Minggu, 21 September 2008

Bank Dunia Tinjau Pengelolaan Air Bersih Banjarmasin



Banjarmasin, BARITO
Sebuan tim kecil dari Bank Dunia yang dipimpin James Coucouvinis, Kamis, berkunjung ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan, guna melihat dari dekat sistem pengelolaan air bersih dan sanitasi yang dikelola Pemerintah Daerah setempat.
Dalam pertemuan tersebut, Tim Bank Dunia mendapat penerlasan sistem pengelolaan air bersih yang dilakukan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat yang sampai sekarang sudah berada di tingkat yang menggembirakan, kartena 94 persen lebih penduduk perkotaan memperoleh layanan air bersih dengan baik.
Tingkat layanan air bersih yang demikian baik, membuat Kota Banjarmasin masuk kategori terbaik dalam memberi pelayanan air bersih kepada masyarakat.
Oleh karena itu, pihak Bank Dunia tidak lagi melakukan bimbingan pengelolaan air bersih, kecuali sistem sanitasi yang dilakukan pihak Perusahaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (Ipal).
James Coucouvinis menilai pelayanan air bersih yang dilakukan pemkab setempat culkup memadai.
Sementara itu Kepala Dinas Pemukiman dan Prasarana Kota (KimpraskO) Banmjarmasin, Ir Nurul Fajar Desira kepada wartawan menjelaskan kedatangan tim Bank Dunia itu lantaran Banjarmasin dipilih menjadi kota bimbingan dalam pengelolaan air bersih dan sanitasi. "Terdapat 330 kota di Indonesia yang seharusnya menjadi objek bimbingan Bank Dunia, tetapi yang menjadi pilihan hanyalah sembilan kota, dari sembilan kota nantinya tinggal enam kota saja lagi yang menjadi pilihan Bank Dunia tersebut,"tuturnya.
Kesembilan kota yang kini dikunjungi Bank Dunia adalah selain Banjarmasin, juga antara lain kota Palembang, Jogyakarta, Cianyur, Bogor, Bukittinggi, dan Kotabaru.
"Kita berharap Banjarmasin menjadi objek bimbingan Bank Dunia tersebut karena di lembaga tersebut banyak sekali tenaga konsultan yang mengerti mengenai pengelolaan air bersih dan sanitasi," kata Nurul Fajar Desira.
mr’s

DITERBITKAN 21-09-2008

http://wartaputradayak.blogspot.com/

Tidak ada komentar: