Kamis, 13 November 2008

Trotoar Jalan Terusik Galian, Walikota pun Geram


BONGKAR TROTOAR – Trotoar sepanjang Jalan Pangeran Antasari hingga ke Jembatan Sudimampir Banjarmasin dibongkar oleh salah satu perusahaan operator telepon selular untuk proyek perluasan jaringan. Penggalian trotoar itu menimbulkan ketidaknyamanan bagi para pengguna jalan dan masyarakat sekitar kawasan tersebut.(Foto: Nash-BRT)


Banjarmasin, BARITO
Wajah Walikota Banjarmasin H Akhmad Yudhi Wahyuni Usman nampak tegang, Senin (10/11) siang kemarin saat keluar dari mobil dinasnya. Sambil berjalan menaiki tangga menuju ke ruang kerjanya, dengan nada sedikit keras dia berbicara dengan seseorang melalui telepon genggamnya.
Usut punya usut, ternyata kemarahan walikota bersumber saat dia melintasi Jalan Pangeran Antasari dan melihat trotoar jalan mulai perempatan Jalan Pangeran Antasari- Sugiono hingga Jembatan Sudimampir dibongkar pasang dan terkesan asal-asalan pengembaliannya, tidak lagi seperti semula.
Trotoar yang berada di sebelah kiri jalan itu hancur diduga karena terkena proyek galian kabel jaringan PT Telkomsel yang beroperasi di kota ini..”Trotoar dan jalan kan dibongkar lagi itu di Jalan Pangeran Antasari, kalau perlu difoto saja itu, trotoar sudah hancur itu, amburadul, mengembalikannya juga tidak benar,” ujar Yudhi kepada wartawan, usai berbicara melalui telepon genggamnya .
Yudhi Wahyuni mengaku, pemko tidak bisa berbuat apa-apa lantaran tak ada koordinasi dari pelaksana proyek.”Mereka kan izinnya mungkin ke pemerintah provinsi, pemko tidak bisa berbuat apa-apa,” tegasnya.
Meski demikian, Yudhi berpendapat, siapapun yang melaksanakan pengaspalan jalan baik itu pemko atau pemprov , baik itu trotoar atau jalan sudah hak masyarakat. “Ini jangan dibongkar seenaknya saja,”ucapnya dengan kesal.
Yudhi meminta pelaksana proyek mengembalikan trotoar jalan yang hancur terkena galian seperti kondisi semula, tidak seperti kenyataan yang dilihatnya waktu itu.
Terpisah, Kepala Dinas Pemukiman dan Prasarana Kota (Kimprasko) Banjarmasin Ir HN Fajar Descira CES yang dihubungi wartawan via ponsel mengatakan, pihaknya akan melakukan pengecekan terlebih dulu ke lapangan. Pasalnya, sesuai UU No 38 Tahun 2004 tentang Jalan, jalan dikelompokkan ke dalam jalan nasional, jalan provinsi, jalan kabupaten, jalan kota, dan jalan desa. “Kita koordinasi juga dengan pihak pemprov, apakah ada perjanjian dengan pelaksana untuk mengembalikannya seperti semula dan sejauh mana pelaksanaannya,“ pungkasnya.
mr’s


Pengerjaan Pipa Dituntaskan Hingga Malam

Manager GRapari Telkomsel Kota Banjarmasin Ricky Ericson Panggabean ketika dikonfirmasi soal adanya proyek pemasangan jaringan mengakui, Telkomsel Banjarmasin memang ada pemasangan pipa koneksi guna menambah jalur ke luar kota. “Kami memang ada proyek pemasangan tambahan jaringan,” katanya.
Menyangkut soal bongkaran tanah proyek yang belum dikembalikan secara baik pihaknya akan mengecek kebenarannya. Tapi secara umum bila memang proyek pemasangan pipa koneksi mengganggu.pihaknya secara pribadi meminta maaf. “Kami terus pantau dan terima kasih atas koreksinya,” ujarnya.
Ricky mengatakan, pihaknya tentu tak akan mentolerir bila memang pengerjaan proyek pemasangan pipa tambahan mengganggu kenyamanan warga dengan adanya proyek tersebut. “Kami berharap proyek perbaikan jaringan bisa dituntaskan dengan baik oleh pihak ketiga yang telah ditunjuk oleh Telkomsel. Mudah-mudahan sampai hari Selasa (11/11) semuanya bisa dituntaskan dengan baik, karena proyek dikerjakan sampai malam,” katanya. mr`s


11-11-2008

Tidak ada komentar: