Kamis, 30 Oktober 2008

Bank Dunia Tertarik Bantu PDAM Bandarmasih



Banjarmasin, BARITO


Pihak Bank Dunia tertarik untuk membantu secara teknis Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih, Kota Banjarmasin, karena adanya komitmen pemerintah setempat untuk meningkatkan kemajuannya.
Bentuk bantuan tehnis yang bagaimana yang akan dibantu Bank Dunia tersebut tergantung dari keinginan pihak PDAM Bandarmasih dan pemerintah setempat, serta masyarakat luas, karena itu diadakan lokakarya, kata Direktur PDAM Bandarmasih, Kota Banjarmasin, Zainal Arifin kepada wartawan di Banjarmasin, Jumat.
Ketika ditanya di sela-sela kegiatan lokakarya,yang berlangsung di balaikota Banjarmasin, Zainal Arifin juga menyebutkan lokakarya tersebut sebagai tindak lanjut dari water leadership forum yang dilaksanakan di Kota Batam 14-15 Mei lalu.
Dalam pertemuan di Batam pihak The Word Bank Institute memberikan dukungannya bagi pemerintah daerah, Persatuan Perusahaan Air Minum Indonesia (Perpamsi) mengadakan lokakarya diagnosik, khususnya bagi PDAM yang telah menunjukan komitmennya meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat.
Melalui lokakarya maka semua pihak akan lebih memahami dari komitmen yaitu mengenai harus ada tarif yang wajar bagi kemajuan PDAM, PDAM tidak sebagai institusi pemasuk Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta harus ada penyertaan modal dari Pemerintah setempat dalam upaya menambah fasilitas perusahaan.
Komitmen lainnya, harus meningkatkan pelayanan seluas-luasnya kepada masyarakat, rasio pegawai harus ideal, serta mengurangi tingkat kebocoran.
Ada 18 PDAM di tanah air yang memperoleh bantuan teknis Bank Dunia dalam memajukan peusahaan ini, lalu menggelar lokakarya serupa.
Lokakarya tersebut diikuti 30 peserta terdiri dari kalangan pejabat pemerintah, sektor sosial dan ekonomi, serta bagian keuangan. ant

25-10-2008

Tidak ada komentar: