Senin, 13 Oktober 2008

Banjarmasin Tolok Ukur Pembangunan di Kalimantan


SERIUS : Walikota Banjarmasin HA Yudhi Wahyuni Usman nampak serius melihat bunga anggrek yang menjadi juara pada Festival Anggrek usai Peringatan Hari Jadi ke 482 Kota Banjarmasin di Gedung Sultan Suriansyah . Disamping dan belakang nampak Gubernur Kalsel H Rudy Ariffin dan Ketua DPRD Kota Banjarmasin H Taufik Hidayat yang juga ikut menyaksikan (Foto : Sum/Brt)

Banjarmasin Tolok Ukur Pembangunan di Kalimantan
Banjarmasin, BARITO
Gubernur Kalimantan Selatan Drs.H.Rudy Ariffin,MM berpendapat pembangunan di Banjarmasin yang merupakan ibukota Provinsi Kalsel telah menjadi tolok ukur pembangunan di wilayah Kalimantan.
Selaimn itu juga Banjarmasin merupakan kota paling tua di wilayah Kalimantan dengan usia 482 tahun itu pantas menjadi barometer pembangunan Kalimantan, katanya pada peringatan hari jadi ke-482 tahun kota Banjarmasin, Kamis. Untuk itu pembangunan berbagai sektor di kota Banjarmasin harus terus dodorong agar lebih maju dibandingkan kota lainnya.
Di tengah ribuan hadirin yang memadati rungan dan halaman gedung bundar Sultan Suriansyah Banjarmasin, Rudy Ariffin didampingi Wakil Gubernur Kalsel, Rosehan NB dan Walikota Banjarmasin, Haji Yudhi Wahyuni tersebut menilai pembangunan Banjarmasin belakangan ini sudah terlihat begitu pesat.
Tetapi keberhasilan pembangunan kota Banjarmasin tersebut haruslah dievaluasi apakah sudah benar-benar sesuai harapan, ataukah masih dinilai belum tepat sasaran. Salah satu penyebab pembangunan kota Banjarmasin bisa berkembang seperti sekarang ini karena susana yang kondusif, aman dan tenteram.
Suasana aman dan tenteram tersebut bukan saja dirasakan di kota Banjarmasin tetapi juga dirasakan di 13 kabupaten/kota yang ada di provinsi ini. "Suasana kondusif demikian harus tetap dipertahankan, karena suasana tenang adalah modal dasar sebuah pembangunan di segala bidang," kata Gubernur Kalsel.
Sementara Walikota Banjarmasin, Haji Yudhi Wahyuni mengetengahkan visinya untuk menciptakakan Kota Banjarmasin memiliki daya saing yang tinggi. Untuk mewujudkan Banjarmasin dengan daya saing tinggi tersebut yaitu dengan memanfaatkan segala potensi dengan seribu sungainya, sesuai dengan karakteristik sosial, budaya, dan sejarah dalam upaya menunjang kota.
Selain itu Banjarmasin memanfaatkan posisi strategis sebagai pintu gerbang di Pulau Kalimantan dalam upaya meningkatkan sektor perdagangan dan jasa, selain itu meupayakan peningkatan infrastruktur yang menunjang fungsi kota agar nyaman, tertib, dan teratur dengan penyediaan ruang publik memadi.
ant/mun
13-10-2008

Tidak ada komentar: