Senin, 15 Desember 2008

"Masih Menunggu Laporan Resmi"




Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin dr Rosally Gunawan saat dikonfirmasi wartawan mengaku pihaknya belum bisa memastikan kasus tersebut positif DBD atau bukan. Karena hingga saat dikonfirmasi pihaknya belum menerima keterangan resmi dari dokter atau RS yang melakukan perawatan. Namun berdasarkan data Dinkes, sementara ada lima orang korban meninggal positif DBD di wilayah Kota Banjarmasin.
“Kami belum bisa pastikan itu kasus DBD atau bukan, karena kami belum mengetahui ada laporan resmi dari pihak warga atau tidak, yang dibarengi dengan surat keterangan resmi dari dokter atau RS yang merawat,” ujar Rosally.
Dan menanggapi adanya tindakan fogging atau pengasapan yang kerap dilakukan salah satu parpol, pihaknya mengingatkan bahwa hal itu bisa saja dilakukan, namun harus sepengetahuan dan berkoordinasi dengan Dinkes, mengingat fogging bukan hanya berbahaya bagi nyamuk namun juga manusia,” jelasnya.
Sebelumnya, menyusul meninggalnya seorang bocah balita Aditya (2,4 ) warga Jl Pekapuran B Laut Gg Amparaya RT 11 NO 42 Banjarmasin, yang diduga karena Demam Berdarah (DB), langsung ditanggapi Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK) yang belakangan ini “banjir” permintaan warga untuk melakukan fogging ke wilayahnya.”Ya kita sudah melakukan fogging ke Gg Amparaya di wilayah kediaman salah satu warga yang putranya diduga meninggal karena DB” terang M Aflah, caleg PNBN Nomor 1 dari Kecamatan Banjarmasin Tengah via ponsel di sela-sela pelaksanaan fogging di wilayah Kantor Polsek Banjarmasin Tengah, Ahad (30/11)
Menurut kontraktor muda ini, pelaksanaan fogging selain atas inisiatif sendiri juga atas permintaan warga dan tetap berkoordinasi dengan pihak puskesmas.
M-01/mr’s

Tidak ada komentar: