Kamis, 04 Desember 2008

SDN Alalak Tengah 3 Perlu Tambah Kelas




Sering Calap Belajar Tergangggu

Banjarmasin, BARITO
Dengan makin pesatnya perkembangan perumahan penduduk di kawasan Kelurahan Alalak Tengah Banjarmasin, membuat kebutuhan sekolah bagi anak didik semakin mendesak. Namun sayangnya SDN Alalak Tengah 3 yang berada di lingkungan setempat, tidak sepenuhnya dapat menampung murid setempat karena keterbatasan ruang kelas.
“Jumlah murid tahun ini saja mencapai 328 orang, masing-masing kelas rata-rata 58 orang. Dan satu meja rata-rata ditempat tiga kursi siswa,”ungkap Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Alalak Tengah 3, H Fransi, Rabu (19/11).
Disela-sela peninjauan anggota Komisi IV DPRD Kalsel atas rehab sekolah tersebut, dia menyatakan, saat ini pihaknya kekurangan lokal atau ruang kelas belajar. Karenanya hal itu tidak efektif untuk belajar murid. Untuk itu dia berharap, pihak Pemko dan Pemprov dan pengembang dapat sharing mengenai ruang kelas dan lahannya.
“Untuk mengatasi kekurangan bangku sekolah itu, kami menyerahkan kepada orang tua siswa untuk membawa kursi sendiri, kata Fransi. Menurutnya kendala pihaknya takut melalui komite sekolah melakukan pungutan, karena dikhawatirkan akan bermasalah.
Ia mengaku, sebenarnya itu hanya merupakan satu dari sekian masalah di sekolah yang dimpimpinnya. Lantaran setelah atap bocor, kini dapat dilakukan perbaiki melalui dana ABT provinsi tahun 2008, sebesar Rp100juta.
Sementara ketika air pasang, maka halaman dan kelas akan tergenang. Calapnya sekolah itu sekitar 10 sentimeter masuk di ruang kelas. Sedangkan di halaman air pasang itu lebih tinggi lagi, akibat diduga tidak adanya resapan air sebagai dampak makin berkembangnya pemukiman didaerah itu.
“Walaupun air pasang surut itu hanya pada siang hari. Kadang-kadang juga sangat menggganggu ketika jam pelajaran belum usai,”ungkap Fransi. Terkait rehab tersebut, pihaknya mengganti atap dari asbes ke multiroop, plafon dan lantai serta jendela dan pintu.
Sebelumnya pada tahun tadi pernah diusulkan dari tiga sekolah kepada Disdik Pemko. Namun tidak berhasil. kemudian diusulkan ke provinsi, akhirnya berhasil.

Anggota Komisi IV DPRD Kalsel Rakhmat Nopliardy usai meninjau rehab sekolah bersama Ismail Hidayat mengatakan, kondisi sekolah SDN Alalak Tengah 3 itu memang memprihatinkan. Selain atap bocor, banjir, SDN itu sebenarnya punya potensi yang besar.
Lantaran bertambahnya penduduk dipemukiman baru itu, SD itu tidak siap menerima murid baru, beserta sarananya. “Padahal SDN ini cukup banyak yang peminatnya pada tahun ajaran lalu, namun tidak sepenuhnya tertampung karena keterbatasan lokal,”sebut Ketua Fraksi PAN DPRD Kalsel ini.
“Untuk itu disarankan kepada provinsi-pemko dan pengembang untuk dapat bersinergi membantu kondisi SDN Alalak Tengah 3 ini,”harapnya.
Sementara anggota Komisi IV lainnya Ismail Hidayat mendukung hak tersebut. Anggota Fraksi PPP ini mengatakan, pihaknya akan mengajukan usulan terhadap kondisi SDN tersebut. Diharapkan pada ABT berikutnya dapat diwujudkan.
Pada bagian lain, dia mengungkapkan makin padatnya perumahan juga terjadi di Handil Bakti Kabupaten Barito Kuala (Batola). Untuk itu perlu juga didirikan SMP dan SMA pada tahun 2009 mendatang. Karena disana belum ada. Dengan demikian pendidikan sembilan tahun dapat dituntaskan, termasuk perlu dihapuskan pungutan dari komiet sekolah.
ndy

20-11-2008

Tidak ada komentar: