Kamis, 04 Desember 2008

Formasi Dokter Gigi tak Ada Pendaftar

Standar IP di Beberapa Formasi Diturunkan
Banjarmasin, BARITO
Hingga hari ketiga pendaftaran CPNS di lingkungan Pemko Banjarmasin ternyata masih ada beberapa formasi yang belum terisi pelamar. Lowongan yang masih kosong pendaftar ini dari formasi tenaga kesehatan, yakni dokter gigi, padahal batas waktu pendaftaran hanya tersisa dua hari lagi yakni pada 27 November 2008 dan tingkat standarisasi Indeks Prestasinya pun juga tidak ditentukan. Hal itu diduga dikarenakan rendah atau bahkan mungkin tidak adanya sumber daya yang menguasai bidang itu, juga didaerah ini tidak ada lembaga pendidikan yang khusus membidangi jurusan dokter gigi. “Tidak adanya pelamar calon dokter gigi, diduga dikarenakan tidak adanya sumber daya yang menguasai bidang itu dan juga karena didaerah kita tidak ada lembaga pendidikan yang khusus untuk bidang dokter gigi, namun untuk dokter umum didaerah kita telah ada,” jelas. Kasubbid Sub Bid Seleksi Badan Kepegawaian Kota Banjarmasin Drs Ahmad Sauki kepada wartawan, Selasa (26/11)
Tidak adanya pelamar CPNS untuk formasi dokter gigi menyebabkan tidak terisinya alokasi formasi CPNS di lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin. Namun demikian untuk tenaga medis lain seperti dokter umum peminatnya masih ada meski belum bisa dikatakan cukup menggembirakan.
Sementara untuk calon tenaga pendidik pada penerimaan tahun ini juga terjadi tingkat penurunan, hal ini diduga dikarenakan tingginya tingkat standarisasi Indeks Prestasi bagi tenaga Guru yakni IP 3.00, juga dikarenakan para pelamar CPNS lebih memilih melamar ke daerah-daerah yang memberikan kelonggaran standar Indeks Prestasi.
Ahmad Sauki menjelaskan hal ini diduga karena penurunan jumlah pelamar untuk tenaga pengajar atau guru dikarenakan tingginya tingkat standarisasi Indeks Prestasi (IP) yang diterapkan Pemerintah kota Banjarmasin yakni IP 3.00, hingga para pelamar kesulitan untuk memenuhi syarat tersebut. “Penurunan tingkat pelamar untuk tenaga pendidik ini diduga dikarenakan tingginya penerapan standar IP pada tahun ini, hingga mereka lebih memilih untuk melamar ke daerah,” ujar Sauki.
Padahal pada awalnya peningkatan tingkat standar IP bagi calon guru untuk wilayah kota Banjarmasin itu dimaksudkan agar para calon pelamar bisa didistribusikan ke daerah yang dulunya sepi peminat, namun pada kenyataannya kota Banjarmasin sendiri juga kekurangan pelamar untuk kategori pendidikan.
Khusus untuk tenaga pengajar bidang studi Penjaskes, Geografi, Fisika dan Kesenian, akan dilakukan penurunan standar IP dari 3.00 menjadi 2.75, sesuai hasil rapat. Dan untuk menyikapi hal itu nanti akan dilakukan sosialisasi dan koordinasi dengan pihak Unlam yang mempunyai kualifikasi jurusan itu, termasuk media massa.
“Sedangkan untuk formasi tenaga teknis D-III persungaian dan DLLAJ, serta S1 Transportasi Darat, juga tidak ada perbedaan dengan dokter gigi, karena juga mengalami gejala yang sama yakni tidak adanya pelamar calon PNS, padahal pada tahun 2009 mendatang mereka dibutuhkan untuk mengisi dinas yang baru dan IP yang diterapkan 2.50.”urai Sauki
Sementara untuk perpanjangan waktu pendaftaran jika masih terjadi kekosongan formasi, pihak BKD kota akan mengajukan ke pihak BKD provinsi, dibolehkan atau tidak
Data terakhir pelamar CPNS dilingkungan BKD Kota Banjarmasin Tenaga pengajar 241 orang, Tenaga kesehatan 115 orang namun didominasi perawat, dan teknis 718 orang, dengan total jumlah pelamar CPNS 1.074 orang.
M-01/mr’s

26-11-2008

Tidak ada komentar: