Kamis, 13 November 2008

Sampah yang Dibuang ke Drainase Capai 10 Pikap


SUMBAT DRAINASE : Sampah dan botol-botol plastik yang selama ini membuat drainase tersumbat, sehingga setiap hujan pasar-pasar selalu banjir dan air lambat turun. Kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya sangat diharapkan
(foto: mer’s/brt)


Banjarmasin, BARITO
Pantas saja Dinas Pemukiman dan Prasarana Kota ( Kimprasko) Banjarmasin selalu dibuat pusing dengan kondisi banjir yang seringkali menggenangi sejumlah pasar di Banjarmasin, karena mampetnya drainase.
Pasalnya, pembersihan yang dilaksanakan setiap tiga kali setahun yang dilakukan itu belum mampu mengatasi banjir yang terjadi. Pasalnya, drainase di kawasan pasar itu selain pada bagian atasnya ‘ditumbuhi’ kios-kios dan bangunan lainnya, kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya masih sangat kurang.
“Setiap kali kita melakukan pembersihan, kita seringkali mendapati sampah-sampah plastic maupun botol-botol yang dibuang secara sengaja ke drainase. Kita harapkan kesadaran masyarakat untuk mendukung program pemerintah,” ujar Kasubdin Sungai dan Drainase Kimprasko Banjarmasin, Ir Muryanta MT saat mengkoordinir pembersihan drainase di Pasar Kujajing dan sejumlah pasar lainnya, Rabu (12/11) siang.
Menurut Muryanta, dalam setiap kali pembersihan yang dilakukan, sedikitnya terkumpul sampah yang dibuang ke drainase antara empat hingga sepuluh pikap.
“Bayangkan saja sendiri, bagaimana drainase tidak mampet jika sampah seperti botol-botol minuman dibuang ke drainase seperti ini,” ujarnya sambil menunjuk ke tumpukan sampah yang dibersihkan beberapa petugas kebersihan.
Untuk mengatasi permasalahan ini, katanya, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dinas Kebersihan. “Untuk menerapkan sanksi itu diatur oleh Dinas Kebersihan. Kita akan bekerjasama bagaimana cara mengatasinya misalkan dengan menempatkan petugas di lokasi itu,” katanya.
Sedangkan mengenai pembongkaran bangunan seperti kios-kios yang ada di atas drainase, ia mengaku belum ada rencana sampai ke arah sana. Hanya saja pihaknya akan membuat lubang-lubang yang memungkinkan petugas bisa masuk dan melakukan pembersihan.“Kita rencanakan dalam jarak setiap empat meter akan ada lubang-lubang yang bisa untuk petugas masuk dan melakukan pembersihan pada drainase yang di atasnya penuh dengan kios,” paparnya.
Pembersihan yang dilakukan, katanya, untuk sekali pembersihan dilakukan pada sepanjang 500 meter drainase, sama halnya seperti pembersihan yang dilakukan hari itu.
Di tempat yang sama Plt Kadis Pasar Banjarmasin, Drs Sukadani menyatakan, pihaknya sudah melakukan pendataan terhadap kios-kios yang ada di atas drainase. Namun ia mengaku belum ada rencana untuk melakukan pembongkaran.“Sementara belum ada recana pembongkaran. Namun kita sudah mengirimkan surat pemberitahuan dan sosialisasi kepada seluruh pedagang, rata-rata pedagang mendukung rencana pemerintah,” paparnya.
mr’s

13-11-2008

Tidak ada komentar: