Rabu, 30 September 2009

Pemko Distribusikan Air Gratis dengan Mobil Tangki



DISTRIBUSI AIR : Walikota Banjarmasin HA Yudhi Wahyuni Usman memberikan keterangan pers kepada wartawan, didampingi Dewan Pengawas dan Jajaran Direksi PDAM Bandarmasih usai memimpin rapat koordinasi triwulanan PDAM Bandarmasih , Rabu (30/9). (Foto : Ist)

Mobil BPK Pemko dan Dinas Pertamanan juga Dikerahkan
Banjarmasin, BARITO
Musim kemarau yang panjang plus intrusi air laut ke alur Sungai Barito dan Sungai Martapura di Banjarmasin yang kian kuat hingga kadar garam atau tingkat keasinan air berada jauh dari ambang batas toleransi.
Kondisi ini membuat sejumlah intake milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih tak mampu mengolah air baku menjadi air bersih mengingat kadar garam yang sudah diambang batas.
Saat ini praktis PDAM hanya mengandalkan Intake Pematang Panjang yang masih mampu memproduksi air bersih bagi 112 ribu pelanggannya.
Meski demikian hanya 70 persen pelanggan yang mampu terlayani selama 24 jam, sementara sisanya distribusi terkadang kurang lancar.Bahkan tak sedikit pula warga yang yang terkadang tak mengalir sama sekali air bersihnya .
Kondisi ini memaksa Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin untuk turun tangan agar warga tetap bisa menikmati layanan air bersih dari PDAM
Untuk itu Walikota Banjarmasih HA Yudhi Wahyuni Usman menginstruksikan jajaran Direksi PDAM Bandarmasih untuk segera membagi-bagikan air secara gratis kepada warga khususnya di wilayah-wilayah ujung .”Pemberian layanan air gratis melalui mobil tangki ini diberlakukan mulai pagi ini, sampai krisis air bersih selesai, karena jangan sampai masyarakat yang kondisi ekonominya sulit terbeban kembali dengan pembelian air lagi,’’ tegas Walikota Banjarmasin HA Yudhi Wahyuni Usman kepada wartawan, didampingi Dewan Pengawas dan Jajaran Direksi PDAM Bandarmasih usai memimpin rapat koordinasi triwulanan PDAM Bandarmasih , Rabu (30/9).
Menurut Yudhi Wahyuni, langkah ini dilakukan pemko dengan pertimbangan, banyaknya keluhan masyarakat masalah air bersih terutama di wilayah di pinggiran seperti warga warga Sungai Andai di kawasan Banjarmasin Utara , Teluk Tiram Ujung di kawasan Banjarmasin Barat serta kawasan Basirih di Banjarmasin Selatan.
Untuk itu selain mengerahkan enam armada mobil tangki PDAM , juga dikerahkan satu unit mobil Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) pemko serta satu unit mobil penyiraman taman milik dinas pertamanan.
Sistem distribusi air bersih gratis sambungnya, tidak melayani permintaan perorangan, namun dilakukan secara kolektif melalui ketua RT dengan dikoordinir lurah atau camat‘’Layanan pemberian air gratis ini saya minta 24 jam, karena jangan sampai masyarakat teriak hanyalah kekurangan air bersih sehingga menambah beban pengeluarkan bagi warga masyarakat yang tinggal di wilayah pinggiran,’’tambah Yudhi Wahyuni
Walikota juga menghargai usaha jajaran Direksi yang didukung Badan Pangawas PDAM dalam mengantisipasi kondisi kemarau yang makin parah, dengan telah melakukan system manajemen tekanan dengan pola bergiliran. Sehingga sekitar 70 persen pelanggan PDAM masih menikmati air bersih selama 24 jam, walaupun tidak selancar sebelumnya.“Jadi tidak benar jika mengalami macet total, karena masih banyak pelanggan yang menikmati air bersih, kecuali mereka yang memang berada di titik rawan air bersih,’’ tegasnya. Dia memaparkan sebenarnya distribusi air bersih masih lancar, walaupun hanya mengandalkan dari air baku di Sungai Tabuk dengan kapasitas 1.300 liter/detik, mengingat sumber baku lainnya di Sungai Bilu dan irigasi Riam Kanan saat ini sementara berhenti digunakan akibat tingginya tingkat kadar garam
Yudhi menambahkan, PDAM sendiri terus melakukan peningkatan kapasitas air bersih , termasuk peningkatan kapasitas air baku di Sungai Tabuk sebesar 500 liter/detik, yang diperkirakan selesai pada akhir 2009 ini.“Padahal direncanakan selesai pada 2008 lalu, tetapi molor pada 2009, sehingga kemarau panjang tahun ini berpengaruh pada distribusi air bersih kepada pelanggan,’’ tuturnya. Saat ini PDAM Bandarmasih juga membangun dua reservoir di Jalan Gerilya dan Benua Anyar untuk mengatur tekanan, sehingga semua pelanggan PDAM bisa menikmati air bersih selama 24 jam, termasuk jaringan perpipaannya.“Investasi PDAM untuk membangun jaringan dan air baku ini menelan dana hingga Rp50 miliar, yang berasal dari PDAM, APBN, APBD Kalsel dan Kota Banjarmasin. Kita berharap dengan selesainya reservoir tahun depan kemarau minimal sudah kita antisipas,’’pungkasnya
mr’s
DITERBITKAN 01-10-2009

Tidak ada komentar: