamar calon dokter gigi, diduga dikarenakan tidak adanya sumber daya yang menguasai bidang itu dan juga karena didaerah kita tidak ada lembaga pendidikan yang khusus untuk bidang dokter gigi, namun untuk dokter umum didaerah kita telah ada,” jelas. Kasubbid Sub Bid Seleksi Badan Kepegawaian Kota Banjarmasin Drs Ahmad Sauki kepada wartawan, Selasa (26/11)
Tidak adanya pelamar CPNS untuk formasi dokter gigi menyebabkan tidak terisinya alokasi formasi CPNS di lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin. Namun demikian untuk tenaga medis lain seperti dokter umum peminatnya masih ada meski belum bisa dikatakan cukup menggembirakan.
Sementara untuk calon tenaga pendidik pada penerimaan tahun ini juga terjadi tingkat penurunan, hal ini diduga dikarenakan tingginya tingkat standarisasi Indeks Prestasi bagi tenaga Guru yakni IP 3.00, juga dikarenakan para pelamar CPNS lebih memilih melamar ke daerah-daerah yang memberikan kelonggaran standar Indeks Prestasi.
Ahmad Sauki menjelaskan hal ini diduga karena penurunan jumlah pelamar untuk tenaga pengajar atau guru dikarenakan tingginya tingkat standarisasi Indeks Prestasi (IP) yang diterapkan Pemerintah kota Banjarmasin yakni IP 3.00, hingga para pelamar kesulitan untuk memenuhi syarat tersebut. “Penurunan tingkat pelamar untuk tenaga pendidik ini diduga dikarenakan tingginya penerapan standar IP pada tahun ini, hingga mereka lebih memilih untuk melamar ke daerah,” ujar Sauki.
Padahal pada awalnya peningkatan tingkat standar IP bagi calon guru untuk wilayah kota Banjarmasin itu dimaksudkan agar para calon pelamar bisa didistribusikan ke daerah yang dulunya sepi peminat, namun pada kenyataannya kota Banjarmasin sendiri juga kekurangan pelamar untuk kategori pendidikan.
Khusus untuk tenaga pengajar bidang studi Penjaskes, Geografi, Fisika dan Kesenian, akan dilakukan penurunan standar IP dari 3.00 menjadi 2.75, sesuai hasil rapat. Dan untuk menyikapi hal itu nanti akan dilakukan sosialisasi dan koordinasi dengan pihak Unlam yang mempunyai kualifikasi jurusan itu, termasuk media massa.
“Sedangkan untuk formasi tenaga teknis D-III persungaian dan DLLAJ, serta S1 Transportasi Darat, juga tidak ada perbedaan dengan dokter gigi, karena juga mengalami gejala yang sama yakni tidak adanya pelamar calon PNS, padahal pada tahun 2009 mendatang mereka dibutuhkan untuk mengisi dinas yang baru dan IP yang diterapkan 2.50.”urai Sauki
Sementara untuk perpanjangan waktu pendaftaran jika masih terjadi kekosongan formasi, pihak BKD kota akan mengajukan ke pihak BKD provinsi, dibolehkan atau tidak
Data terakhir pelamar CPNS dilingkungan BKD Kota Banjarmasin Tenaga pengajar 241 orang, Tenaga kesehatan 115 orang namun didominasi perawat, dan teknis 718 orang, dengan total jumlah pelamar CPNS 1.074 orang.
M-01/mr’s

26-11-2008

Keliling Kota

Tanamkan Nasionalisme Pelajar melalui Seni Tradisional
Banjarmasin, BARITO
Para pelajar di Banjarmasin hendaknya memiliki wawasan global, namun jangan sampai menghilangkan jiwa nasionalisme. Demikian pesan singkat yang disampaikan Kepala Dinas Infokom Kota Banjarmasin H Bambang Budiyanto saat memberikan sambutan di hadapan para pelajar sekolah Rintisan Bertaraf Internasional (RBI) SMP Negeri 6 Banjarmasin, di sela-sela kegiatan pertunjukan Seni Tradisional Mamanda kerjasama Dinas Infokom Kota Banjarmasin dengan Badan Informasi Publik Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo), Sabtu (22/11).
Menurutnya, untuk menjawab tantangan zaman saat ini, penguasaan informasi dan teknologi merupakan suatu keharusan, tak terkecuali bagi para pelajar di Kota Banjarmasin juga hendaknya dapat mengikuti dan memahami serta menerapkan IT sesuai dengan kebutuhan, agar tidak tertinggal dengan pelajar dari negara lain, terutama yang menyangkut perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini. Segala informasi dan berita dari belahan bumi manapun akan mudah diakses, seperti melalui internet. Namun demikian menurut Bambang, mudahnya mendapatkan informasi di era globalisasi saat ini juga membawa dampak pada perubahan pola sikap dan prilaku yang kurang baik jika tidak diantisipasi sedini mungkin, salah satunya adalah rasa nasionalisme yang semakin menipis serta semakin ditinggalkannya seni budaya daerah.
Dilatar belakangi pemikiran tersebut, dengan mengambil momentum Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan tahun 2008, Dinas Infokom Kota Banjarmasin menggelar Pertunjukan Seni Tradisional, sebagai salah satu upaya untuk menanamkan jiwa nasionalisme, kepahlawanan serta semangat persatuan dan kesatuan di kalangan pelajar dan generasi muda, terutama untuk mengenalkan kembali, melestarikan serta menumbuhkan rasa cinta pada seni tradisional, maka melalui Media Tradisional Sabtu kemarin dilaksanakan Seni Mamanda oleh kelompok Kesenian Tradisional Teater Banjarmasin dengan judul lakon “Menuntut Janji”.
Menurut H Zaini selaku Pimpinan Teater Banjarmasin, seni Mamanda merupakan sarana penyampai Informasi Publik yang cukup digemari masyarakat Kalimantan Selatan. Seni Mamanda sendiri ditampilakan dengan ringan dan lucu, serta sarat dengan nilai-niali budaya serta moral yang tumbuh di masyarakat.
Ditambahkan Bambang, seni Mamanda merupakan wahana penyebaran informasi, baik berupa kebijakan atau peraturan pemerintah, sehingga segala informasi akan lebih cepat, tepat, akurat, dan merata diterima seluruh lapisan masyarakat, yang pada gilirannya diharapkan terjalin komunikasi dua arah, sekaligus kerjasama kemitraan antara Pemerintah dan masyarakat.
mr’s



Sungai Jingah Wakil Banjarmasin ke P2WKSS
Banjarmasin, BARITO
Kelurahan Sungai Jingah Kecamatan Banjarmasin Utara akan bersaing dengan 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan dalam lomba Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) dan Gerakan Sayang Ibu (GSI) tahun 2008.
Tim penilai lomba provinsi yang berasal dari lintas instansi, seperti Disnakertrans dan Koperasi, Dinkes, PKK, Disperindag, BKKBN, Depag, serta BPMP, mengunjungi sekaligus melakukan penilaian P2WKSS dan GSI di Kelurahan Sungai Jingah.
Menurut Ketua Tim penilai lomba Hj Siti Mariam, sejak dicanangkannya Revitalisasi P2WKSS dan GSI pada tagun 2007, keberadaan kedua program tersebut dirasakan sangat besar manfaatnya dalam rangka meningkatkan kuantitas dan kualitas perempuan di tingkat kelurahan/desa.
Program P2WKSS dan GSI diharapkan dapat diintegrasikan dengan program-program lainnya, seperti bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan dan politik, termasuk program Buta Aksara dan upaya mengurangi angka kematian Ibu Hamil dan Bayi saat melahirkan.
Wakil Walikota Banjarmasin H Alwi Sahlan mengatakan P2WKSS merupakan metode pendekatan dalam rangka pemberdayaan perempuan dan masyarakat untuk menuju keluarga sehat sejahtera. Ia berharap Kelurahan Sungai Jingah menjadi juara pertama lomba P2WKSS dan GSI Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2008, seperti yang diraih Kota Banjarmasin pada tahun 2007 yang lalu.
Sementara itu Ketua TP PKK Kelurahan Sungai Jingah, Herni mengatakan GSI adalah gerakan yang dilaksanakan masyarakat bersama pemerintah yang merupakan gerakan kemanusiaan bersifat nasional dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak. GSI merupakan upaya untuk mempercepat penurunan kematian ibu hamil, sekaligus meningkatkan serta mengembangkan kualitas SDM ibu-ibu dan kaum wanita.
Di Kelurahan Sungai Jingah telah dibentuk Satgas GSI sejak 17 Juli 2006, dan hingga September 2008 jumlah pasangan subur sebanyak 3.905 & ibu hamil 128 orang.
mr’s

Pengusaha Warnet dan Game Online Langgar Jam Operasional



Pengelola ‘Bandel’ Izinnya akan Dicabut
Banjarmasin, BARITO
Sejumlah warung Internet dan Game On-Line di Banjarmasin, disinyalir melakukan pelanggaran Peraturan Daerah (PERDA) NO 37 Tahun 2004, yang diperkuat dengan Surat Keputusan (SK) Wali Kota NO 12 Tahun 2008 tentang peraturan jam operasional dan ketentuan pengunjung Game On-line dan warung Internet di Banjarmasin.
Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi kota Banjarmasin Drs H Bambang Budiyanto, MSi kepada para wartawan mengatakan, pelanggaran tersebut diantaranya mengoperasikan Warnet melebihi ketentuan, yakni pada hari Senin hingga Jum’at melebihi pukul 24.00 Wita, sementara pada hari libur yakni Sabtu dan Minggu lebih dari jam 02.00 Wita. “Pelanggaran yang kerap kali terjadi yakni seringnya warnet dan Game On-line buka melebihi jam ketentuan seharusnya,” ujar Bambang.
Padahal sesuai perda dan SK walikota, pada hari biasa boleh buka dari pukul 08.00 hingga 24.00 Wita dan pada hari libur dari pukul 08.00 hingga 02.00 Wita dini hari, namun kebanyakan warnet dan game on-line tersebut buka melebihi batas waktu yang ditentukan bahkan hingga pagi hari. Hal itu diketahui berdasarkan hasil monitoring atau pemantauan pihaknya dan banyak laporan warga.
Sementara bagi para pelajar juga dilarang mengunjungi game on-line atau warnet dengan menggunakan seragam sekolah atau identitas sekolah pada jam belajar yaitu dari pukul 08.00 wita sampai dengan pukul 14.00 Wita, serta tata ruang warnet dan Game On-line dibuat secara terbuka dan tidak bersekat-sekat.
Selain pelanggaran jam operasional, Game On-line di Banjarmasin diduga juga dijadikan sebagai sarana perjudian. Terkait pelanggaran tersebut, Dinas Infokom langsung membuat surat edaran agar setiap pengusaha Warnet dan Game On-Line mentaati peraturan yang berlaku. “Dengan adanya dugaan peanggaran itu, Dinas Infokom telah membuat surat edaran kepada para pengusaha Warnet dan Game On-Line agar mereka mentaati peraturan dan surat tersebut telah kita serahkan ke Wanet-warnet yang ada di Banjarmasin,” jelasnya.
Untuk menertibkan Warnet yang diduga membandel tersebut, pihaknya akan bekerja sama dengan aparat Satpol PP akan melakukan kontrol langsung kelapangan. Jika dilapangan ditemukan pelanggaran, maka sesuai peraturan yang berlaku, pihak yang bersangkutan bisa dikenakan sanksi. Mulai dari teguran hingga pencabutan izin usaha. “Jika dalam hasil pemantauan langsung kelapangan nanti didapati mereka melakukan pelanggaran, maka kami akan melakukan teguran hingga pencabutan izin,” tandasnya.
Sementara untuk pengotrolan Game On-line yang diduga kerap dijadikan sarana perjudian, maka hal itu dilakukan oleh pihak kepolisian. Berdasarkan data dari Dinas Infokom, hingga saat ini sudah ada 30 lebih Warnet yang terdaftar secara resmi.
Jumlah ini merupakan 80 persen dari seluruh warnet yang ada di Banjarmasin, sedangkan Dua puluh persen lainnya yang tidak memiliki izin resmi, adalah usaha Warnet yang skala usahanya masih relatif kecil
M-01/mr’s

26-11-2008

Pejabat tak Lapor Harta Kekayaan Ditunda Promosi



Banjarmasin, BARITO
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara RI sepakat untuk mempercepat penyelenggaraan negara yang bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) terutama bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Salah-satunya mendorong pengisian Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) untuk lebih ditingkatkan baik secara kuantitas dan kualitas .
Sebab menurut Kepala Bidang Pemantauan dan Verifikasi, Kedeputian Pengawasan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara RI, Gunawan Sunendar Ak, LHKPN merupakan penerapan salah satu prinsip good governance yakni transparansi
Salah satunya kebijakan dari, Kementrian Pendaya-gunaan Aparatur Negara melakukan pendekatan terkait dengan promosi jabatan “Kebijakan itu yakni seandainya seorang pejabat yang akan dipromosikan belum melaporkan harta kekayaannya agar ditunda promosinya sampai yang bersangkutan melaporkan” ujar Gunawan Sunendar kepada wartawan usai acara Bimbingan Teknis (Bintek) Kormonev Pelaksanaan Diktum Pertama dan Kedua (Pelaporan Harta Kekayaan) Inpres Nomor 5 Tahun 2004 di Lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin, di Aula Kayuh Baimbai Kantor Pemko Banjarmasin, Selasa (25/11).
“Ini berarti pencegahan korupsi yang dilakukan melalui penyampaian LHKPN susah mulai diperketat lagi” terang Gunawan yang menjadi satu-satunya nara sumber pada acara itu.
Bahkan kedepannya lagi sambung dia, jika staf analisis di KPK sudah mencukupi LHKPN akan disampaikan ke KPK untuk kemudian diumumkan kepada masyarakat “Nah peran masyarakat termasuk LSM dan pers untuk mencermati substansi LHKPN dikembalikan kepada masyarakat lagi untuk menanggapinya, apakah LHKPN nya sudah benar atau belum”tukasnya
Senada dikatakan Kepala Badan Pengawas Kota (Bawasko) Banjarmasin Drs M Arifin MM, bahwa sesuai Inpres Nomor 5 Tahun 2004 seluruh pejabat pemerintah yang termasuk dalam kategori penyelenggara negara sesuai UU Nomor 28 Tahun 1999 bagi mereka yang belum melaporkan kekayaannya untuk segera melaporkannya kepada KPK.
Bintek sendiri sambung M Arifin selain memberikan bimbingan kepada pejabat dalam pengisian LHKPN sekaligus sosialisasi bagi pejabat yang eselonnya naik menggantikan pejabat yang pensiun atau mutasi agar segera melaporkan LHKPN nya”Kita himbau bagi pejabat eselon II dan yang belum melaporkan LHKPN agar segera melaporkannya”tukasnya
Sebelumnya Sekdako Drs H Didit Wahyuni yang mewakili Wakil Walikota Drs H Alwi Sahlan MSi menyambut baik kegiatan yang menurutnya memberikan kesadaran tentang arti pentingnya LHKPN bagi pemberantasan korupsi .
Menurutnya, khusus untuk pejabat eselon II di lingkungan Pemko Banjarmasin termasuk dirinya dan juga Walikota serta Wakil Walikota Banjarmasin sudah melaporkan harta kekayaannya”Datanya ada di bagian hukum, bahkan walikota dan wakil walikota sebelum maju pilkada sudah memberikan laporannya”pungkas pejabat yang dikenal agamis ini,
mr’s

Kerukunan Ruhui Rahayu Teluk Dalam Badadapatan


TEMU KELUARGA –Halal Bihalal Kerukunan Ruhui Rahayu Teluk Dalam di auditorium kantor Dinas Transmigrasi Kalsel (foto: mer’s/brt)


Dari Simpang Loji hingga Yapahud Semua Keluarga

MATANYA masih tetap mampu membaca huruf demi huruf tulisan pada sehelai kertas di dalam map hijau. Sembari duduk ditemani tongkat yang membantunya untuk berjalan, H Abdul Sani dengan lantang membacakan sambutan yang dibacanya dari sehelai kertas yang ada dalam map.
Ya, di usianya yang sudah mencapai lebih kurang lebih 90 tahun, putra Datu Amin ini tetap terlihat bersemangat saat memberikan sambutannya pada Temu Keluarga –Halal Bihalal Kerukunan –Ruhui Rahayu Teluk Dalam di auditorium kantor Dinas Transmigrasi Kalsel.

Ahad (23/11) kemarin, sekitar seratusan anak keturunan Anggah Muhammad Amin Banua Anyar yang bermukim di Teluk Dalam memadati auditorium kantor Dinas Transmigrasi Kalsel untuk bersilaturahim dan badadapatan.
Mereka bukan hanya dari Banjarmasin, melainkan datang dari berbagai daerah.
Salah satunya, H Abdul Majid yang berasal dari Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Kegiatan halal bihalal warga Teluk Dalam ini bertujuan menjalin silaturrahmi antar mereka yang kakek buyutnya dulu bermukim di sepanjang Simpang Loji (kini Soeprapto) hingga Yapahut (kini Pelabuhan Trisakti)
Menurut Ketua Panitia Halal Bihalal, Sjahrialsyah, kegiatan halal bihalal awalnya dimulai oleh sesepuh mereka di era tahun 1990-an. Kemudian terus berlanjut, hingga sambung Sjahrialsyah, muncul gagasan agar kegiatan ini lebih terorganisir dengan membentuk satu kerukunan yang diharapkan bisa memberikan manfaat baik untuk keluarga termasuk lingkungan “Hingga akhirnya terbentuklah Kerukunan –Ruhui Rahayu Teluk Dalam yang kebanyakan anggotanya adalah warga yang dulu kakek buyutnya bermukim di kawasan Teluk Dalam.
”Dulu sebelum Hotel Metro berdiri dari Jalan Loji (kini Soeprapto) termasuk dari Benete Fort Tatas (Benteng Tatas) hingga sepanjang Yapahud (kini Pelabuhan Trisakti) dari ujung ke ujung kami semuanya memiliki hubungan keluarga,” bebernya .
Pada perjalanan berikutnya penghuni Teluk Dalam bertambah dengan warga yang berasal dari daerah lain termasuk dari Pulau Jawa sehingga terjadi proses asimilisai melalui perkawinan dengan warga Teluk Dalam yang semuanya merupakan zuriat Al-allamah Mufti H Muhammad Amin atau lebih dikenal dengan Datu Amin.
Sjahrialsyah menambahkan, Datu Amin yang kubah makamnya di Banua Anyar adalah ulama besar di zamannya. Zuriatnya tersebar di berbagai daerah mulai Banjarmasin Kandangan, Barabai, Nagara, Kalteng, Kaltim, Jakarta, Lombok, hingga negara jiran Brunei Darussalam.”Demikian pula zuriat Datu Amin di Teluk Dalam selain tersebar di seluruh Kalsel juga Pulau Jawa, Riau, Medan termasuk di Pontianak, di sana masih ada putra Datu Amin yang pernah menjabat Sekda Provinsi Kalsel, “sebutnya.
Karena itulah agar jalinan komunikasi tak terputus, setiap bulannya Kerukunan –Ruhui Rahayu Teluk Dalam menggelar arisan yang juga dilakukan komisariat kerukunan di daerah lainnya.”Melalui organisasi ini nantinya kita harapkan juga bisa berkembang semacam model ekonomi. Karena itu kamipun berharap jika kami minta bimbingan pemerintah,” harapnya.
Senada dikatakan salah satu tokoh warga Teluk Dalam yang kini bermukim di Palangkaraya (Kalteng). Kepala Perwakilan Barito Post di Palangkaraya ini merasa perlu datang ke Banjarmasin guna menghadiri acara silaturrahmi ini.”Saya ingin generasi penerus kami saling mengenal keluarganya, hingga komunikasi tak terputus,” harap Penasihat PWI Provinsi Kalteng ini.
mr’s

24-11-2008

Warga Pondok Indah Rame-rame Tanam Pohon

Banjarmasin, BARITO
Warga masyarakat Jalan Mayjen Sutoyo S Kompleks Pondok Indah, Kelurahan Teluk Dalam, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Sabtu (22/11) pagi menggelar aksi tanam pohon. Bertempat di tanah lapang kompleks tersebut. Mereka terlihat antusias ikut berpartisipasi dalam kegiatan itu. Penanaman pohon tersebut salah satu rangkaian dari peringatan Ulang Tahun ke-75 PT Uniliver Indonesia Tbk, dirangkai dengan program Pemko Banjarmasin Green and Clean, yang menggandeng warga Kompleks Pondok Indah.
Dengan mengusung tema “ Merangkai Cerita Untuk Kehidupan Yang Lebih Baik”, Unilever berharap kegiatan tersebut dapat memberikan motivasi serta inspirasi kepada warga Kota Banjarmasin, agar mendapatkan kehidupan yang lebih baik di masa mendatang. “ Banjarmasin kota ke-6 yang dipilih untuk aksi tanam pohon. Sebelumnya kami telah mengajak masyarakat di Kota Makassar, Jakarta, Surabaya, Jogjakarta, dan Medan.,” ujar Direktur PT Unilever Indonesia Tbk, Surya Dharma Mandala.
Turut hadir di kegiatan tersebut, Walikota Banjarmasin yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Didit Wahyunie bersama jajaran Pemerintah Kota Banjarmasin yang secara simbolik melakukan penanaman pohon di lingkungan Kompleks Pondok Indah. Aksi tanam pohon yang diselenggarakan Unilever di Banjarmasin, setelah melihat kenyataan sulitnya mendapatkan ruang hijau di lingkungan yang makin padat penduduknya dan juga sejalan dengan komitmen Pemko yang sedang giat-giatnya melaksanakan kebersihan kota.
Sementara itu salah satu, pimpinan CV Win’s, Winardi, rekanan PT Unilever di Banjarmasin menyatakan pihaknya siap mendukung program Green and Clean ini. “Sebagai warga yang bermukim dan berusaha di Banjarmasin, jelas kami mendukung program ini, apalagi hijau dan bersihnya kota bukan untuk pemerintah, namun untuk warga juga”pungkas Ketua Pemuda Pancasila (PP) Kota Banjarmasin ini
van

24-11-2008

Ratusan Siswa SD Hijaukan Yos Sudarso



TANAM POHON : Siswa Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) SD Negeri
Percontohan Telaga Biru 1 dengan mengenakan seragam olahraga secara berkelompok mencangkul tanah dan menanam bibit pohon di depan sekolah dan di sepanjang Jalan Yos Sudarso serta Jalan Sutoyo S .(foto: kurnadiansyah/humas)

Banjarmasin, BARITO
Global warming (pemanasan global) menjadi momok menakutkan bagi seluruh umat manusia di dunia. Menyadari itu, banyak cara mengantisipasi semakin crowded-nya pemanasan global tersebut seperti menanam pohon.
Itu juga yang dilakukan ratusan Siswa Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) SD Negeri
Percontohan Telaga Biru 1 Banjarmasin, Jumat (21/11)
Bersama dewan guru, LSM Banua Barasih serta para pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin mereka bergotong -royong melaksanakan penghijauan dan aksi bersih-bersih di sepanjang Jalan Yos Sudarso Banjarmasin
. Mereka menanam 200 bibit pohon yang terdiri dari bibit Mahoni,Ketapang dan Tanjung yang berasal dari Dinas Tata Kota (Distako) Banjarmasin.
Dalam kegiatan tersebut, ratusan siswa yang mengenakan seragam olahraga secara berkelompok mencangkul tanah dan menanam bibit pohon di depan sekolah dan di sepanjang Jalan Yos Sudarso serta Jalan Sutoyo S .
Kegiatan yang dipimpin Sekdako Drs H Didit Wahyuni merupakan bagian dari program Green And Clean .Kota Banjarmasin melalui penanaman sejuta pohon.
Sekdako Drs Didit Wahyuni mengatakan, , iklim di dunia sudah sangat menakutkan. Berbagai bencana alam terjadi di belahan dunia. Begitu juga iklim yang terjadi di Indonesia yang kian tidak menentu.
“Bencana alam kini sudah mengintai, mulai banjir bandang, angin ribut dan berbagai bencana alam lainnya,” ujarnya.
Kondisi ini terjadi akibat pemanasan global yang semakin parah. Mengantisipasi pemanasan global, langkah paling mudah menanam pohon di lingkungan sekitar.
“Penanaman pohon bisa dilakukan oleh siapa saja, baik anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua,” katanya.
Penanaman pohon yang melibatkan siswa SD, lanjutnya, untuk meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan sejak dini. “Kami mengharapkan, kelak anak-anak dewasa nanti bisa menjaga lingkungannya agar tetap hijau dengan pepohonan,” katanya.
Pemko Banjarmasin, sambung Didit Wahyuni juga mengharapkan partisipasi masyarakat lain untuk menjaga lingkungannya agar Kota Banjarmasin bersih, hijau dan indah sekaligus mencegah terjadinya pemanasan global.
. mr’s

22-11-2008

Modal Rp1200, Untung Rp800



PRAKTIS : Para pelamar CPNS merasa terbantu dengan penjualan foto copy persyaratan CPNS karena lebih hemat waktu dan bisa secepatnya mempersiaplkan persyaratan (Foto : Mer’s/Brt


Dayat penjaga parkir di lingkungan Kantor Pemko Banjarmasin
selama beberapa terakhir ini nampak selalu tersenyum gembira.
Momen penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di seluruh Indonesia, termasuk di lingkungan Pemko Banjarmasin ternyata bisa dimanfaatkannya dengan baik untuk menambah pundit rejekinya.
Naluri bisnisnya cukup tajam untuk memanfaatkan momen itu dengan menjual foto copy persyaratan penerimaan CPNS yang oleh calon pelamar hanya bisa dibaca di papan kaca pengumuman di halaman belakang atau lapangan basket kantor pemko.
Dan strategi Dayat cukup jitu, dengan meletakkan foto copy itu persis di depan papan pengumuman, para pelamar pun sebagian lebih memilih membeli lembaran foto copy yang dijual Dayat daripada mencatat melalui papan pengumuman.
Menurut Dayat, lembaran foto copy persyaratan penerimaan CPNS itu dijualnya seharga Rp2000 . Dengan modal Rp1200, dia berhasil menangguk untung Rp800.”Lumayan mas kan tidak setiap tahun juga penerimaan CPNS ini .Keuntungannya juga saya bagi dua dengan teman yang membantu menjualkan, karena saya sambil mengawasi kendaraan yang parkir” jelas Dayat
Selain Dayat, para anggota Sat Pol PP pun juga ikut membantu para pelamar CPNS dengan menjual foto copy persyaratan penerimaan CPNS di depan kantor pos jaga pintu masuk Pemko Banjarmasin.
Memang rata-rata para pelamar CPNS merasa terbantu selain lebih hemat waktu dengan penjualan foto copy itu
Salah seorang calon pelamar CPNS, Budi misalnya mengakui daripada berdesak-desakan melihat di papan pengumuman, sementara yang dicatat juga banyak, dia lebih memilih membeli foto copy “Waktu lebih hemat, jadi kita bisa pulang dan mempersiapkan persyaratan lamaran”tutupnya
mr’s

21-11-2008

Hari Pertama, Baru 178 Pelamar CPNS Mendaftar

Banjarmasin, BARITO
Di hari pertama seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil di lingkungan pemerintah kota Banjarmasin, ratusan pelamar memadati loket-loket yang disediakan, Lima loket yang disediakan tim penyeleksi dikhususkan untuk formasi CPNS dari umum dan tenaga teknis, sementara untuk tenaga pengajar atau guru, para pelamar langsung diminta untuk menyerahkan kelengkapan berkasnya di Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, dan di sana juga disediakan tiga loket penyerahan kelengkapan berkas berdasarkan klasifikasi jenjang pendidikan yang diinginkan para pelamar yakni untuk guru SD, SMP dan SMA, Kamis (20/11). Sebanyak 178 orang pendaftar telah diterima tim seleksi pada hari ini, terdiri dari 46 orang tenaga pengajar, 14 orang tenaga kesehatan dan tenaga teknis 118 orang,
Terlihat di Dinas Pendidikan Kota para pelamar cukup sepi, hal ini diduga dikarenakan adanya pembatasan jumlah minimal Indeks Prestasi atau IP yang cukup tinggi bagi para pelamar yakni IP 3,00 juga dikarenakan adanya ketentuan bahwa para pelamar calon guru dikhususkan dari berorientasi pendidikan guru atau SPd dan harus sesuai jurusan, sementara bagi mereka yang orientasi pendidikannya nonkeguruan diarahkan untuk melamar di daerah lain yang ada formasinya.
Menurut seorang pelamar calon guru, Kahfi (26) warga Jl Jafri Zam-zam RT 79 Banjarmasin Tengah, dirinya menyambut gembira adanya pembatasan IP dan juga para pelamar calon guru harus dari jurusan kependidikan. “Saya merasa senang dengan adanya peraturan pembatasan IP 3.00 dan keharusan pelamar berlatar belakang pendidikan keguruan, jadi kemungkinan besar pada kali yang kedua ini saya bisa diterima,” ungkapnya.
Kepala Sub Bidang Seleksi Badan Kepegawaian Daerah Kota, Ahmad Sauki menjelaskan, pendaftaran CPNS dibuka mulai dari pukul 08.30 hingga pukul 14.30 wita, dimulai tanggal 20-27 November 2008. “Pendaftaran ini kami buka mulai hari ini hingga tanggal 27 November nanti, dan bagi para pelamar yang berasal dari luar kota Banjarmasin bisa mengirimkan berkasnya via kantor pos maupun diwakilkan,” ujarnya.
Meski demikian, bagi mereka yang menyerahkan berkas dengan cara diwakilkan tetap diminta untuk menandatangani sendiri formulir pendaftaran yang diberikan panitia, dan pada saat pelaksanaan tes nanti mereka diwajibkan datang sendiri atau tidak diwakilkan tandasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya formasi CPNS dilingkungan pemerintah kota Banjarmasin sebanyak 342 orang, yang terdiri dari tenaga pengajar 227 orang, tenaga kesehatan 69 orang dan teknis sebanyak 46 orang. Dan pelaksanaan tesnya serentak diadakan pada tanggal 14 Desember nanti.
Terkait penerimaan CPNS kali ini walikota Banjarmasin Yudhi Wahyuni menjamin bebas dari praktek kecurangan baik kolosi maupun nepotisme. Bagi para pelamar yang menemukan adanya indikasi penyimpangan dan pelanggaran diminta untuk melaporkan langsung kepadanya, baik secara langsung maupun via SMS. Meski demikian walikota meminta agar seluruh pelamar CPNS berhati-hati terhadap kemungkinan adanya para calo.
M-01

21-11-2008

SDN Alalak Tengah 3 Perlu Tambah Kelas




Sering Calap Belajar Tergangggu

Banjarmasin, BARITO
Dengan makin pesatnya perkembangan perumahan penduduk di kawasan Kelurahan Alalak Tengah Banjarmasin, membuat kebutuhan sekolah bagi anak didik semakin mendesak. Namun sayangnya SDN Alalak Tengah 3 yang berada di lingkungan setempat, tidak sepenuhnya dapat menampung murid setempat karena keterbatasan ruang kelas.
“Jumlah murid tahun ini saja mencapai 328 orang, masing-masing kelas rata-rata 58 orang. Dan satu meja rata-rata ditempat tiga kursi siswa,”ungkap Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Alalak Tengah 3, H Fransi, Rabu (19/11).
Disela-sela peninjauan anggota Komisi IV DPRD Kalsel atas rehab sekolah tersebut, dia menyatakan, saat ini pihaknya kekurangan lokal atau ruang kelas belajar. Karenanya hal itu tidak efektif untuk belajar murid. Untuk itu dia berharap, pihak Pemko dan Pemprov dan pengembang dapat sharing mengenai ruang kelas dan lahannya.
“Untuk mengatasi kekurangan bangku sekolah itu, kami menyerahkan kepada orang tua siswa untuk membawa kursi sendiri, kata Fransi. Menurutnya kendala pihaknya takut melalui komite sekolah melakukan pungutan, karena dikhawatirkan akan bermasalah.
Ia mengaku, sebenarnya itu hanya merupakan satu dari sekian masalah di sekolah yang dimpimpinnya. Lantaran setelah atap bocor, kini dapat dilakukan perbaiki melalui dana ABT provinsi tahun 2008, sebesar Rp100juta.
Sementara ketika air pasang, maka halaman dan kelas akan tergenang. Calapnya sekolah itu sekitar 10 sentimeter masuk di ruang kelas. Sedangkan di halaman air pasang itu lebih tinggi lagi, akibat diduga tidak adanya resapan air sebagai dampak makin berkembangnya pemukiman didaerah itu.
“Walaupun air pasang surut itu hanya pada siang hari. Kadang-kadang juga sangat menggganggu ketika jam pelajaran belum usai,”ungkap Fransi. Terkait rehab tersebut, pihaknya mengganti atap dari asbes ke multiroop, plafon dan lantai serta jendela dan pintu.
Sebelumnya pada tahun tadi pernah diusulkan dari tiga sekolah kepada Disdik Pemko. Namun tidak berhasil. kemudian diusulkan ke provinsi, akhirnya berhasil.

Anggota Komisi IV DPRD Kalsel Rakhmat Nopliardy usai meninjau rehab sekolah bersama Ismail Hidayat mengatakan, kondisi sekolah SDN Alalak Tengah 3 itu memang memprihatinkan. Selain atap bocor, banjir, SDN itu sebenarnya punya potensi yang besar.
Lantaran bertambahnya penduduk dipemukiman baru itu, SD itu tidak siap menerima murid baru, beserta sarananya. “Padahal SDN ini cukup banyak yang peminatnya pada tahun ajaran lalu, namun tidak sepenuhnya tertampung karena keterbatasan lokal,”sebut Ketua Fraksi PAN DPRD Kalsel ini.
“Untuk itu disarankan kepada provinsi-pemko dan pengembang untuk dapat bersinergi membantu kondisi SDN Alalak Tengah 3 ini,”harapnya.
Sementara anggota Komisi IV lainnya Ismail Hidayat mendukung hak tersebut. Anggota Fraksi PPP ini mengatakan, pihaknya akan mengajukan usulan terhadap kondisi SDN tersebut. Diharapkan pada ABT berikutnya dapat diwujudkan.
Pada bagian lain, dia mengungkapkan makin padatnya perumahan juga terjadi di Handil Bakti Kabupaten Barito Kuala (Batola). Untuk itu perlu juga didirikan SMP dan SMA pada tahun 2009 mendatang. Karena disana belum ada. Dengan demikian pendidikan sembilan tahun dapat dituntaskan, termasuk perlu dihapuskan pungutan dari komiet sekolah.
ndy

20-11-2008

Pemko akan Hapus 14 Mobdin

Pemko akan Hapus 14 Kendaraan Roda Empat
Termasuk Mobil Ketua DPRD

Banjarmasin, BARITO
Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin di akhir tahun 2008 ini berencana akan menghapuskan aset bergerak berupa kendaraa bermotor roda empat dan roda dua.
Rencana penghapusan sendiri berdasarkan usulan surat Walikota Banjarmasin Nomor 027/208/KAP/2008 tanggal 15 September 2008 perihal Persetujuan Penghapusan Barang Inventaris Kendaraan Bermotor Milik Pemko Banjarmasin kepada DPRD Kota Banjarmasin. Dan ditindaklanjuti dengan dibentuknya panitia khusus (pansus) membahas penghapusan aset kendaraan bermotor milik Pemko Banjarmasin.
Dalam usulan yang diajukan Pemko, setidaknya ada sekitar 14 unit kendaraan roda empat yang akan dihapuskan Pemko. Salah satu di antaranya termasuk kendaraan bermotor roda empat milik Ketua DPRD Kota Banjarmasin pembelian tahun 2000, merk/type Opel Blazer SHOC 01 dengan nopol DA 711 AD. Mobil tersebut tersebut sekarang masih dipegang Ketua DPRD Kota H Taufik Hidayat SH.
Mobil tersebut sesuai dasar hukum penghapusan yakni Kepmen Nomor 17 Tahun 2007 menyatakan, kendaraan untuk roda 4 yang boleh dihapus minimal harus sudah berumur 5 tahun. Kemudian, pejabat yang ingin men-dum (membelinya, red) harus memiliki jabatan paling lama lima tahun.
“Kalau melihat aturan tersebut, saya kira mobil tersebut sudah pantas untuk dihapus. Apalagi katanya kondisi mobil sudah berada dibawah 50 persen. Namun begitu kita masih menunggu hasil kajian pansus selanjutnya,” terang Ketua Pansus penghapusan asset Khairul Saleh SE.
Kendaraan roda empat lainnya yang diusulkan dihapus adalah, mobil dengan nopol DA 30 A, DA 52 A, DA 349 AD, DA 444, DA 50 A, dan DA 72 A.
Seterusnya, DA 17 A, DA 42 A, DA 43 A, dan DA 44 A. Kemudian, DA 47 A, DA 48 A, serta DA 51 A. Rata-rata mobil merk Toyota dan Suzuki ini dibeli antara tahun 1993 hingga tahun 2001. Dan dengan kondisi yang sudah cukup parah yakni sektar 28,74 persen hingga 38,88 persen.
“Sehingga kita nilai wajar saja kalau ingin dihapuskan,” ucap politisi dari F-PPP ini.
Selain akan menghapus kendaraan roda empat, Pemko juga mengajukan usulan penghapusan kendaraan roda dua sebanyak 8 unit. Kendaraan roda dua dengan merk Suzuki, Honda, dan Yamaha dibeli sekitar tahun 1980 hingga tahun 1996.
Ditambahkan, dalam rapat pansus Selasa (18/11), selain usulan walikota, pansus juga mengajukan usulan penghapusan beberapa kendaraan bermotor roda empat. Karena sesuai dengan Kepmen 17 Tahun 2007, penghapusan kendaran bisa dilakukan dengan usulan SKPD. Usulan yang kita ajukan untuk dihapus bebernya adalah mobil dengan nopol DA 49 A milik Camat Banjarmasin Selatan, mobil operasional dewan DA 434 A, mobil DPRD DA 71 A atau sekarang masih dipegang mantan Sekwan Dewan Dra Budiana Harti.
“Namun itu masih usulan, disetuju atau tidak nantinya tergantung hasil kajian pansus termasuk tim dari Pemko Banjarmasin, dengan walikota sebagai pembina,” urainya.
rif


20-11-2008

14 Persen Pelanggan PDAM belum Puas


PKPD PU AWARD : Dirut PDAM Bandarmasih Drs H Zainal Arifin MSi didampingi Dirum Rahmatulah SE dan Dirtek Ir H Muslih (tak nampak dalam gambar) bersama Piala PKPD PU Award yang diserahkan Menteri PU Djoko Kirmanto kepada Wakil Walikota H Alwi Sahlan Jumat (29/11) lalu (Foto : Mer’s/Brt)
Banjarmasin, BARITO
Meski baru saja menunjukkan prestasinya di tingkat nasional dalam pelayanan air bersih menyusul penghargaan peringkat pertama Penilaian Kinerja Pemerintah Daerah-(PKPD) dalam Bidang Pekerjaan Umum (PU) Award 2008 dari Departemen Pekerjaan Umum, namun tak semua pelanggan PDAM Bandarmasih menyatakan kepuasannya terhadap pelayanan yang diberikan
Terbukti dari hasil survey kepuasan pelanggan tahap II , baru 86 persen pelanggan menilai baik terhadap pabrik air bersih milik Pemko Banjarmasin tersebut. Dengan kata lain 14 % pelanggan menyatakan belum puas.
Menurut Direktur Utama PDAM Bandarmasih Drs H Zainal Arifin MSi, hasil survey menyebutkan pada kesesuaian biaya masih terjadi pembebanan biaya di luar dari ketentuan yang berlaku kepada pelanggan. Hal ini kemungkinan aku Zainal ada karyawan memintai biaya tambahan saat pelayanan. “Demikian pula soal kualitas produk air bersih belum sesuai harapan, karena masih keruh dan ada kotoran pada air yang didistribusikan.”bebernya kepada wartawan, didampingi Dirtek Ir H Muslih dan Dirum Rahmatulah SE, kemarin.
Termasuk masalah kontinuitas distribusi air bersih dimana pelanggan berpendapat, distribusi belum 24 jam secara nonstop. Sedangkan pendapat lainnya berkaitan dengan kedisiplinan karyawan yang misalnya kurang ramah, kurang disiplin dll
Uniknya , penilaian tahun ini justeru lebih rendah dibandingkan hasil survey kepuasan pelanggan tahun 2007 yang menyatakan 91 persen pelayanan yang diberikan kepada pelanggan menyatakan kepuasannya
Survey dilakukan secara acak kepada sekitar 3.000 pelanggan dengan berbagai klasifikasi dan golongan pelanggan itu menurut Zainal menilai beberapa sektor kinerja. Seperti kesesuaian biaya, kualitas produk, kuantitas dan kontinuitas distribusi, kenyamanan dan keamanan lingkungan di unit-unit kerja PDAM, kehandalan/kecepatan jadwal pelayaan, daya tanggap atau respon karyawan terhadap keluhan pelanggan, akurasi baca meter air, dan kepuasan pelanggan.
Hasil survey kepuasan pelanggan ini papar Zainal sangat mendukung peningkatan pelayanan PDAM Bandarmasih tahun 2009 mendatang. “Ini menjadi dasar kami untuk membenahi dan memperbaikinya, sehingga tahun depan mutu dan kualitas pelayanan yang diberikan kepada pelanggan makin membaik dan meningkat,” pungkas pria murah senyum ini. mr’s

DITERBITKAN 04-12-2008

http://wartaputradayak.blogspot.com/