Kamis, 20 November 2008

Belajar Beberapa Hal dari Kota Batam (1)


KOTA BATAM : Salah satu sudut jalan di Kota Batam yang hampir mirip dengan Jalan Lambung Mangkurat di Kota Banjarmasin (foto: net/brt)

Soal Kebersihan, Singapura Selalu Jadi Perbandingan

MENJADIKAN Kota Banjarmasin yang bersih dan hijau (green and clean) serta tertata dengan baik itulah tekad Pemerintah Kota Banjarmasin. Selain terus meningkatkan peran aktif masyarakat, berbagai strategi kebijakan terus dilakukan. Salah satunya dengan melakukan studi banding ke Kota Batam, di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang selain lepas dari predikat kota terkotor bahkan melejit dengan memboyong Piala Adipura, yang menjadi simbol kota terbersih di tanah air.
Atas dasar itulah, Wakil Walikota Drs H Alwi Sahlan MSi disertai Kadis Infokom Drs H Bambang Budiyanto MSi, Kadistako Drs H Hamdi, Asisten Bidang Admnistrasi Drs H Khairil Anwar MSi, Dirum PDAM Bandarmasih RahmatulahSE, dan beberapa pejabat distako dan sejumlah wartawan media cetak dan elektronik merasa perlu melakukan kunjungan kerja ke Batam, Rabu (5/11) lalu .


Berikut Laporan Wartawan Barito Post, Mercurius

NAMA Batam kian moncer di tingkat nasional. Bukan hanya di bidang investasi yang menjadi motor penggerak ekonomi nasional, Batam mampu membuat terobosan di bidang kebersihan.
Ya, Batam mampu memboyong Piala Adipura yang menjadi simbol kota terbersih di tanah air. Bahkan kebersihan Batam melejit menjadi peringkat ke-3 secara nasional di bawah Pekanbaru dan Padang.
. Padahal, sejak tahun 2005 hingga 2006 lalu, Batam masih berpredikat sebagai kota terkotor se-Indonesia.
Dibandingkan Kota Banjarmasin yang juga sama-sama berhasil lepas dari predikat kota terkotor, Kota Batam memang beberapa langkah lebih maju, karena mereka berhasil memboyong Piala Adipura setelah lepas dari predikat kota terkotor. Sebaliknya Kota Banjarmasin masih dalam upaya berjuang menaikan peringkat dari peringkat sembilan tahun lalu ke peringkat enam tahun 2009 mendatang” “Bagi kami di Banjarmasin, Batam layak menjadi kota referensi. Selain 2 kali berturut-turut meraih Adipura, pada hari habitat sedunia 2008, Batam juga ditetapkan sebagai juara I tingkat nasional untuk pengelolaan rusun sewa di Indonesia,”” ujar Wakil Walikota Banjarmasin H Alwi Sahlan di depan Wakil Walikota Batam, Ria Saptarika di ruang rapat lantai V Kantor Walikota Batam pada pukul 14.00 WIB.
Dalam sesi dialog yang dipandu Wakil Walikota Banjarmasin H Alwi Sahlan itu, Wakil Walikota Batam Ria Saptarika mengakui, keberhasilan mereka bukan semata prestasi Walikota dan Wakil Walikota Ahmad Dahlan dan Ria Saptarika. Namun lebih ke capaian seluruh warga Batam.
Ria Saptarika mengakui, beban kota yang berdekatan dengan Negara Singapura (Batam-Singapura jaraknya hanya ditempuh lebih kurang satu jam dengan menggunakan ferry, red) menjadi cambuk Pemko Batam untuk untuk terus bersolek”Ini memang beban dan cambuk bagi kita,karena masyarakat selalu membandingkan soal kebersihan dengan Singapura” paparnya.
Sementara soal partisipasi pemerintah nampaknya sama dengan yang dilakukan Pemko Banjarmasin yang bahkan setiap Jumat menggalakkan Jumat bersih, dalam menggalang partisipasi masyarakat, sementara Kota Batam hanya satu bulan sekali.

Bersambung

17-11-2008

Tidak ada komentar: