Kamis, 24 Juli 2008

Sepak Bola dan Lagu Kebangsaan

FERNANDO Torres menempatkan Spanyol menjadi juara Piala Eropa untuk kedua kalinya sejak 1964, setelah datu tendangannya menggetarkan gawang tim Panzer (Jerman) Jens Lehmann dalam final 2008, pada 29 Juni 2008 dinihari lalu

Hanya menyisakan waktu sekitar lebih kurang lima hari lagi atau 29 Juni 2008 dinihari mendatang, perhelatan akbar Piala Eropa (Euro 2008) berakhir . Siapa yang akhirnya menjadi pemegang supremasi tertinggi kesebelasan sepak bola terbaik di tanah Eropa kita tunggu saja hasilnya.
Sejujurnya jika saya ditanyakan hal apa yang menarik dari Euro 2008 ataupun ajang sepak bola dunia lainnya seperti Piala Dunia (World Cup) ?
Terlepas dari hipnotis “kelegendaan” tim-tim klasik negara –negara peserta Piala Eropa ataupun Piala Dunia seperti Jerman, Italia, Belanda, Perancis, Inggris, Argentina, Brasil ataupun Uruguay.
Diluar itu saya paling suka saat lagu kebangsaan dari dua kesebelasan yang siap bertanding dinyanyikan .
Ada rasa haru dan heroisme yang meledak-ledak saat menyaksikan melalui layar kaca baik suporter apalagi para pemain yang dengan mata tengadah ke atas menyanyikan lagu kebangsaan mereka.
Heroisme yang ditampilkan para pemain sepak bola itu membuat saya berkhayal Indonesia Raya bakal berkumandang di stadion-stadion dunia di pesta akbar World Cup yang entah tahun berapa bisa terwujud.
Lagu Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan merupakan hasil perjuangan yang panjang. Proses penciptaan lagu itu memang penuh liku, sejalan dengan perjuangan kemerdekaan, karena itu lirik dan iramanya sangat heroik
Lagu ciptaan komponis WR Supratman ini menurut saya sejajar bahkan lebih heroik jika dibandingkan dengan God Save the Quenn milik Inggris atau The Star Spangled Banner nya Amerika Serikat .
Bermain bagi negara tentu kehormatan bagi pesepakbola . Simak pernyataan Gianluigi Buffon , kiper andalan tim Blue Energy Italy.” Jika anda menemukan kesenangan pada pekerjaan anda, saya pikir hanya sedikit perbedaan bermain di Serie A atau Serie B. Saat anda bermain untuk Juve, anda terbiasa untuk bermain untuk menang. Bermain untuk tim nasional adalah hal yang berbeda," ujarnya seperti yang dilansir Antara.
Atau bagaimana bangganya David Beckham saat puluhan ribu penonton di Stadion Stade de France, Saint-Denis, Kamis 27 Maret 2008 lalu bertepuk tangan saat dia masuk ke lapangan.dan mengukir sejarah tampil 100 kali untuk tim nasional
Spirit yang diusung para pemain –pemain sepak bola dunia saat menyanyikan lagu kebangsaan itulah yang tentunya diharapkan bisa menggugah semangat kebangsaan bangsa ini yang mulai luntur . Dari konflik politik hingga kemacetan ekonomi seolah tak ada habisnya mendera bangsa ini. Sekaranglah saatnya bagi kita bersatu dan menyelamatkan negara ini. Hindari perpecahan dan wujudkan semangat menuju Indonesia Raya yang adil makmur dan sejahtera.
Hiduplah Tanah Ku, Hiduplah Negeri Ku, Bangsa Ku Rakyat Ku Semuanya . Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Raganya Untuk Indonesia Raya…….


DITERBITKAN 25-06-2008

http://wartaputradayak.blogspot.com/

Tidak ada komentar: