Kamis, 05 Februari 2009

JADUL




Festival Folk Song’74 di Banjar Raya

DEMAM folksong yang melanda Banjarmasin, nampaknya hingga kini belum mereda. Bahkan boleh dibilang menunjukkan grafik menaik. Buktinya ? Beberapa hari setelah Lebaran Idul Fitri yang lalu, 14 grup remaja telah melibatkan dari dalam suatu kesibukan, berantusias lagi mensukseskan festifal.
Penyelenggaraanya di pusatkan di Banjar Raya. Sebab, di sana selain tempat rekreasi, juga paling representatif untuk mengadakan “open show” di siang bolong. Di bawah pepohonan nan rindang, didirikan sebuah panggung terbuka dengan sekedar menyediakan beberapa buah kursi untuk undangan khusus. Penonton lain cukup “berdikari” alias berdiri di atas kaki sendiri saja atau mencari tempat duduk di rerumputan hijau. Relax dan santai!
Animo dan simpati penonton “lumayan” juga banyaknya. Sebab di samping hari itu adalah hari libur atau Minggu, tidak kurang pula artinya masalah bayaran masuk yang cukup murah. Cuma Rp. 100,- rata-rata!
Dewan Yuri Festifal Folksong 1974 ini terdiri dari Drs. LP Lambut, BG Subagio, Bujang Sahari, RA Wahab dan Anang Ardiansyah.
Setiap grup tampil di stage “diwajibkan” membawakan 3 buah lagu berturut-turut, yaitu sebuah lagu wajib, sebuah lagu pilihan dan sebuah lagu bebas!
Akhirnya dalam Festifal ini berhasil keluar sebagai peserta terbaik, masing-masing : ANGEL GROUP dipimpin Yasminda Nora dengan lagunya “Tambangan Balarut”, “Berbende-bende” dan “Melati dari Jayagri”; FEKON UNLAM dipimpin Sallyanty Ariffin dengan lagunya “Anak Pipit”, “O Inane Keke” dan “Rimba Jati”; VERA’S GROUP dipimpin HUSNI AC dengan lagunya “Marista”,”Pinang Muda” dan “Melati dari Jayagiri”. Kemudian disusul oleh group BANJAR REMAJA dipimpin Titiek Subardjo dengan lagunya “Marista”, “Jali-jali” dan “Rentak 106”; CANTA’S GROUP dengan lagunya “Tambangan Balarut”, “O Ulate” dan “Teratai Putih”; KUDA JINGGA dipimpin Adjim Arijadi dengan lagunya “Anak Pipit”, “Suara Gendang Bertalu” dan “Mengapa”. Sedangkan yang terakhir atau juru kunci adalah group BHAYANGKARA dipimpin Didiek Suwardi dengan lagunya “Marista” “Turi-turi Putih” dan “Teratai Putih”.
Para penonton selain menyaksikan Festifal, juga dapat melihat tari-tarian anak Hippindo, mendengarkan alunan suara Juara I BR/TVRI 1974, lawak dan demonstrasi musik grup band Bhayangkara II ex Kalteng.
Hanya sangat disesalkan dan disayangkan sekali, waktu mulainya terlalu mulur. Seyogyanya dimulai jam 09.00 tahu-tahu ngulur ke jam 11.30 baru bisa star. Sound-system-nya juga kurang beres! Sering macet dan “nging-nging”.
Betapa mendongkolnya perasaan penonton kala itu, jelas dapat dilihat pada raut mukanya yang telah berpayah-payah menunggu hingga jam 16.00 lewat.
Memang dibandingkan dengan sukses yang telah dicapai Panitia, dapat menghimpun grup-grup remaja dalam Festival ini, maka segala kekurangan dan ketidak beresan tersebut di atas dapat saja dimaafkan.
Semoga menjadi pelajaran bagi kita semua

Sumber : Majalah Junior Edisi 35 Tahun 1974


Harian Barito Post menerima sumbangan tulisan dari pembaca yang mungkin memiliki cerita-cerita unik atau nostalgia mereka di jaman dulu (jadul) plus foto-foto nostalgia, yang akan kami tampilkan. Maksud kami tak lain tentu saja melalui rubrik ini pembaca kami (siapa tahu) bisa kembali menjalin silaturrahmi dengan teman-teman di masa dulu. Silahkan dikirim via e-mail : baritopost@yahoo.com

Tidak ada komentar: