Rabu, 03 September 2008

Athena Rock, Kembalinya ‘Macan Tua’



TETAP GARANG : Usia boleh lagi tak muda namun aksi panggung lima dedengkot musisi rock Banjarmasin yang dimotori Enta (drum), Dedy “Albar”, Abizar (Keyboard), Jali (Bass) dan Aris (Lead Guitar) tetap garang saat beraksi di Halaman RRI Banjarmasin, Sabtu (30/8) malam (Foto : Nasrullah/Brt)

47 Band Tutup Rangkaian Peringatan HUT ke 63 RI
Banjarmasin, BARITO
Menutup rangkaian peringatan HUT ke 63 RI di Kota Banjarmasin , Sabtu (30/8) mulai pagi hingga malam pukul 22 00 wita, halaman RRI Kota Banjarmasin diguyur aksi puluhan band-band muda yang mengikuti Class Music Indie Festival Kemerdekaan yang digekar Enta Production bekerja sama dengan salah satu perusahaan rokok itu. .
. Tampil sebagai pamungkas atau bintang tamu pada festival tersebut , Athena Band yang sukses melempar empat tembang-tembang rock lawas pada malam harinya disambut meriah para penonton dan peserta yang menanti pengumuman pemenang
Permainan Athena yang diawaki para dedengkot musisi-musisi kawakan Kota Banjarmasin yang dimotori Enta (drum), Dedy ‘Albar’ (vocal) Aris (gitar), Jali (Nass) dan Abizar (keyboard) seolah-olah memberikan “pelajaran” bagi musisi-musisi muda beginilah cara bermain musik yang benar.
Dua tembang yang meluncur dari vokal Dedy”Albar” , Syair Kehidupan (Achmad Albar), Smoke On The Water (Deep Purple) serta satu tembang dari vokalis cewek, Bujangan (Anggun C Sasmi) disambut meriah penonton
Meski usia mereka boleh dibilang gaek, namun lima dedengkot musisi rock kota seribu sungai itu masih seperti 20 tahun silam di era kejayaan musik rock era tahun 80-90-an
Sebut saja Enta, musisi paling senior yang dikenal sebagai promotor dan instruktur drum ini, gebukan drumnya mengingatkan kita akan drummer kawakan Indonesia Jelly Tobing yang di usia senja masih tetap garang menggebuk drum nya.
Ditangan Enta suka atau tidak suka, diakui atau tidak, dia berperan dan andil akan suksesnya Ian Kasela (Radja) dan Arul “Power Metal” .dua vokalis Banua yang kini berkiprah di pentas musik nasional .
Dan malam itu, Enta yang kerab disebut-sebut Log Zhelebournya (Promotor Musik Nasinonal, red)) Banjarmasin dkk membuktikan bahwa mereka masih perkasa .Seperti jargon yang selalu dilestarikan para musisi musisi rock yakni Rock Never Die.
Sayang mengingat waktu yang sudah cukup larut, karena dewan juri mesti mengumumkan para pemenang festival, Athena hanya bisa membawakan tiga tembang, padahal penonton masih berteriak meminta mereka kembali beraksi. Meski demikian penampilan Athena tentu melepas kerinduan penggemar musik rock era 80 an, seperti juga halnya aksi Big Boy’s dan The Stim’s pada Juli silam
mr’s

01-09-2009

Tidak ada komentar: