Rabu, 12 November 2008

Menang karena Mendukung Target MDGs


PENGHARGAAN : Walikota H Akhmad Yudhi Wahyuni Usman saat menerima penghargaan Metro TV MDGs Award 2008 di Balai Sarbini Jakarta (Foto :Ist/Brt)


PDAM Gagal Saingi China di Dubai Award
Banjarmasin, BARITO

PEMERINTAH Kota (Pemko) Banjarmasin dinilai mendukung mengurangi angka kemiskinan, kematian anak, kesehatan ibu dan lingkungan.
Karena memenuhi empat dari delapan target Millenium Development Goals (MDGs) itulah Pemko Banjarmasin berhasil memenangi Metro TV MDGs Award 2008, penghargaan bergengsi hasil kerja sama Metro TV dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)”

“Meski dari delapan target MDGs tidak tercantum masalah air bersih, namun Pemko melalui air bersih PDAM Bandarmasih dinilai mendukung pengurangan kemiskinan, kematian anak, kesehatan ibu dan lingkungan.”terang Direktur Utama PDAM Bandarmasih Drs H Zainal Arifin MSi dan Direktur Teknik, Ir H Muslih kepada wartawan, saat memperlihatkan Piala MDGs Award dan Certificate of Recognition dari Metro TV MDGs Awards yang diraih Pemko Banjarmasin, Jumat (31/10)
Sekadar catatan delapan target MDGs yakni kemiskinan, kematian anak, kesehatan ibu lingkungan, pendidikan, gender kesehatan ibu, memerangi HIV/AIDS, lingkungan, dan kerja sama global.
Penyerahan penghargaan diserahkan kepada Walikota Banjarmasin H Akhmad Yudhi Wahuni Usman SE di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (29/10) .
Zainal menyebutkan, Kota Banjarmasin dan Kabupaten Jember berhasil menyisihkan masing-masing dua kota dan dua kabupaten untuk nominasi pemerintah kota dan kabupaten
Untuk kategori pemerintah kota, yakni Pemko Banjarmasin, Pemko Bontang dan Jakarta Pusat/khusus “Sedangkan kategori pemerintah kabupaten, yakni Jember, Banjar dan Karanganyar”bebernya
Ada delapan juri yang melakukan penilaian MDGs Award yakni El Mostafa Benlamlin (PBB), Bambang Widianto, Henri Bastaman, Suryopratomo, Desi Anwar, dan Alit Merthayasa serta Erna Witoelar, Duta PBB untuk MDGs.
Sayangnya, untuk penghargaan Dubai International Award 2008, PDAM Bandarmasih yang diusulkan Pemerintah Pusat gagal meraih penghargaan yang juga cukup bergengsi itu . Seluruh wakil Indonesia di ajang itu dengan masing-masing kategori seperti Solo, Bogor, Malang dan Medan gagal meraih penghargaan berhadiah senilai 400.000 dollar AS itu.”Hampir semua pemenangnya didominasi China” terang Zainal Arifin.
Meski demikian, bercermin dari kegagalan tersebut, Zainal mengakui bahwa PDAM Bandarmasih masih jauh ketinggalan disbanding China.”Ini menjadi pelajaran dan memicu PDAM untuk lebih maju lagi”pungkasnya.
mr’s

DITERBITKAN 01-11-2008

http://wartaputradayak.blogspot.com/

Tidak ada komentar: