Minggu, 21 September 2008

Barito Utara Maju, Sejahtera dan Mandiri Bersama AYUZA



Dengan Tri Sukses Pembangunan

Kabupaten Barito Utara (Barut) berdiri pada tanggal 29 Juni 1950 berdasarkan UU Nomor 22 tahun 148 melalui surat Mentri Dalam Negri RI 0.17/15/3 kabupaten dengan luas wilayah 8.300 Km2.
Memang nama Barito Utara masih belum begitu populer bagi rakyat di tanah air karena yang dikenal hanyalah sebutan sungai Kalimantan Barito. Namun jangan ditanya soal prestasi, kabupaten ini memiliki segudang prestasi.


Sejak era otonomi kabupaten ini terus menggeliat hingga saat ini, kabupaten Barut terus berbenah dan membangun, sejumlah pembangunan berjalan sangt pesat.
Hal ini sangat dirasakan terutama saat dilantiknya Ir H Ahmad Yuliansyah,MM dan Drs Oemar Zaki Hebanoedin sebagai Bupati dan Wakil Bupati Periode 2003-2008
Dari proyek-proyek pembangunan yang kini sudah dapat dinikmati dan dirasakan oleh masyarakat setempat, meski pelaksanaan pembangunan tersebut berjalan tahap demi tahap, namun ahirnya sampai tujuan .
Semua itu berkat kerja keras Bupati Ir H Ahmad Yuliansyah dan jajaran pemerintahannya,untuk menapak masa depan yang lebih cerah sebagai lanjutan cita-cita Yuliansyah bupati priode 2003-2008, laju pembangunan dan pertumbuhan ekonomo di Barut hingga mencapai 4,5 pesen.
Searah dengan pertumbuhan ekonomi, nilai product Domestic Regional Bruto (PDRB) Barut menunjukan perkembangan yang sangat baik, pada tahun 2006, PDRB Barut mencapai Rp. 1.281 triliun.
Untuk meningkatkan kesejahtraan masyarakat Yuliansyah bertekad meningkatkan pembangunan , sejumlah sarana umum dibangun, infrastruktur jalan ditingkatkan . “Sebagai salah satu daerah dengan jumlah penduduk yang sangat heterogin ditambah lagi dengan kondisi alam yang sulit, maka berbagai sarana dibangun demi memperlancar pertumbuhan ekonomi masyarakat yang menjadi prioritas utama dalam pembangunan,” tegas Yuliansyah.
Selain itu Kabupaten Barut didukung dengan sumber daya alam (SDA) yang sangat melimpah, yang pada saat ini masih dalam tahap esplorasi.
Jangan heran denagn pendapatan yang tinggi ditambah lagi dengan sumber daya alam yang melimpah , kabupaten Barut tampaknya sangat berpotensi menjadi salah satu kabupaten terkaya di Indonesia .
Yuliansyah yang juga kandidat Doktor Universitas Merdeka Malang menyebutkan, hasil tambang dan migas yang bisa memberikan masukan untuk pendapatan asli daerah (PAD) baru mencapai 7,37 persen, dia yakin dengan sejumlah potensi sumber (SDA) hususnya pertambangan yang dimiliki kabupaten Barut saat ini akan membawa prospek cerah di masa depan.
Yuliansyah menambahkan, (SDA) yang dimiliki Kabupaten Barut dan masih dalam tahap eksplorasi adalah , emas, batu bara, minyak bumi, posfat, batu gamping, pasir kwarsa antimonit, kaolin dan lempung atau tanah liat.


Wajar AYUZA Diusulkan Pimpin Barut Lagi

Dengan suksesnya pembangunan di Barut tidak heran Yuliansyah, kelahiran 2 Juli 1958 Muara Teweh ini oleh komponen masyarakat di Barut diminta kembali untuk mencalon kembali sebagai Bupati.
Menanggapi usulan masyarakat tersebut , Yuliansyah bersedia kembali mencalonkan diri untuk mengabdikan diri membangun Barut pada Pilkada bulan Juli ini.
Untuk meneruskan dan melanjutkan pembangunan lima tahun kedepan , Yuliansyah melakukan berbagai trobosan untuk melangkah lebih maju dalam membangun Barut sesuai dengan motto daerah BarutIya Mulik Bengkang Turan” yang berarti pantang menyerah sebelum berhasil.
Untuk kedepan, Yuliansyah yang dikenal merakyat dan murah senyum initelah mempersiapkan sejumlah program unggulan dan strategis dalam membangun Barut pada Era Otonomi dan Globalisasi .
Program yang sangat menarik dan dikembangkan itu adalah, tercermin pada Tri Sukses Pembangunan Barito Utara yakni, pertamaharus ada peningkatan ekonomi kesajahtraan rakyat, kedua, infrastruktur dengan secepatnya diperbaiki dan lebih ditingkatkan dan ketiga, memberikan pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat yakni pendidikan dan kesehatan mura dan berkuwalitas.”Ketiga hal itu adalah hasil evaluasi dari kepemimpinan kami sejak tahun 2003-2008, untuk priode mendatang kami berharap agar lebih meningkatkan pembangunan yang telah kami canangkan selama ini,papar Yuliansyah yang berpasangan kembali dengan Drs Oemar Zaki Hebanoedin sebagai wakilnya (AYUZA)
Suami Hj Relawati ini menegaskan, meski focus pada tiga pokok persoalan tersebut, pihaknya tidak mengabaikan persoalan lain.


Visi dan Misi
Untuk mewujudkan Visi Barut yang maju, sejahtra, mandiri, berdaya saing, produktif, bermartabat, lingkungan yang lestari, pihaknya merumuskan delapan misi yang harus segra dilaksnakan pada masa mendatang.



Ke delapan misi tersebut adalah:

1.Optimalisasi perekonomian kerakyatan.

2.pengembangan bidang social yakni, penguatan kesejahtraan meliputi ketersediaan pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan dan lapangan kerja.

3.Mingkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang bermoral, berahlaq dan beriman serta bertaqwakepada Tuhan yang Maha Esa serta mengusai ilmu penge ahuan dan teknologi(IPTEK).

4.Pemberdayaan masyarakat dengan titik berat pengembangan usaha skala kecil dan menengah.

5.Pengelolaan sumber daya alam (SDA) secara berkelanjutan.

6.Peningkatan pelayanan terhadap masyarakat dan pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotesme (KKN)pada berbagai bidang Melaksnakan otonomi daerah dalam rangka pemberbedayaan seluruh potensi di semua aspek kehidupan.

7.Menciptakan iklim yang sehat, aman dan bergairah.

8.Selain itu, Kandidat bupati Barut ini juga sangat peduli terhadap usaha untuk mewujudkan kesejahtraan rakyat dan kehidupan umat beragama yang kondusif dengan cara yakni membangun rumah-rumah ibadah di antaranya, Masjid Raya Siratal Mustaqim dan Masjid At- Taqwa yang berdiri megah di jantung kota Muara Teweh, juga gereja umat Kristen Protestan danKhatolik serta Balai Basarah bagi umat Hindu Kaharingan.



AYUZA Ekonomi untuk Kesejahteraan masyarakat

Dalam mewujudkan visi dan misi yang telah dicanangkan, AYUZA telah membuat tujuh program pokok pembangunan yang disebut dengan Sapta Program.

Tujuh program tersebut menjadi acuan dasar bagi kebijakan pembangunan daerah Barut. Yang sangat mendasar prioritas adalah, pembangunan ekonomi kerakyatan, menurut Calon Bupati Ir H Acmad Yuliansyah, MM ekonomi masyarakat merupakan kunci keberhasilan pembangunan dalam arti kata memperhatikan kebutuhan perut adalah hal yang pertama AYUZA lakukan.
“Sebab apabila kebutuhan pangan masyarakat telah terpenuhi, maka mereka akan sangat mudah untuk hidup secara tertib dan damai,” jelasnya

Program ekonomi kerakyatan ini dititik beratkan pada cara yang ditempuh melalui pemberian pinjaman modal kepada pengusaha kecil dan menengah (UKM) untuk menggerakan roda perekonomian masyarakat.

“Selain itu juga akan disusun program-program sejenis intinya mendukung geliat ekonomi kerakyatan, seperti adanya pasar tradisional,” ungkapnya.

Dia menambahkan, berdasarkan data statistik (BPS) kabupaten Barut pertumbuhan ekonomi di Barut telah menunjukan perkembangan yang sangat baik, menurutnya hal itu dapat dilihat pada tahun 2003-2006, pertumbuhan ekonomi Barut hingga mencapai 3,73 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kesemua ini tidak lain berkat kerja keras dalam menjalankan pembangunan yang terarah dan akurat.

“Masih banyak (PR) yang harus dikerjakan , dan berusaha memaksimalkan segala potensi yang ada untuk kehidupan yang lebih baik,”pungkas pria low profile yang dikenal ramah ini

Pelayanan Kesehatan Murah dan Berkualitas

Kesehatan merupakan kunci keberhasilan, tanpa kesehatan, seorang tidak akan bisa melakukan aktivitas apapun.

Oleh karena itu Pasanga Ahmad Yuliansyah dan Oemar Zaki Hebanoedin yang di sebut (Ayuza) ini bertekad mewujudkan masyarakat Barut menjadi sehat lahir dan bathin.

“Prgram kesehatan menjadi salah satu focus utama yang kami lakukan pembangunan kedepan, dengan cara memberikan pelayanan berkualitas dan murah, selain itu memperbanyak penyediaan obat dan tenaga medis yang disebarkan ke beberapa daerah terpencil serta memperbaiki fasilitas kesehatan yang ada,� jelas Yuliansyah.

Dia menyebutkan, Pemkab Barut menyadari dengan persoalan kesehatan masyarakatnya yang masih membutuhkan tenaga kesehatan.

Berdasarkan data yang ada katanya, fasilitas kesehatan yang ada di Barut saat ini berjumlah 127 unit terdiri satu rumah sakit umum daerah (RSUD) Barut di Muara Teweh dengan kapasitas tidur sebanyak 58 buah, 19 puskesmas, 104 puskesmas pembantu yang tersebar di enam kecamatan dan desa/kelurahan, dan dua unit rumah bersalin.

Ditambahkannya, pasilitas kesehatan tersebut didukung oleh sejumlah tenaga kesehatan yang meliputi enam orang dokter gigi enam orang apotiker dan asisten apotiker, 103 orang bidan, 38 orang pengatur rawat, 11 orang pembantu perawat, 30 orang tenaga tehnisi, serta 109 dukun bayi terlatih dan 101 dukun bayi tidak terlatih.



Buka Lahan terpencil Perbaikan Infrastruktur

Untuk lebih memudahkan akses dari daerah yang satu ke daerah yang lain , AYUZA berusaha membuka dan membangun sejumlah sarana dan prasarana jalan untuk kemudahan masyarakat barut yang berada disekitarnya karena kawasan di Barut didominasi oleh kawasan hutan dan sungai.

Ir H Achmad Yuliansyah MM menjelaskan, saat ini telah terbuka dan dibangun jalan dan jembatan yang bisa menghubungkan Barut dan daerah sekitarnya.
Kalau dulunya mau menuju kedaerah lain hanya lewat sungai namun sekarng bisa ditempuh melalui jalan darat baik roda dua maupun roda empat disebabkan sejumlah jalan yang ada di di barut hamper kesemuanya dalam kondisi baik.

Namun menurut Yuliansyah, masih banyak jalan yang membutuhkan perbaikan dengan jumlah dana cukup besar, kesemuanya itu dilaksankan setahap demi setahap akan kami perbaiki untuk kemudahan masyrakat Barut dan setiap tahunnya dialokasikan dana Rp. 80 miliar. “Kita lakukan pembangunan tahap demi tahap, yang komketmen kami program tersebut akan kami laksanakan memang sesuatu yang dikerjakan itu tidak semudah membalikan telapak tangan,”kata Yuliansyah.
mr’s

DITERBITKAN 08-07-2008

http://wartaputradayak.blogspot.com/

Tidak ada komentar: