Selasa, 07 Oktober 2008

* Hari Pertama Pascacuti Bersama


BERANGKULAN : Hari pertama masuk kerja, Walikota HA Yudhi Wahyuni Usman dan Wakil Walikota H Alwi Sahlan saling berangkulan di sela-sela halal bihalal dengan PNS Pemko Banjarmasin pada Apel Linmas, Senin (6/1). [foto: humas/ brt]

Kehadiran PNS 95 Persen
Banjarmasin, BARITO
Hari pertama masuk kerja setelah libur panjang lebaran Idul Fitri 1429 H, kehadiran karyawan di lingkungan Pemko Banjarmasin sangat menggembirakan.
Secara umum kehadiran baik PNS maupun honorer di pemko mencapai 95 persen.
Hal itu terbukti saat Walikota HA Yudhi Wahyuni dan Wakil Walikota H Alwi Sahlan
melakukan inspeksi mendadak (sidak) secara terpisah , Senin (6/10).
Walikota HA Yudhi Wahyuni merasa bangga dengan kehadiran 95 persen pegawai Pemko, sehingga diharapkan dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. “Puasa satu bulan yang telah dilewati, ternyata benar-benar mampu mendidik pegawai untuk hidup disiplin, terbukti kehadiran para pegawai sesuai denga ketentuan yang telah ditetapkan,” ucapnya.
Kondisi tersebut menurut Yudhi sudah sangat membanggakan, untuk itu atas nama Pemko ia menyampaikan ucapa terima kasih kepada pegawai yang mematuhi aturan.
Sebelum melakukan sidak, Yudh-Alwi melakukan halal-bihalal pada Apel Linmas
Pada kesempatan itu atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Banjarmasin, Walikota Yudhi Wahyuni menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin kepada seluruh pegawai di lingkungan Pemko dan masyarakat Banjarmasin.
Ia berharap aparat pemerintah kota untuk melayani masyarakat dengan keikhlasan, jangan merasa terpaksa, sehingga apa yang telah dikerjakan akan bernilai ibadah.
Usai halal bihalal Wakil Walikota Banjarmasin H Alwi Sahlan bersama Kepala Kepegawaian Daerah, H Nispuani melakukan sidak, kehadiran pegawai di beberapa kantor di luar sekretariat antara lain, Puskesmas Cempaka, Kantor Kecamatan Banjaramsin Tengah, Kantor Kelurahan Teluk Dalam , dan Dinas Pasar. Selanjutnya untuk di lingkungan Sekretariat Pemko Banjarmasin, Walikota Yudhi Wahyuni melakukan sidak di beberapa SKPD antara lain, kantor Dispenda, Dinas Tata Kota, BKD, dan Bagian Perlengkapan.
mr`s
07-10-2008

Banjarmasin Dijatah 342 Formasi CPNS



Pendaftaran Tunggu Juklak
Banjarmasin, BARITO
Kota Banjarmasin bakal mendapatkan kuota sebanyak 342 orang untuk formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dalam perekrutan pegawai negeri di lingkungan Pemko Banjarmasin tahun 2008 ini.
Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Banjarmasin, Drs M Nispuani MAP, ke-342 formasi tersebut terdiri dari 69 untuk tenaga kesehatan, 227 oarang untuk tenaga pendidikan, dan 43 formasi untuk tenaga teknis.
Namun waktu dan kapan pengumuman penerimaan itu ada, pihaknya masih belum mengetahuinya, masih menunggu petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara melalui BKD Provinsi Kalsel .
Dia menambahkan, khusus untuk 117 tenaga honorer yang tersisa, yang terakomodir yang diusulkan untuk diangkat menjadi CPNS tahun ini berjumlah 54, sedangkan sisanya telah masuk dalam data base BKN . ”Dan sesuai janji Men PAN diharapkan pada tahun 2009 mendatang semuanya bisa diangkat ,” harapnya.
Saat ini terang Nispuani total jumlah PNS di lingkungan Pemko Banjarmasin tercatat 6.244 orang dengan rincian, 1.032 PNS struktural, 6.085 tenaga fungsional, serta 2.221 nonfungsional dan structural.
Sebelumnya beberapa waktu lalu Nispuani mengakui, pada tahun 2007 lalu, BKD Banjarmasin mengusulkan lebih dari 200 CPNS pada formasi umum . ‘’Kalau soal idealnya, kita ajukan 600 Tapi inikan tidak mutlak, artinya pemerintah juga harus memikikrkan daerah lain dan bukan hanya keperluan tenaga PNS di Banjarmasin . Apalagi ini menyangkut soal kemampuan keuangan negara. Mau tidak mau, kita harus ikut kebijakan pemerintah pusat soal jatah kuota penerimaan PNS,”pungkasnya.
mr’s
07-10-2008

Pedagang Jafri Zamzam hanya Mundur Satu Meter


MUNDUR : Sejumlah pedagang atau pemilik warung di Jalan Jafri Zamzam hanya memundurkan lokasi tempat berjualan mereka satu meter dari tempat semula, meski pemko memberikan batas waktu bagi pedagang membongkar dalam rangka pelebaran jalan (Foto: Nash/Brt)


Banjarmasin, BARITO
Sejumlah pedagang atau pemilik warung di Jalan Jafri Zamzam Banjarmasin mulai membongkar bangunan tempat berjualan mereka sesuai deadline yang diberikan Pemko Banjarmasin, Senin (6/10) sekitar pukul 08.00 Wita.
Namun pelaksanaan pembongkaran hanyalah sekadar memundurkan lokasi dagangan mereka sepanjang 1 meter dari rencana lokasi pelebaran jalan. Ketua Pedagang Jafri Zamzam Banjarmasin Enggong J mengaku pihaknya berharap pemko bisa bersikap bijak dan duduk bersama agar bisa mencarikan solusi bagi pedagang. Pihaknya mengaku mendukung kebijakan pemko, namun mereka berharap ada kepastian lokasi alternatif berjualan.
Sesuai surat edaran yang dikeluarkan pihak Pemerintah Kota Banjarmasin, para pedagang yang berjualan di pinggir jalan Jafri Zam Zam itu diminta mengosongkan lahan tersebut dan diberi batas waktu hari ini juga.
Terpisah, Walikota Banjarmasin HA Yudhi Wahyuni Usman meminta supaya pedagang bisa mengerti dengan pelaksanaan pembangunan jalan yang ditinggikan supaya tidak mudah banjir di kawasan tersebut.``Program peninggian jalan sudah lama sehingga para pedagang diminta untuk mengerti agar tidak mengambat pembangunan yang sudah diprogramkan,’’ucap Yudhi Wahyuni Usman kepada wartawan di sela-sela Sidak PNS di Lingkungan Pemko Banjarmasin.
Apalagi, menurut walikota, setelah dibuka filenya, ternyata dasar pemberian ijin yang diberikan bagi pedagang yakni pembangunan bersyarat. Yang mana, pada saat pemko membutuhkan lokasi untuk penataan, pedagang siap pindah di lokasi lain.
Namun demikian, ujarnya, sehubungan semuanya adalah warganya, pihaknya akan memberikan ijin pembangunan kios dengan penataan yang lebih baik, supaya semuanya kegiatan pembangunan bisa jalan, dan kepentingan masyarakat bisa diakomodir.
Menurut walikota, kalau mereka meminta mundur bangunan satu meter, tentu saja tidak baik, karena lokasi sungai tersebut akan dilakukan penataan supaya terlihat sungainya.
Kadis Kimprasko Ir N Fajar Descira CES dihubungi secara terpisah mengatakan, pertemuan dengan pedagang sudah dilakukan. Dan menurutnya keputusan sudah jelas, bahwa di kawasan itu harus bersih dari PKL karena memang akan dilaksanakan pelebaran jalan.
mr’s
07-10-2008