Kamis, 13 November 2008

Kejaksaan Bidik Pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan

Banjarmasin, BARITO
Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Banjarmasin saat ini sedang membidik pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan.
Pelaksanaan proyek yang dulunya disebut Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) di Kota Banjarmasin ini terkait anggaran dana yang dikelola badan keswadayaan masyarakat (BKM) diduga terjadi penyimpangan.
Hal itu diungkapkan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Banjarmasin Purwadi SH kepada wartawan di Balai Kota Banjarmasin, Selasa (11/11)
Menurut Purwadi, kasus ini memang sedang dalam tahap penyelidikan pihaknya yakni masalah pembangunan jembatan.”Tapi memang masih tahap penyelidikan belum ada tersangka, kok,” kata Purwadi usai bertemu dengan Walikota Banjarmasin .
Terpisah, Kabid Sosbud Bappeko Banjarmasin Rahmi Kuswaty SH MH yang dihubungi via ponsel menolak memberikan data di kelurahan atau BKM mana yang diduga bermasalah, dengan alasan bukan kewenangannya.”Maaf saya tidak ada kewenangan memberikan keterangan, kami kan punya kepala bappeko yang berhak memberikan penjelasan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bappeko Banjarmasin Ir H Supriadi A Dahlan MM dihubungi via ponsel membenarkan soal itu. Menurut mantan kepala dinas pertanian ini memang ada satu BKM “nakal” yang tidak menyetor dana PNPM senilai lebih kurang Rp12 juta.”Tapi masalahnya sudah selesai, tadi kajari juga memang ada menanyakan masalah ini, dan kami jelaskan bahwa masalahnya sudah selesai,” ujarnya.
Supriadi sendiri mengaku tidak ingat BKM kelurahan mana yang disinyalir belum melakukan penyetoran dana karena datanya ada di kantor. “Silakan ke kantor saja besok untuk melihat datanya,” tawar pejabat yang dikenal ramah ini.
Data yang dihimpun Barito Post dalam periode 2005-2006 ada 35 kelurahan di Banjarmasin memperoleh P2KP (kini PNPM Mandiri Perkotaan). Sedangkan tahun 2007 masuk 12 kelurahan sasaran baru, yaitu 4 di Banjarmasin Tengah (Kertas Baru Ilir, Kertak Baru Ulu, Pasar Lama, dan Antasan Besar) serta 8 di Banjarmasin Barat (Belitung Selatan, Belitung Barat, Kuin Selatan, Kuin Cerucuk, Pelambuan, Telaga Biru, Teluk Tiram, dan Basirih).
Sementara untuk tahun 2009 Bappeko mengusulkan kepada Direktur Jenderal Cipta Karya Departemen PU agar Telawang, Mawar, dan Teluk Dalam menjadi kelurahan sasaran baru PNPM Mandiri Perkotaan.
Untuk tahun 2008 ini dana PNPM Perkotaan Banjarmasin nilainya Rp6,6 miliar (APBD) plus dana sharing (APBN) Rp6,8 miliar. Totalnya menjadi Rp13,4 miliar yang akan dikelola oleh 47 BKM. Satu BKM memperoleh dana pemberdayaan senilai berkisar Rp200 juta - Rp500 juta.

mr’s

Tidak ada komentar: