Kamis, 24 Juli 2008

Serba Slim

Baru-baru tadi saya menemani sepupu yang datang dari Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) satu provinsi yang nota bene kerabat dekat Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel)
Selain menikmati liburan akhir pekannya di kota seribu sungai ini, sepupu saya itu ingin membeli sebuah pesawat televisi (TV) ukuran 29 inch.
Katanya sih meski ukuran 29 inch namun yang sedang trend sekarang yakni TV Slim.
Singkat kata setelah blusukan ke toko-toko elektronik di Banjarmasin guna membandingkan harga hingga ke salah satu mal terbesar, akhirnya sepupu saya mendapatkan juga TV idamannya yang meski ukuran 29 inch namun memiliki bodi yang seksi dan tipis.
Istilah Slim yang artinya ramping atau tipis belakangan memang lagi ngetrend di negeri ini.
Entah sejak kapan, yang pasti Slim nampaknya jadi ikon andalan produk-produk consumer goods seperti makanan dan minuman, pasta gigi, shampoo, durrable (perlengkapan rumah tangga), hingga elektronik
. Ada TV Slim, PS2 yang ukurannya Slim, Ponsel yang didesain Slim, bahkan produsen rokok pun tak mau kalah meluncurkan produk yang bungkus dan batangan rokoknya nya didesain Slim (Saya tak tahu apakah ini sekadar strategi mengikuti trend pasar atau pelaksanaan efisiensi sehingga bahan baku bisa dikurangi..he..he..he)
Semuanya pokoknya harus serba Slim , termasuk para wanita pun tak mau kalah rame-rame membikin bodinya lebih ramping alias Slim .
Saat ini negara Indonesia sedang menghadapi berbagai krisis yang melanda mulai dari krisis minyak dan gas (Migas) ,BBM, krisis listrik, hingga krisis moral
Antrian bensin, solar , minyak tanah menjadi pemandangan biasa di negeri yang memiliki kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang luar biasa ini
Pasca keputusan pemerintah menaikan harga BBM, langsung direspon dengan kenaikan sembako serta barang-barang lainnya, sehingga membuat kantong rakyat yang sudah Slim semakin Slim saja.
Krisis listrik memaksa PLN melaksanakan pemadaman bergilir yang terkadang lepas dari waktu yang dijadwalkan .
Pemerintah pun tak urung langsung mencanangkan Gerakan Hemat Energi disegala sektor. Upaya penghematan diantaranya membatasi jam buka mal, termasuk siaran TV dan radio pun perlu diperpendek. Biar lebih hemat, lebih Slim energi listrik atau BBM yang digunakan
Sisi lain krisis moral juga melanda negeri ini, mulai kalangan pejabat, politikus, hingga aparat dan artis
Para koruptor satu persatu ditangkap, skandal suap hingga kasus dugaan pelecehan seks di Senayan dibongkar, para artis dan pelawak ditangkapi karena tersandung narkoba.
Sementara rakyat hanya bisa pasrah dan tak berdaya melihat “keajaiban” tersebut dipertontonkan di mata mereka. Kepercayaan mereka sepertinya sudah Slim melihat kenyataan yang terjadi. Yang hanya bisa dilakukan rakyat, terutama rakyat miskin saat ini adalah bagaimana caranya perut mereka dan keluarganya yang sudah Slim tidak bertambah Slim .
Sebegitu parahkah kondisi negeri megah ripah loh jinawi?Patutkah kita hanya pasrah dan berputus-asa ? Jawabnya sudah pasti TIDAK!
Di tengah situasi seperti ini, kita perlu menyadari bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar bukan bangsa kecil atau Slim
Bapak Bangsa , Presiden RI pertama (alm) Ir Soekarno dalam kutipan Pidato di Semarang, 29 Juli 1956 mengatakan "Jikalau ingin menjadi satu bangsa yang besar, ingin menjadi bangsa yang mempunyai kehendak untuk bekerja, perlu pula mempunyai “imagination!” “imagination” , “ imagination” “imagination “!!! Ciptaan besar!!! Kita yang dahulu bisa menciptakan candi-candi besar seperti Borobudur, dan Prambanan, terbuat dari batu yang sampai sekarang belum hancur.
“Agenda mendesak bangsa adalah Selamatkan Indonesia” ujar Mantan Ketua MPR, Prof Dr HM Amien Rais yang meluncurkan buku terbaru karyanya yang bertajuk "Selamatkan Indonesia".
Mari kita bersama-sama SBY-JK, Amien Rais, Megawaty, Gus Dur, Sutiyoso, Wiranto, Prabowo, Sultan Hamengkubuwono X, Hidayat Nur Wahid, anggota TNI/Polri, PNS, bakul jamu, tukang ojek, buruh bangunan, wartawan dan seluruh rakyat bersatu padu menyelamatkan negara tercinta ini ******


DITERBITKAN 09-07-2008
http://wartaputradayak.blogspot.com/

Tidak ada komentar: