Selasa, 29 Juli 2008

Optimistis Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Terealisasi



MOU : Walikota HA Yudhi Wahyuni Usman menanda-tangani MOU  dengan Agency Of Green Technology (AGT)Anla Genvertrieb GmBH Austria studi kelayakan Pengolahan Sampah Kota Banjarmasin menjadi energi listrik di Aula Kayuh Baimbai Kantor Pemko Banjarmasin


Pemko Teken MoU –dengan AGT Austria
Banjarmasin, BARITO
Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin akhirnya menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Agency Of Green Technology (AGT)Anla Genvertrieb GmBH Austria studi kelayakan Pengolahan Sampah Kota Banjarmasin menjadi energi listrik di Aula Kayuh Baimbai Kantor Pemko Banjarmasin, Selasa (29/7) lalu
MoU dilaksanakan menurut Kepala Dinas Kebersihan dan Penanggulangan Sampah Pemko Banjarmasin,, Drs H Syaiddin Noor menyusul ekspose PT Bima Transindo di pemko, Selasa (14/2) lalu mengenai keinginan sebuah agen teknologi ramah lingkungan atau AGT Anla Genvertrieb GmBH di Austria untuk berinvestasi dalam pengolahan sampah menjadi energi listrik.
Dalam paparannya PT Bima Transindo membeberkan, sampah yang akan diolah itu berasal dari tempat pembuangan akhir (TPA) Basirih
AGT juga menjanjikan PLTS tersebut tak akan mengganggu lingkungan. Tetapi, AGT meminta syarat pemko bisa menggaransi investasi 25 tahun bersama suplai sampahnya, termasuk kesediaan PLN untuk membeli energi lsitrik.
Berdasarkan survey mereka, potensi sampah di Banjarmasin mencapai 300 ton per hari dan yang terkumpul di TPA Basirih sebanyak 150 ton per hari. Berdasar teknologi gasifikasi AGT, potensi listrik yang dihasilkan dari pembangkit tenaga sampah itu berkisar 200 MWH per hari.atau PLTS berkapasitas 8-10 MW
Walikota HA Yudhi Wahyuni Usman sendiri usai penanda-tanganan menyambut positif keinginan AGT untuk mengolah listrik dengan tenaga sampah itu. Selain membantu mengatasi sampah, hal tersebut membantu masyarakat yang saat ini terganggu akibat krisis listrik PLN.”Kita jangan berpikir pesimis dulu, apalagi pemko tidak keluar dana sepeserpun untuk ini, beri mereka kesempatan untuk melakukan studi kelayakan selama 6 bulan” harapnya.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PT Bima Transindo Persada, Murdiono, pemimpin PT Bima Transindo Persada, tenaga listrik yang dihasilkan dari pengolahan sampah itu akan dijual ke PLN untuk disuplai kepada masyarakat. Dia mengakui proyek pengolahan sampah menjadi tenaga listrik tersebut merupakan yang pertama di Indonesia, dan susdah dilakukan oleh perusahaan lain di Bali. ' Namun Banjarmasin menjadi daerah pertama di Indonesia yang bakal dijadikan AGT sebagai percontohan pengolahan sampah menjadi tenaga listrik”pungkasnya
mr’s


30-07-2008

Tidak ada komentar: